Memahami Doa Takbir Sholat Idul Adha dan Keutamaan Dzikir
Saat Idul Adha tiba, umat Muslim disunnahkan melaksanakan shalat ied yang berlangsung di pagi hari. Kurang lebih sama dengan Idul Fitri, ibadah ini berlangsung sekitar jam 6-7 secara berjamaah.
Tata cara sholat ied Idul Adha sama dengan Idul Fitri. Termasuk jumlah takbir, bacaan, hingga penyampaian khutbah oleh khatib.
Kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang doa takbir sholat Idul Adha. Tepatnya bacaan yang patut dilantunkan oleh makmum di sela-sela takbir yang diinstruksikan oleh imam. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.
Doa Takbir Sholat Idul Adha
Anjuran mengucapkan bacaan di sela-sela takbir disampaikan melalui hadits yang diriwayatkan oleh Ibnul Qayyim Rahimahullah:
بَيْنَ كُلِّ تَكْبِيْرَتَيْنِ حَمْدُ لِلّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَثَنَاءٌ عَلَى اللَّهِ
“Di antara tiap dua takbir diucapkan pujian dan sanjungan kepada Allah Azza wa Jalla“
Berkata Ibnul Qayyim Rahimahullah “(Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) diam sejenak di antara dua takbir, namun tidak dihafal dari beliau dzikir tertentu yang dibaca di antara takbir-takbir tersebut”.
Dapat disimpulkan bahwa doa takbir sholat Idul Adha berisikan pujian kepada Allh SWT. Berikut lafadznya:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
“Subhaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.”
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar.”
Adapun keutamaan membaca pujian tersebut disampaikan oleh Muslim melalui hadits di bawah ini:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari.” (HR. Muslim).
Itulah penjelasan mengenai doa takbir sholat Idul Adha yang tepatnya merupakan sebuah dzikir. Diketahui bahwa dzikir berisi puji-pujian kepada Allah SWT, Sang Pencipta.
Keutamaan Dzikir
Selain melengkapi sholat Idul Adha, dzikir juga dianjurkan untuk senantiasa diucapkan umat Muslim. Diketahui bahwa berdzikir juga merupakan salah satu cara untuk selalu mengingat Allah SWT.
Adapun ayat-ayat yang menyebutkan keutamaan dzikir antara lain berikut ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]
Allâh Azza wa Jalla juga berfirman, yang artinya, “… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“[al-Ahzâb/33:35]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allâh banyak-banyak (berzikir dan berdo’a) agar kamu beruntung.” [al-Anfâl/8:45]
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ
Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allâh ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring…” [an-Nisâ’/4:103]
ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allâh sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Rabb kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari adzab neraka.’” [Ali ‘Imrân/3:191]
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allâh dan ingatlah Allâh banyak-banyak agar kamu beruntung.” [al-Jumu’ah/62:10]
Setelah memahami keutamaan dari dzikir, kali ini kami juga akan membahas tentang tata cara sholat Idul Adha yang bisa dipelajari. Berikut pembahasannya.
Tata Cara Sholat Idul Adha
1. Membaca Niat Sholat Idul Adha
Niat untuk imam: Ushalli sunnatan li‘idiladha rakataini imaman lillahi ta’alaa
Artinya, “Aku niat salat sunnah Idul adha dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.”
Niat untuk makmum
Ushalli sunnatan li ‘idiladha rakataini makmuuman lillahi ta’ala
Artinya, “Aku niat salat sunnah Idul adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”
2. Takbiratul Ihram (Mengangkat takbir)
3. Membaca doa Iftitah
4. Takbir tujuh kali
Bacaan di sela-sela takbir:
“Subhaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.”
5. Membaca surat Al-Fatihah
6. Membaca surat yang dianjurkan
Adapun surat-surat Quran yang dianjurkan antara lain yaitu:
- Qaf
- Al-A’la
- Al-Ghasyiyah.
7. Melakukan Ruku’
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Berdiri dan mengangkat takbir sebanyak lima kali
11. Melanjutkan salat seperti biasa hingga tahiyat akhir dan salam.