Niat Sholat Ied Idul Fitri, Tata Cara dan Anjurannya

Ghina Aulia
21 April 2023, 08:00
Niat sholat ied.
Unsplash
Ilustrasi, sholat ied.

Idul Fitri merupakan Hari Raya bagi seluruh umat Islam di dunia. Perayaan tersebut jatuh pada tanggal 1 Syawal. Tepatnya satu hari setelah bulan Ramadhan.

Ketika satu bulan sebelumnya umat Islam diperintahkan untuk berpuasa setiap hari, Idul Fitri menjadi perayaan bahwa manusia dilahirkan menjadi seseorang yang kembali suci. Maka dari itu, Ramadhan merupakan masa-masa yang sakral bagi seorang Muslim.

Pada Hari Raya Idul Fitri, terdapat sholat sunnah yang dilaksanakan di pagi hari. Tepatnya satu dua jam setelah sholat subuh dan dilakukan secara berjamaah.

Meski bersifat sunnah, sholat ied sebaiknya jangan dilewatkan. Pasalnya, hanya dilaksanakan satu tahun sekali.

Tata cara sholatnya cenderung berbeda dengan sholat wajib biasa. Termasuk jumlah takbir dan niatnya.

Terkait denga itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang niat sholat ied Hari Raya Idul Fitri, tata cara, serta anjuran yang bisa diamalkan. Berikut pembahasannya.

Niat Sholat Ied

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Itulah niat sholat ied Idul Fitri yang patut dihafalkan. Setelahnya, makmum melakukan sholat sebagaimana yang dipimpin oleh Imam.

Tata Cara Sholat Ied

1. Takbir sebanyak tujuh kali

2. Di antara takbir-takbir, dianjurkan untuk memuji dan menyanjung Allah dengan lafadz berikut:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).” Namun ingat sekali lagi, bacaannya tidak dibatasi dengan bacaan ini saja. Boleh juga membaca bacaan lainnya asalkan di dalamnya berisi pujian pada Allah Ta’ala.

3. Membaca Al Fatihah yang dilanjutkan dengan surat Al Quran lainnya. Sesuai dengan anjuran dari Rasulullah, diutamakan membaca surat Qaaf di rakaat pertama. lalu, surat Al Qomar pada rakaat kedua.

Selain itu, juga dianjurkan untuk membaca surat Al A’laa di rakaat pertama. Setelahnya, dilanjutkan dengan Ghasiyah pada rakaat berikutnya. Ketentuan ini dianjurkan untuk diterapkan apabila Idul Fitri jatuh pada hari jumat. Sebagaimana riwayat dari An Nu’man bin Basyir berikut ini:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الْعِيدَيْنِ وَفِى الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ) قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِى يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِى الصَّلاَتَيْنِ.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam sholat ‘ied maupun sholat Jumat “Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa)dan “Hal ataka haditsul ghosiyah” (surat Al Ghasiyah).”

4. Ruku’

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement