5 Keutamaan Puasa Muharam yang Penting Diketahui

Destiara Anggita Putri
29 Maret 2023, 13:43
Keutamaan Puasa Muharam
Freepik
Ilustrasi, kurma dan teh untuk berbuka puasa.

Bulan Muharam merupakan bulan mulia dimana umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan sunnah. Pasalnya, pada bulan tersebut Allah SWT menjanjikan kepada umatnya akan pahala yang berlipat atas setiap amal yang dikerjakan seluruh umatnya. 

Salah satunya amalan ibadah yang dapat dilakukan adalah ibadah puasa Muharam. Sama seperti puasa sunah lainnya, terdapat banyak keutamaan yang membuat puasa Muharam dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim. Berikut ini informasi selengkapnya.

Doa Puasa Muharam

Berikut ini dua doa yang bisa Anda lafalkan selama menjalankan ibadah puasa sunnah ini di bulan Muharam. 

Niat Puasa Muharam
Keutamaan Puasa Muharam (iStock)

1. Niat Puasa Muharam

Berikut ini niat yang bisa dilafalkan tergantung puasa sunnah yang dilaksanakan di bulan Muharam. Dalam pelaksanannya, Anda bisa membaca niat tersebut pada pagi atau siang hari setelah waktu fajar selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

  • Niat Puasa Tasu'a

Berikut bacaan niat puasa Tasu'a di bulan Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita'ala

Artinya, "Saya niat puasa sunnah Tasu'a, sunnah karena Allah ta'ala."

  • Niat Puasa Asyura

Berikut bacaan niat puasa Asyura di bulan Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala

Artinya, "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi Ta'ala."

  • Niat Puasa Ayyamul Bidh

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya, "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala."

  • Niat Puasa Senin Kamis

Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis di bulan Muharram:

- Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala. Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala

Artinya, "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."

- Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala. Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala

Artinya, "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

2. Doa Buka Puasa Muharam 

Berikut ini doa yang bisa Anda lafalkan ketika waktu berbuka puasa sudah tiba. 

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya, "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah," (HR Abu Daud).

Keutamaan Puasa Muharam

Berikut ini lima keutamaan puasa Muharam yang membuat puasa sunnah ini dianjurkan untuk dilaksanakn oleh umat muslim

Keutamaan Puasa Muharram
Keutamaan Puasa Muharram (Freepik)

1. Menjadi Puasa Paling Utama

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).

2. Mengisi Bulan Mulia

Keutamaan puasa Muharam ini telah tertuang dalam hadits berikut:

Diriwayatkan dari al-Bahili: Aku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata: Wahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada tahun pertama? Rasulullah saw bersabda: Dulu aku tidak melihat tubuhmu lemah? Al-Bahili menjawab: Wahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam. Rasulullah saw bersabda: ‘Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu? Aku menjawab: Wahai Rasulullah, sungguh Aku mampu berpuasa (terus-menerus). Rasulullah saw bersabda: Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia. (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).

3. Seperti Berpuasa Sebulan

Ketika melakukan puasa sehari dalam bulan Muharram, Anda akan memperoleh pahala yang sama dengan puasa 30 hari atau satu bulan penuh.  Keutaamaan ini telah dinyatakan dalam hadits berikut:

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa  (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).  (Abdul Adhim bin Abdul Qawi al-Mundziri, at-Targhîbu wat Tarhîbu minal Hadîtsisy Syarîf, [Beirut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyyah], juz II, halaman 70).

4. Melebur Dosa Setahun

Bagi Anda yang melaksanakan puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim yang shahih, bahwa dari riwayat Abu Qaradah RA menjelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang apa keutamaan dari puasa Asyura. Lalu beliau menjawab, tentang puasa tersebut akan menghapuskan dosa selama satu tahun yang telah berlalu.

Tentunya menjadi sebuah keutamaan yang dinanti-nanti banyak orang, tidak akan rugi jika melaksanakan setiap tahun dengan kekhusyukan yang maksimal. Supaya apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW benar-benar menjadi bagian dari pahala didapat

5. Membedakan dengan Puasa Yahudi

Kaum Yahudi melakukan puasa di tanggal 10 Muharram untuk menghormati Nabi Musa AS, yang memenangkan pertempuran melawan Firaun.

Ketika Rasulullah SAW bertemu langsung dengan orang Yahudi, beliau ingin menghormati Nabi Musa AS dengan melaksanakan puasa yang sama. Tapi, untuk membedakannya umat Islam dianjurkan untuk berpuasa tidak hanya di tanggal 10 Muharram saja, tapi juga sehari sebelum dan sehari sesudahnya.

Tepatnya adalah dari tanggal 9 Muharram sampai 11 Muharram. Sebagaimana hadits riwayat Ahmad yang shahih mengatakan dari Ibnu Abbas RA yang memiliki status marfu atau disandarkan kepada perkataan, sifat, perbuatan, dan taqrir Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, agar umatnya melakukan puasa di hari Asyura dan membedakannya dengan Yahudi yaitu dengan puasa di tanggal 9 Muharram dan 11 Muharram.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...