5 Manfaat Puasa bagi Penderita Asam Lambung Ini Layak Disimak
Bagi para penderita asam lambung, ibadah puasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, bagi penderita asam lambung terlambat atau menunda makan dapat menimbulkan beragam gejala yang tidak nyaman.
Beberapa gejala asam lambung naik di antaranya nyeri di ulu hati, sakit perut, batuk-batuk, susah menelan, sampai tidur tidak nyaman. Namun rupanya puasa disebut bisa memberikan beberapa manfaat bagi pasien penyakit asam lambung yang terkontrol dan tidak terlalu parah
Manfaat Puasa bagi Penderita Asam Lambung
Mengutip laman Halodoc.com, manfaat puasa bagi penderita asam lambung diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada 2016. Penelitian tersebut dilakukan pada 130 orang yang sudah didiagnosis mengidap GERD.
Sebanyak 66 orang di antaranya menjalankan puasa Ramadan, sedangkan 64 orang lainnya tidak berpuasa. Hasilnya, pengidap yang menjalani puasa mengaku merasakan keluhan GERD yang lebih ringan dibanding mereka yang tidak berpuasa.
Ternyata, itu bisa terjadi adalah karena adanya perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa. Puasa membuat orang makan menjadi teratur, yaitu saat sahur dan berbuka puasa.
Selain itu, puasa juga menjauhkan pengidap dari keinginan untuk mengonsumsi camilan-camilan yang tidak sehat sepanjang hari. Termasuk cokelat, keju, dan gorengan yang bisa memicu asam lambung.
Saat berpuasa, kebiasaan merokok juga pasti berkurang. Pembatasan asupan makanan dari tiga kali menjadi dua kali juga ikut mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Pembatasan asupan makanan saat berpuasa akan membuat tubuh menghancurkan lemak dalam tubuh lebih banyak dari biasanya, sehingga berat badan bisa berkurang. Pembatasan makanan juga bisa mengurangi radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Dengan berpuasa, kadar gula dan kolesterol pun juga menjadi lebih terkontrol. Berikut manfaat puasa bagi penderita asam lambung.
1. Memperbaiki Gejala Asam Lambung
Selama puasa, hormon ghrelin yang berperan dalam menciptakan rasa lapar akan meningkat. Studi yang meneliti hubungan antara kadar ghrelin dan heartburn sebagai gejala asam lambung menunjukkan bahwa aktivitas puasa justru memperbaiki gejala asam lambung naik. Hasilnya, membuat penyakit tersebut jarang kambuh.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
Manfaat puasa bagi penderita asam lambung lainnya yakni menurunkan kadar gula darah. Hal ini menguntungkan penderita asam lambung kronis, terutama yang juga mengidap diabetes.
Peningkatan gula darah bisa membuat pengosongan lambung lebih lama bagi penderita diabetes. Ketika pengosongan lambung tertunda, asam lambung jadi rentan naik.
3. Mengontrol Berat Badan
Selain menurunkan kadar gula darah, puasa juga bisa membantu menurunkan resistensi insulin. Penurunan resistensi insulin bisa membantu menurunkan berat badan.
Hal ini juga bermanfaat untuk penderita penyakit asam lambung. Berat badan berlebih bisa menyebabkan asam lambung mudah naik.
Dengan begitu, jika puasa dijalankan dengan pola makan yang tepat, tidak menutup kemungkinan puasa bisa menyembuhkan asam lambung atau mencegah penyakit asam lambung mudah kambuh.
4. Mengurangi Gerakan pada Lambung dan Usus
Orang-orang yang berpuasa selama Ramadan hanya makan pada saat sahur dan berbuka. Ternyata, berkurangnya waktu makan ikut menurunkan pergerakan dalam lambung dan usus.
Hal tersebut secara tak langsung memangkas kemungkinan terjadinya gesekan yang menimbulkan luka. Lambung dan usus pun dapat memulihkan diri sekaligus beristirahat.
5. Meredakan Stres dan Tekanan Mental Lainnya
Salah satu pemicu kenaikan asam lambung yang tidak diketahui banyak orang adalah mudah stres atau terserang tekanan mental lainnya. Namun, dengan berpuasa, kemungkinan seseorang mengalami stres akan berkurang mengingat selama beberapa jam perut dalam kondisi kosong. Akibatnya, pikiran hanya terfokus pada lapar dan haus, sehingga stres teralihkan.