Kisah Nabi Idris AS yang Melihat Surga Allah SWT

Annisa Fianni Sisma
26 Februari 2024, 12:25
Kisah Nabi Idris AS
Pexels
Kisah Nabi Idris AS
Button AI Summarize

Nabi Idris AS, keturunan keenam dari Nabi Adam dengan nama asli Khanukh, dan guru utamanya adalah Syis. Beliau dikenal karena kecerdasannya yang luar biasa, menjadi orang pertama yang berhasil menjinakkan kuda dan menggunakan mereka sebagai tunggangan. Upaya ini membantu dalam berbagai aktivitas, terutama dalam mengangkat barang, dan keterampilan ini membuat banyak orang kagum terhadapnya.

Kecerdasan Nabi Idris AS memberikan kontribusi pada kemakmuran masyarakatnya, membantu mereka dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk penggunaan kuda sebagai tunggangan. Nabi Idris AS adalah nabi pertama yang menerima wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril.

Berkat kecerdasannya, Nabi Idris AS juga menjadi orang pertama yang menggunakan pena dan menjahit untuk membuat pakaian. Sebelumnya, manusia belum mengenal pakaian, dan Nabi Idris AS menjadi orang pertama yang memahami tentang kesehatan.

Nabi Idris AS sebagai salah satu nabi yang disebut dalam Al Quran,  menyampaikan dakwah untuk memperkuat agama Allah SWT dan mengajarkan kepercayaan kepada satu Tuhan kepada semua umatnya. Untuk mengetahui kisah Nabi Idris AS secara lebih lengkap, simak uraian berikut.

SHALAT TARAWIH PERTAMA DI MASJID ISTIQLAL
Kisah Nabi Idris (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom)

Kisah Nabi Idris AS

Nabi Idris AS dilahirkan di Babylon, yang dikenal sebagai wilayah antara dua sungai. Dalam bahasa Suryani, 'Babil' mengartikan sungai. Beliau diberi nama Idris karena banyak mempelajari kitab-kitab dan mushaf dari Nabi Adam dan Syits. Kata "idris" berasal dari bahasa Arab "dars", yang berarti pembelajaran atau pengajaran (wahyu Allah).

Nabi Idris AS menerima 30 suhuf. Allah SWT menurunkan 30 lembar kitab suci kepada Nabi Idris AS, yang berisi pedoman dan ajaran yang harus disampaikan kepada kaumnya. Pada suatu waktu, Nabi Idris AS bertemu dengan Malaikat Izrail, yang bertugas mencabut nyawa. Dia memohon kepada malaikat untuk diperlihatkan surga dan neraka.

Atas izin Allah, Nabi Idris AS diberi kesempatan untuk mengunjungi dan melihat surga serta neraka. Setelah melihat surga, Nabi Idris AS tidak ingin meninggalkannya dan berkeinginan untuk tinggal di sana.

Atas kesalehan dan kebaikannya, Allah mengabulkan permintaannya untuk tetap tinggal di surga dan menikmati kebahagiaan yang kekal di sana dengan mencabut nyawanya. Kaum Nabi Idris AS berasal dari keturunan Qabil, dikenal sebagai Bani Qabil, yang tidak menyembah Allah, tetapi menyembah api.

Nabi Idris AS sangat tekun dalam menyebarkan agama Allah. Ia terus-menerus memberikan dakwah kepada kaumnya dengan penuh kesabaran. Selama perjalanan dakwahnya, Nabi Idris AS sering menghadapi berbagai rintangan. Ia sering dikritik dan diejek, tetapi kesabarannya selalu mendapat berkah dari Allah.

Setiap minggu, Nabi Idris AS berdakwah selama tiga hari dan mengabdikan empat harinya untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah mengutusnya untuk menyebarkan dakwah di wilayah Irak Kuno, meskipun dalam beberapa kisah disebutkan bahwa tugas dakwah Nabi Idris AS diarahkan ke Mesir.

Halaman:
Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...