Mengetahui Doa setelah Sholat Dhuha dan Anjurannya

Ghina Aulia
14 Desember 2023, 08:25
Doa setelah sholat dhuha.
Pexels
Doa setelah sholat dhuha.

Di salam Islam, shalat terdiri dari yang hukumnya fardhu dan sunnah. Fardhu artinya harus dilaksanakan. Apabila ditinggalkan, kita akan mendapat dosa. Sementara sunnah sifatnya dianjurkan, namun tidak apa-apa jika tidak dilakukan.

Salah satunya yaitu sholat dhuha yang bersifat sunnah muakkad. Menurut pendapat Ulama Hanafiyah, sunnah muakkad merupakan yang semakna dengan wajib. Tingkatnya sedikit di bawah fardhu namun tetap memiliki dalil yang kuat.

Sementara sholat dhuha juga dikenal sebagai sholat isyraq (syuruq), yang memiliki arti terbit. Melansir beberapa sumber, istilah syuruq merujuk pada berakhirnya waktu subuh.

Selain itu, kali ini kami juga akan membahas tentang doa setelah sholat dhuha yang bisa diamalkan. Anda juga bisa mengetahui kapan waktu yang paling afdhal untuk melaksanakannya. Selengkapnya, simak pembahasan berikut ini.

Doa setelah Sholat Dhuha

Doa setelah shalat Dhuha yang dipanjatkan kepada Allah SWT, adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

Aisyah radhiyallahu ‘anha, berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)

Anjuran Sholat Dhuha

Diketahui bahwa sholat dhuha bersifat sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan. Hukum tersebut mengacu pada beberapa hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan sahabat di zaman dahulu. Simak pembahasan berikut.

Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Bagi masing-masing ruas[1] dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (Laa Ilaaha Illallah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemungkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR. Muslim)

Hadits Abud Darda dan Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, dimana Dia berfirman.

ابْنَ آدَمَ ارْكَعْ لِي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Wahai anak Adam, rukuklah untuk-Ku empat rakaat di awal siang, niscaya Aku mencukupimu di akhir siang." (HR. At-Tirmidzi)

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement