Memahami Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh serta Doa Setelahnya
Bagi umat muslim, sholat merupakan ibadah yang sifatnya wajib. Meskipun demikian, tidak semua sholat bersifat wajib, seperti sholat sunnah. Salah satu sholat sunnah yang bisa dilakukan umat muslim adalah sholat qobliyah subuh yang dilaksanakan sebanyak dua rakaat sebelum sholat subuh.
Meskipun tidak wajib, sholat sunnah ini memiliki banyak keutamaan. Bahkan, Nabi Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa mereka yang senantiasa melaksanakan sholat ini adalah orang-orang yang mengingat Allah dan takut kepada-Nya.
Sama seperti rangkaian sholat pada umumnya, sholat qoblitah subuh juga diawali terlebih dahulu dengan membaca niat. Untuk lebih jelasnya, simak informasinya di bawah ini.
Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh
Berikut niat sholat sunnah qobliyah subuh yang harus dilafalkan.
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Artinya, "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah yang Maha Tinggi."
Selain lafal di atas, umat muslim juga bisa melafalkan niat sholat sunnah qobliyah subuh berikut.
أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.
Artinya, "Aku niat sholat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah SWT."
Waktu Melaksanakan Sholat Sunnah Qobliyah Subuh
Pelaksanaan sholat qobliyah subuh dilakukan setelah azan subuh.
يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا
Artinya, "Rasulullah SAW dahulu diam antara azan muazin hingga waktu sholat subuh. Sebelum mulai melaksanakan sholat subuh, beliau terlebih dahulu sholat dua rakaat ringan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain waktu tersebut, terdapat juga beberapa pandangan tentang waktu pengerjaan sholat ini. Pandangan tersebut dikemukakan oleh Mazhab Maliki, Mazhab Hanafi, dan Mazhab Syafi’i. Adapun pandangannya adalah sebagai berikut.
Mazhab Maliki
Shalat sunnah qobliyah subuh dilakukan sejak terbit fajar shadiq hingga terbit matahari. Jika melewati waktu tersebut, maka sholat ini akan menjadi qadha hingga matahari tergelincir (zawal)
Mazhab Hanafi
Shalat fajar atau sunnah subuh dilaksanakan pada awal masuk waktu subuh, sebelum kumandang iqamah sholat subuh. Jika melewati waktunya, maka tidak perlu di-qadha, kecuali jika dilaksanakan bersama sholat fardhu
Mazhab Syafi’i
Waktu pelaksanaan shalat sunnah subuh yaitu sejak terbit fajar shadiq hingga matahari terbit. Jika tidak khawatir akan ketinggalan sholat subuh, maka sholat ini termasuk sunnah untuk dilaksanakan
Berdasarkan ketiga pandangan dari Imam Mazhab tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sholat sunnah qobliyah subuh sebaiknya dilaksanakan setelah terbit fajar dan pada awal waktu sebelum sholat subuh.
Dzikir dan Doa setelah Sholat Sunnah Qobliyah Subuh
Sama seperti rangkaian sholat lainnya, umat muslim juga sebaiknya melantunkan beberapa bacaan dzikir setelah selesai sholat qobliyah subuh untuk menyempurnakan ibadah.
Berikut ini beberapa becaan dzikir yang bisa dibaca setelah sholat sunnah qobliyah subuh.
1. Membaca Istighfar
Lantunan dzikir pertama yang bisa dibacakan adalah istighfar.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa membiasakan diri untuk senantiasa beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar disetiap kesulitan, kebahagian dari setiap kesusahan, dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka,” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Umat muslim disarankan untuk membaca lafadz istighfar sebanyak 33x.
(33x) أَسْتَغْفِرُ اللهَ
"Astaghfirullah" (33x)
2. Doa setelah Sholat Qobliyah Subuh
Setelah membaca istighfar, lantunan doa selanjutnya yang bisa dilantunkan adalah doa setelah sholat qobliyah subuh. Berikut ini doa yang bisa dilafalkan.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabarakta yaa dzal jalaali wal ikram
Artinya, “Aku memohon ampunan kepada Allah,” (3x). “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan dan darimu-Mu keselamatan. Maha suci Engkau, wahai tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan.”
3. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah membaca doa setelah sholat qobliyah subuh, umat muslim disarankan untuk membaca surah Al-Fatihah karena dapat memberikan banyak keutamaan
4. Membaca Ayat Kursi
Selesai membaca surah Al-Fatihah saja, umat juga disarankan untuk membaca ayat kursi setelah selesai salat sunah.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang membaca ayat kursi setelah selesai sholat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk ke surga kecuali kematian,” (HR. An-Nasai).
5. Membaca Surah Ali-Imran Ayat 18
Setelah membaca ayat kursi, dilanjutkan dengan membaca surah Ali-Imran ayat 18:
شَهِدَ ٱللَّهُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَأُو۟لُوا۟ ٱلْعِلْمِ قَآئِمًۢا بِٱلْقِسْطِ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Shahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa Huwa walmalaaa’ikatu wa ulul ‘ilmi qooa’imam bilqist; laaa ilaaha illaa Huwal ‘Aziizul Hakiim
Artinya, “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia yang berhak disembah, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu. Tak ada Tuhan melainkan Dia yang berhak disembah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
6. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir dan Tahlil
Setelah membaca beberapa surat diatas, umat muslim tak boleh lupa untuk membaca tasbih, tahmid dan takbir.
Hal ini dikarenakan bagi umat Islam yang membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir setelah sholat sebanyak 33 kali, dosanya akan diampuni meski sebanyak buih di lautan.
سُبْحَانَ اللهِ
Subhanallah (33x)
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
Alhamdulillah (33x)
اَللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar (33x)
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
Laailaaha Illallah (33x)
7. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Terakhir, umat muslim bisa membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas sebanyak tiga kali untuk menyempurnakan ibadah soalat qobliyah subuh Ketiga surah ini dianggap dapat menjadi sebuah amalan mustajab yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW bagi umat Muslim.