Bacaan Sholat Dhuha, Niat, Doa setelah Sholat, dan Keutamannya
Sholat adalah kewajiban ibadah dalam agama Islam. Begitu besar artinya sehingga sholat menjadi prioritas utama yang akan dinilai pertama kali di Hari Kiamat.
Dalam agama Islam, melaksanakan sholat lima waktu dianggap sebagai kewajiban yang sangat penting, yang harus dipenuhi tanpa terkecuali dalam segala kondisi atau situasi. Meskipun mengalami sakit parah dan tidak mampu berdiri, kamu tetap diwajibkan untuk menjalankan sholat lima waktu, bahkan bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring di tempat tidur.
Selain memenuhi kewajiban melaksanakan sholat lima waktu, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan berbagai ibadah sunnah, termasuk pelaksanaan sholat sunnah. Sholat ini disebut sunnah karena tidak diwajibkan seperti sholat lima waktu.
Salah satu ibadah sholat sunnah yang dapat dilaksanakan adalah sholat Dhuha. Untuk mengetahui bacaan sholat Dhuha, simak uraian berikut.
Bacaan Sholat Dhuha: Niat Sholat
Seperti halnya sholat wajib, pelaksanaan ibadah sholat Dhuha juga dimulai dengan membaca niat. Niat merupakan hal yang membedakan aktivitas sehari-hari dengan ibadah. Niat juga membedakan ibadah satu dengan ibadah lainnya.
Tentu saja, niat sholat Dhuha memiliki perbedaan sedikit dibandingkan dengan niat sholat wajib. Namun perbedaannya tidak terlalu banyak dan bacaan niatnya tidak bersifat panjang sehingga dapat dengan mudah dihafal. Berikut adalah bacaan niat yang harus diucapkan:
أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر
Ushallii sunnatadh Dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
Artinya:
“Aku berniat melaksanakan sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Yang Maha Agung. Allah Maha Besar..”
Bacaan Sholat Dhuha: Doa setelah Sholat
Setelah mengucapkan salam, tidak lantas bahwa ibadah sholat Dhuha telah selesai. Agar ibadah sholat Dhuha menjadi lebih sempurna, setelah menyelesaikan sholat Dhuha, kita diamanatkan untuk membaca doa sholat Dhuha dengan menggunakan lafal berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innaDhuhaa-a Dhuhauka walbahaa-a bahaauka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi Dhuhaiika wa bahaaiika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatini maa aataita 'ibaadakas shalihiin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah saat keberlimpahan-Mu, kebesaran adalah kebesaran-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, turunkanlah, dan jika berada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah, jika terlarang, sucikanlah. Jika masih jauh, dekatkanlah. Dengan berkah waktu Dhuha, kebesaran, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, berilah kami segala yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Keutamaan Sholat Dhuha
Selain memahami bacaan sholat Dhuha, menarik mengetahui keutamaan ibadah ini. Simak keutamaannya sebagai berikut:
1. Sedekah Seluruh Tubuh
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم 1181) .
“Pada setiap sendi tubuh kalian hendaknya memberikan sedekahnya setiap pagi. Setiap kali menyatakan kesucian (subhanallah) merupakan sedekah, setiap ungkapan rasa syukur (Alhamdulillah) merupakan sedekah, setiap menyatakan keesaan Allah (Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap pengagungan kepada Allah (Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan merupakan sedekah, dan melarang dari perbuatan mungkar adalah sedekah. Semua ini dapat dipenuhi dengan melakukan sholat dua rakaat pada waktu Dhuha.” (HR. Muslim)
2. Memperoleh Ampunan Allah SWT
Bukan hanya beberapa dosa, melainkan seluruh kesalahan yang pernah kita perbuat di masa lalu. Bahkan jika dosa-dosa kita sebanyak buih di lautan, Allah Subhanahu wa ta'ala akan mengampuninya tanpa mempermasalahkannya. Namun, perlu diingat bahwa untuk memperoleh pengampunan ini, pelaksanaan sholat Dhuha harus dilakukan dengan penuh khusyuk, membaca dengan benar, niat yang tulus untuk bertaubat, serta tekad kuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti sebelumnya.
3. Dicukupkan Rezekinya
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: “Allah Ta'ala berfirman, "Hai anak Adam, janganlah engkau mengabaikan empat rakaat sholat pada awal siang (waktu Dhuha), karena itu akan mencukupimu hingga akhir siang.".” (HR. Ahmad)
Demikian penjelasan mengenai lafal dan terjemahan dari bacaan sholat Dhuha dan keutamaan ibadah tersebut.