Pengertian dan Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh serta Tata Caranya
Puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat Islam. Berkaitan dengan itu, menarik mengetahuinya lebih lanjut beserta bunyi niat Puasa Ayyamul Bidh.
Melaksanakan ibadah sunnah maupun wajib, harus disertai dengan niat. Niat juga membedakan antara ibadah dengan aktivitas pada umumnya. Ketentuan tersebut sama halnya dengan pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh. Untuk memahami pengertian, niat, dan jadwal lengkapnya, simak uraian berikut.
Pengertian Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 13, 14 dan 15 di bulan Qamariyah. Hal ini selaras dengan riwayat sebagai berikut:
وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)
Artinya, "Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15'." (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).
Salah satu manfaat utama dari puasa Ayyamul Bidh adalah meningkatkan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Puasa ini memberi kita kesempatan untuk beribadah dengan lebih khusyuk dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ketiga hari tersebut dianggap sebagai hari-hari istimewa yang dapat menghapus dosa-dosa kecil kita, membersihkan hati, dan memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan. Puasa Ayyamul Bidh juga merupakan waktu yang tepat untuk memperkuat ibadah dan meningkatkan kualitas spiritual.
Meluangkan waktu untuk berpuasa dan beribadah pada hari-hari ini dapat memperkuat ikatan kita dengan agama. Puasa Ayyamul Bidh ini merupakan ibadah sunnah yang menakjubkan. Istilah Ayyamul Bidh artinya adalah hari yang cerah atau hari yang disinari oleh bunar purnama.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat puasa Ayyamul Bidh yang perlu dilafalkan yakni sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
