Pasar Mobil Listrik Menurun, BYD hingga Hyundai Ikut Terdampak

Bahrul Ilmi
15 Oktober 2025, 18:06
Penjualan mobil listrik mengalami penurunan
Oto
Penjualan mobil listrik mengalami penurunan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Mobil listrik sering disebut sebagai inovasi masa depan, karena menjadi kendaraan yang ramah lingkungan dan bisa menempuh jarak hingga ratusan kilometer. Namun sebuah laporan terbaru menyebut kalau penjualan mobil listrik mulai menurun.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) mengalami penurunan tajam sepanjang September 2025.

Mereka mencatat distribusi BEV dari pabrik ke dealer (wholesales) hanya mencapai 4.039 unit, turun sebanyak 36,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu Agustus 2025 yang mencatat 6.341 unit.

Penurun tersebut juga berpengaruh pada peta penjualan mobil listrik nasional, dan mengalami penurunan yang signifikan.

Wuling dan Aion Memimpin

Meski pasar mobil listrik sedang turun, ternyata brand kenamaan seperti Wuling dan Aion kompak memimpin penjualan tertinggi. Mengutip dari laman Kompas, Wuling Binguo EV berhasil menjadi pemimpin pasar dengan 561 unit, diikuti Aion V sebanyak 527 unit.

Keduanya berhasil memuncaki penjualan tertinggi karena memiliki jaringan dealer dan harga yang lebih terjangkau.

BYD di Peringkat 3

Meski sempat jadi bintang utama sejak kemunculannya pada Juli 2025, BYD M6 justru mengalami penurunan dan membawa BYD di posisi ketiga dalam ranking penjualan. Mencatatkan penjualan sebanyak 321 unit ternyata angka tersebut turun 76,7 persen jika dihitung sebagai penjualan bulanan.

Penurunan serupa juga dialami BYD Sealion 7 dan BYD Atto 3, yang masing-masing anjlok 50,7 persen dan 47,1 persen dibanding satu bulan sebelumnya.

Bahkan mobil listrik Denza D9, model MPV listrik premium yang biasanya terjual di atas 800 unit per bulan, kini hanya mencatat penjualan 227 unit atau turun lebih dari 70 persen dibanding rata-rata performa sebelumnya.

Hyundai Catat Penjualan Terendah

Anjloknya penjualan mobil listrik juga dirasakan Hyundai. Hyundai IONIQ 5 yang jadi perhatian banyak orang, hanya berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 2 unit selama September 2025.

Padahal IONIQ 5 sempat menjadi mobil listrik paling populer di Indonesia, bersaing ketat dengan Wuling Air EV pada periode awal elektrifikasi (2022–2023).

Posisi Hyundai yang mencatatkan penjualan terendah bahkan kalah dengan Neta, merek mobil listrik asal China yang sedang berjuang bertahan di pasar usai dinyatakan mengalami kebangkrutan di negara asalnya.

Neta V-II mencatat penjualan sebanyak 18 unit, dan Neta X menjual 3 unit, masih lebih banyak dari IONIQ 5.

Di tengah pasar yang mulai lesu, merek baru seperti VinFast mulai menancapkan pengaruh dengan VF 3 (106 unit), VF e34 (38 unit), dan VF 6 (9 unit). Sementara itu, deretan model premium seperti premium seperti BMW iX1, i5, Mercedes-Benz EQS, hingga Volvo EX30 masih mencatat penjualan di bawah 10 unit.

Walau begitu, penurunan jumlah penjualan ini masih perlu diperhatikan lebih lanjut. Apakah hal tersebut disebabkan oleh harga, daya beli konsumen atau hanya berdasarkan faktor seasonal. Mengingat data penjualan yang diberikan Gaikindo tersebut hanya memperlihatkan penjualan sepanjang September 2025.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan