2 Contoh Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar yang Menyentuh Hati
Setiap bulan Ramadhan, ada satu malam yang selalu ditunggu kedatangannya oleh umat Muslim yaitu malam Lailatul Qadar. Banyak umat Muslim meyakini jika malam ini merupakan waktu ketika malaikat turun ke bumi dengan tugas memberi kedamaian, berkah, dan bimbingan hingga fajar menjelang.
Selain itu, malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan dimana seluruh pahala amal ibadah dilipat gandakan di malam ini.
Oleh karena itu, sebagian besar Muslim memilih menyambut malam yang mulia ini dengan beribadah dan berdoa, serta melakukan itikaf di masjid. Tidak hanya itu, ada juga yang menjadikan malam istimewa ini sebagai materi ceramah untuk kegiatan Ramadhan, seperti buka puasa bersama atau shalat tarawih.
Bila Anda ditunjuk untuk menyampaikan ceramah tersebut, ada banyak teks ceramah tentang malam Lailatul Qadar yang bisa dijadikan sebagai referensi. Berikut ini beberapa di antaranya.
Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar
Berikut ini contoh ceramah yang membahas tentang malam lailatul qadar sebagai referensi.
Contoh Ceramah 1: Makna dan Hikmah dari Malam Lailatul Qadar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang dirahmati Allah,
Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling istimewa dalam agama Islam. Malam ini merupakan malam yang penuh berkah dan keutamaan, serta memiliki makna dan hikmah yang sangat penting bagi umat Islam.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3:
"Inna anzalnahu fi lailatil qadr. Wa maa adraaka maa lailatul qadr. Lailatul qadri khairum min alfi shahr."
Artinya, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan."
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim juga menjelaskan keutamaan dan makna dari malam Lailatul Qadar:
"Dari Aisyah ra. bahwa ia berkata, 'Ya Rasulullah, kalau aku mengetahui malam Lailatul Qadar, maka apa yang harus aku ucapkan pada malam itu?' Beliau menjawab, 'Ucapkanlah: Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anna' (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku)."
Dalam hadis ini, Nabi Muhammad SAW memberikan sebuah doa yang sangat dianjurkan untuk diucapkan pada malam Lailatul Qadar. Doa ini mengandung makna penting tentang pengampunan dan kebaikan hati.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Hikmah dari malam Lailatul Qadar adalah sebagai pengingat bagi kita untuk lebih memperbanyak amal ibadah dan kebaikan pada malam tersebut. Kita dapat berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT, serta melakukan amalan-amalan sunnah seperti membaca Al-Qur’an, Sholat malam, dan sedekah.
Malam Lailatul Qadar juga mengajarkan kita tentang kebesaran dan keagungan Allah SWT. Allah memberikan satu malam yang lebih berharga dari seribu bulan, sebagai bukti kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan berdoa dengan ikhlas pada malam Lailatul Qadar.
Demikianlah, semoga kita dapat memanfaatkan malam yang istimewa ini dengan sebaik-baiknya, dan mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Ceramah 2: Kemuliaan Malam Lailatul Qadar
Hadirin yang dirahmati Allah SWT, Lailatul qadar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan.
Pada waktu tersebut, takdir seluruh makhluk ditulis hingga satu tahun ke depan.
Meskipun demikian, tulisan takdir tersebut tidak berbeda dengan tulisan takdir yang berada di lauhul mahfudz.
Ada banyak kemuliaan yang dimiliki oleh malam lailatul qadar. Adapun kemuliaan tersebut yaitu, Waktu turunnya Al Quran pertama kali Lailatul qadar merupakan waktu yang istimewa karena menjadi saksi momen turunnya al-qur’an untuk pertama kalinya.
Hal ini sesuai dengan salah satu ayat dalam al-qur’an: Innaa andzalnaahu fii lailatil qodr Artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya (al-qur’an) pada malam lailatul qadar.” (QS. Al-Qadr: 1).
Lebih baik dari seribu bulan Ibnu Majah meriwayatkan, “Di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang terhalang darinya, maka sungguh telah terhalangi kebaikan seluruhnya.” (HR. Ibnu Majah, Ahmad).
Dari hadist tersebut, kita dapat mengetahui bahwa ketika malam lailatul qadar tiba, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Sebab, waktu tersebut adalah waktu yang lebih baik dari seribu bulan. Sehingga, pahala yang kita dapatkan akan besar nilainya. Keselamatan yang Selalu Menyertai Allah berfirman dalam ayatnya bahwa keselamatan akan selalu menyertai.
Seperti halnya yang tertuang dalam Surat al-qadr: Salamun hiya hatta mathla'il fajr Artinya: “Keselamatan pada malam itu hingga terbitnya fajar.” (QS. Al-Qadr: 5).
Menyambut Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan seperti: Itikaf atau berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak beribadah kepada Allah SWT, tadarusan membaca Alquran.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Aisyah ra menyebut bahwa, “Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari-hari akhir bulan Ramadhan sampai beliau meninggal dunia” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan mengerjakan I'tikaf, maka umat muslim juga turut mengamalkan ibadah sunnah yang dapat mendatangkan pahala.
Menegakkan Sholat Malam Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengerjakan sholat (sunnah di malam hari) bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala (Allah), niscaya dosa-dosanya yang terdahulu diampuni’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Memperbanyak dzikir yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Memperbanyak dzikir dan mengingat Allah sangat dianjurkan di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Memperbanyak istighfar dan sholawat nabi, salah satu bacaan yang paling sering dan mudah diamalkan di sela-sela kesibukan.
Sholawat Nabi Muhammad dapat dipahami dengan membaca artinya dan juga meremasnya saat setiap mengamalkannya.
Mudah-mudahan kita dapat bertemu dengan malam yang istimewa tersebut. Amiin.
Demikian dua contoh ceramah tentang malam Lailatul Qadar yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat ceramah dengan pembahasan yang sama.