Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha
Sholat dhuha adalah salah satu sholat sunah yang dilakukan pada pagi hari dan selesai sekitar 20 menit sebelum tengah hari. Rasulullah SAW secara rutin melaksanakan sholat sunah ini dengan minimal dua rakaat.
Setelah menyelesaikan sholat sunah tersebut, umat Islam disarankan untuk membaca doa dan dzikir. Tujuannya yakni agar mendapat syafaat dari Allah SWT.
Pandangan ulama tentang sholat dhuha beragam. Beberapa ulama menyamakan sholat isyraq dengan sholat dhuha, sementara yang lain membedakannya.
Sholat dhuha memiliki makna untuk memulai aktivitas dengan pikiran yang bersih, dengan harapan Allah akan memberkati. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan umatnya untuk malas-malasan atau mengabaikan waktu pagi.
Hal ini selaras dengan dianjurkannya untuk duduk sebentar untuk berdzikir dan berdoa usai sholat dhuha. Simak penjelasan mengenai tata cara, dzikir dan doa setelah sholat dhuha sebagai berikut.
Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan di pagi hari sebelum waktu zhuhur. Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan sholat Dhuha beserta bacaannya:
1. Niat
Niatkan di dalam hati untuk melaksanakan sholat Dhuha dengan membaca, "Usholli-lillahi ta'ala Sunnatu Dhuha rok'ataini lillahi ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
Angkat tangan seperti pada takbir biasa, kemudian ucapkan "Allahu Akbar."
3. Membaca Doa Istiftah
Bacalah doa istiftah, "Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabaarakasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghairuka."
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Bacalah Surat Al-Fatihah pada setiap rakaat sholat, seperti pada sholat wajib.
5. Membaca Surat Pendek
Setelah Al-Fatihah, bacalah surat pendek seperti Surat Ad-Duhaa (Surat ke-93) atau surat lainnya.
6. Rukuk dan Sujud
Melakukan rukuk dan sujud seperti dalam sholat pada umumnya.
7. Tasyahud Akhir
Bacalah tasyahud akhir pada rakaat terakhir sholat Dhuha.
8. Salam
Ucapkan salam untuk menandai akhir sholat.
Bacaan Surat Ad-Dhuha (Surat ke-93) adalah sebagai berikut:
"وَالضُّحَىٰ - وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ - مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ - وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ - وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ - أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ - وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ - وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ - فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ - وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ - وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ - صدق الله العظيم"
Artinya:
"Demikianlah, demi fajar, dan malam ketika ia sunyi, Tuhanmu tidak meninggalkanmu, dan Dia tidak marah. Dan sesungguhnya akhirat lebih baik bagimu daripada dunia ini. Dan kelak Tuhanmu pasti akan memberikan kepadamu (kenikmatan) sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapati kamu sebagai seorang yatim lalu Dia memberimu tempat tinggal? Dan Dia mendapati kamu sebagai seorang yang sesat lalu Dia memberimu petunjuk? Dan Dia mendapati kamu sebagai seorang yang miskin lalu Dia memberimu kekayaan? Maka terhadap anak yatim, janganlah kamu menghardiknya, dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah kamu menghardiknya, dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu ceritakan (beritakan). Sungguh, Dia adalah Maha Benar, lagi Maha Besar." (Al-Qur'an, Surah Ad-Dhuha, ayat 1-11)
Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah menunaikan sholat dhuha, umat Muslim disarankan untuk mengucapkan doa pasca-sholat. Doa ini dapat diucapkan setelah berdzikir.
1. Doa Setelah Sholat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَائُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى الْاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًافَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اٰتِنِى مَااٰتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, turunkanlah, jika di bumi, keluarkanlah, jika sulit, mudahkanlah, jika haram, sucikanlah, jika jauh, dekatkanlah dengan kebenaran kecerahan-Mu, keindahan-Mu, kecantikan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. Berikanlah aku seperti apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”
2. Dzikir Setelah Sholat Dhuha
اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ اَللّٰهُمَّ اَذْهِبْ عَنِّى الْهَمَّ وَالْحَزَنَ
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Ya Allah, jauhkanlah dari diriku kesusahan dan kesedihan."
اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِ ىْ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya." (HR. Abu Daud dan at-Turmidzi dari Bilal)
اللّٰهُ اَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ
Artinya: "Allah, Engkaulah yang Maha Damai, dan dari-Mu segala kedamaian. Maha Suci Engkau, wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia."
لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَـْئٍ قَدِيْرٌ، اللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَااَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِىَ لِمَامَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَالْجَدِّمِنْكَ الْجَدُّ
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah berguna kekayaan yang besar dari sisi-Mu." (HR. Bukhari dan Muslim)
لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ، لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ. لَهُ النِّعْمَةُ وَالْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَااِلٰهَ اِلَّا مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّوَلَوْكَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ
Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah selain Dia. Bagi-Nya segala nikmat, kemurahan, dan puji yang baik. Tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Bersihkan hati-hati yang ikhlas. Dia memiliki kekuasaan mutlak, meskipun orang-orang kafir membenci-Nya." (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, Nasai)