3 Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit Berbagai Tema

Destiara Anggita Putri
18 Maret 2024, 12:22
Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit
Unsplash
Ilustrasi, kultum.
Button AI Summarize

Pada bulan Ramadhan ini, biasanya umat Muslim termasuk di Indonesia berbondong-bondong melakukan beragam aktivitas keagamaan. Hal ini juga termasuk kultum yang merupakan ceramah singkat yang biasanya disampaikan ustadz setelah shalat berjamaah, menjelang berbuka puasa, atau etelah ibadah shalat tarawih.

Adapun tujuan dari kultum yaitu untuk mengajak umat Muslim melakukan kebaikan dan menguatkan iman selama bulan puasa. Sesuai namanya, penyampaian materi kultum berlangsung singkat dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Berikut ini beberapa contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang berbagai tema yang bisa disimak sebagai rujukan.

Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit 

Berikut ini tiga contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang berbagai tema sebagai rujukan.

Contoh Kultum Ramadhan
Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit  (Unsplash)

Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit I: Menjaga Lisan di Bulan Ramadan

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Kuasa, sebab atas semua rahmat, hidayah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam kesempatan yang bersemangat dan mulia ini serta selalu sehat wal afiat tanpa suatu kurang apa pun.

Dalam kesempatan ini izinkan saya akan menyampaikan ceramah singkat bulan Ramadan, tentang menjaga lisan pada bulan Ramadan.

Bulan Ramadan adalah bulan istimewa yang Allah turunkan kepada kita. Ada banyak keutamaan yang bisa kita petik dalam bulan suci Ramadan ini. Salah satunya adalah menjaga lisan atau lidah. Banyak orang yang terjatuh dalam dosa dan kesalahan karena mereka tak mampu menjaga lisan dan lidahnya.

Mudahnya mereka menyakiti orang, mengucapkan kata-kata kotor dan salah sumpah serapah dan menggunjing orang lain. Ini adalah dosa-dosa yang timbul karena lisan.

Salah satu amalan utama pada bulan suci Ramadhan adalah menjaga lisan atau lidah kita. Menjaga lisan bukan berarti diam dan tak mau bicara dengan siapapun. Tetapi menjaga lisan adalah menjaga lisan dari ucapan yang kotor menyakitkan dan tak mengandung kaidah manfaat baik untuk lisan dunia lebih urusan akhirat.

Lidah kita yang tak bertulang ini perlu kita jaga sebaik-baiknya agar menjadi Jalan menyelamatkan kita di akhirat nanti.

Orang yang mampu menjaga lisannya mereka akan selamat di dunia ini lebih-lebih di akhirat nanti. Semoga kita bisa menjaga lisan dan tidak kita pada bulan suci Ramadan sehingga Allah berkenan menyelamatkan kita dunia akhirat.

Demikian ceramah singkat tentang keutamaan menjaga lisan di bulan Ramadan yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit II: Berbuat Kebaikan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.

Sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.

Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir nanti. Aamiin.

Pada zaman sekarang yang maju ini, teknologi telah semakin modern, tidak jarang manusia yang kehilangan arah akibat itu.

Dengan teknologi yang berkembang, maka seharusnya kita dapat memanfaatkan untuk kegiatan yang lebih baik.

Akan tetapi, teknologi yang semakin canggih ini malah membuat kita semakin menjauh dari tugas kita sebenarnya.

Salah satunya kewajiban kita adalah mendekatkan diri pada Allah SWT.

Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT, seharusnya kita memanfaatkan tekonologi yang sudah canggih untuk saling berlomba-lomba menyebarkan kebaikan.

Karena kita semua bisa menyebarkan kebaikan melalui media sosial dengan mudah.

Ketika kita menyebarkan kebaikan, maka kebaikan yang kita sebar dapat menjadi amal jariyah.

Sebaliknya, apabila kita menyebarkan keburukan, maka kita akan mendapatkan dosa jariyah yang terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia.

Apabila kita melakukan kebaikan dengan ikhlas, maka kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga akan mendapatkan ampunan dari Allah.

Allah akan membalas semua perbuatan kita tanpa terkecuali.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement