Memahami Sederet Keutamaan Puasa Syawal Pasca Bulan Ramadhan

Annisa Fianni Sisma
23 Maret 2024, 18:22
keutamaan puasa syawal
unplash
Ilustrasi, puasa syawal.
Button AI Summarize

Para muslim diharapkan untuk berupaya meningkatkan kebaikan setelah berakhirnya bulan Ramadan. Kedisiplinan yang diperoleh selama satu bulan penuh menjalani puasa dan ibadah lainnya seharusnya dijaga dengan baik dan bahkan ditingkatkan jika memungkinkan.

Ketika memasuki bulan Syawal, terdapat ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan sepanjang bulan tersebut. Idealnya, ibadah ini dilakukan secara berurutan selama enam hari berturut-turut. Namun jika tidak memungkinkan, ibadah ini juga dapat dilaksanakan secara berselang, selama masih berada dalam bulan Syawal.

Salah satu puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam adalah puasa selama enam hari di bulan Syawal, yang sering disebut sebagai puasa sunnah Syawal. Puasa ini dimulai pada tanggal 2 Syawal, atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Rasulullah saw pernah menyatakan bahwa seseorang yang melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal setelah menjalani puasa Ramadhan, akan mendapatkan pahala seolah-olah dia telah berpuasa selama satu tahun. Hal ini disampaikan dalam satu hadits:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya, “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)

Keutamaan Puasa Syawal

Keutamaan Puasa Syawal
Keutamaan Puasa Syawal (Pexels)

Berikut ini sederet keutamaan puasa syawal:

1. Menjaga Keberlanjutan Ibadah

Setelah berakhirnya bulan Ramadan, penting bagi umat Muslim untuk menjaga keberlanjutan dalam ibadah. Ini berarti bahwa meskipun bulan Ramadan telah berlalu, ibadah-ibadah yang dilakukan selama bulan tersebut harus tetap dipertahankan.

Salah satu cara untuk menjaga konsistensi ini adalah dengan melaksanakan puasa sunnah Syawal. Puasa syawal adalah bukti konsistensi dalam menjalankan ibadah puasa, karena dilakukan secara berkesinambungan setelah selesai menjalani ibadah puasa Ramadan.

Umat Muslim menunjukkan keteguhan dalam menjaga konsistensi ibadah puasa dan mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dengan berpuasa syawal.

2. Menyempurnakan Puasa Ramadhan

Puasa syawal dapat berfungsi sebagai penyempurna bagi puasa Ramadhan, mirip dengan shalat sunnah rawatib yang bisa menjadi pelengkap bagi shalat fardhu. Dengan melakukan puasa sunnah ini, seseorang dapat memperbaiki dan melengkapi ibadah puasa Ramadhan yang telah dilaksanakan.

3. Memperoleh Pahala Berkali Lipat

Dalam Al-Qur'an, Surat Al-An'am ayat 160 menjelaskan bahwa setiap amal ibadah akan mendapat pahala sepuluh kali lipatnya. Dengan merujuk pada konsep ini, jika kita menghitung pahala puasa Ramadhan selama satu bulan dan mengalikannya dengan sepuluh, maka akan setara dengan sepuluh bulan.

Begitu juga dengan puasa enam hari di bulan Syawal, yang jika dikalikan dengan sepuluh akan setara dengan dua bulan. Total pahala yang diperoleh dari puasa Ramadhan dan puasa Syawal adalah setara dengan pahala puasa selama satu tahun.

Contoh Teks MC Buka Puasa Bersama Formal
Keutamaan Puasa Syawal (Unsplash)

4. Sebagai Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan

Salah satu tanda bahwa puasa Ramadhan telah diterima adalah kesinambungan dalam melakukan ibadah setelah Ramadhan berakhir. Salah satu indikatornya adalah jika seseorang melanjutkan dengan melakukan puasa sunnah Syawal setelahnya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement