5 Contoh Teks Ceramah Singkat Ramadhan dalam Berbagai Tema
Ceramah di bulan Ramadhan biasa dilaksanakan dalam majelis atau sesi setelah tarawih. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang agama agar sebagai umat, kita bisa berefleksi dan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ada pun ceramah selama bulan puasa juga tak jauh-jauh dari tema Ramadhan. Anda bisa menghadiri tausiyah atau mendengarnya secara daring untuk menambah kegiatan di waktu luang selagi berpuasa.
Namun, kali ini yang ingin kami bahas yaitu contoh teks ceramah singkat Ramadhan yang bisa dijadikan referensi oleh penceramah. Dapat disampaikan saat sesi kultum atau pagelaran majelis semacamnya, berikut lengkapnya.
Contoh Teks Ceramah Singkat Ramadhan tentang Keutamaan Malam Lailatul Qadr
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat bertemu di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Di antara malam-malam di bulan Ramadhan, ada satu malam yang memiliki keistimewaan dan keutamaan yang sangat besar, yaitu Lailatul Qadr.
Lailatul Qadr adalah malam yang sangat diberkahi oleh Allah SWT. Malam ini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa Lailatul Qadr adalah malam yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kita juga dapat memahami bahwa pada malam ini, malaikat turun ke bumi dan mengatur segala urusan di dunia atas izin Allah SWT.
Di malam Lailatul Qadr, Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berdiri (beribadah) di malam Lailatul Qadr dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperbanyak ibadah di malam Lailatul Qadr. Beberapa ibadah yang dapat kita lakukan di malam ini antara lain:
1. Membaca Al-Quran
2. Berdoa dan memperbanyak istighfar
3. Mengerjakan shalat malam (tahajud)
4. Berzikir dan memuji Allah SWT
5. Membuat sedekah atau amalan kebaikan lainnya
Marilah kita memanfaatkan kesempatan yang Allah SWT berikan di malam Lailatul Qadr ini dengan sebaik-baiknya. Kita harus berusaha untuk mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadr ini dengan tulus dan ikhlas. Amin.
Sekian ceramah singkat saya tentang Lailatul Qadr di bulan Ramadhan. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati. Terima kasih.
Contoh Teks Ceramah Singkat Ramadhan tentang Berperilaku Selama Ramadhan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Halo sahabat-sahabatku yang baik hati! Sudahkah kalian merasa istimewa di bulan Ramadhan ini? Ya, memang benar bahwa bulan Ramadhan memiliki banyak keistimewaan yang tidak dapat kita temukan di bulan-bulan lainnya. Namun, tahukah kalian bahwa taqwa juga merupakan salah satu keistimewaan yang sangat penting dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan?
Taqwa adalah sikap hati yang selalu ingat pada kehadiran Allah dalam setiap langkah dan tindakan yang kita lakukan. Selain itu, taqwa juga mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan hati dan perilaku kita. Karena itu, selama bulan Ramadhan, kita harus berusaha untuk menjadi orang yang lebih taqwa.
Sebagaimana yang Allah SWT katakan dalam Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Dalam ayat tersebut, Allah SWT memberitahukan bahwa orang yang paling istimewa di antara manusia adalah orang yang paling taqwa. Oleh karena itu, selama bulan Ramadhan ini, mari kita berusaha untuk menjadi orang yang lebih istimewa dengan meningkatkan taqwa kita.
Namun, selain meningkatkan taqwa, kita juga harus menjaga kebersihan hati dan perilaku kita selama bulan Ramadhan. Kita tidak boleh hanya berpuasa dari makan dan minum saja, tetapi juga dari segala bentuk perilaku yang tidak baik. Kita harus berusaha untuk menjadi orang yang lebih sabar, lebih ikhlas, dan lebih tawadhu.
Nah, itulah sedikit pesan dari saya mengenai keistimewaan taqwa dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Mari kita berusaha untuk menjadi orang yang lebih istimewa dengan menjaga taqwa, kebersihan hati, dan perilaku kita. Dan tentu saja, jangan lupa untuk tetap bersenang-senang selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Teks Ceramah Singkat Ramadhan tentang Sabar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salah satu nama Ramadhan adalah bulan kesabaran. Mengapa disebut bulan kesabaran? Karena ibadah utama di bulan ini adalah puasa dan puasa adalah separuh kesabaran.
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa itu separuh kesabaran” (HR. Tirmidzi)
Menahan diri inilah bagian dari pendidikan kesabaran yang Allah canangkan melalui puasa dan Allah telah menyediakan banyak keutamaan untuk orang-orang yang sabar.
Bahwa ulama mengkategorikan kesabaran pada tiga hal:
1. Sabar terhadap nikmat, sebagai contoh ketika seorang mendapatkan nikmat berupa jabatan, ia harus bersyukur dan bersabar pula dalam menjalankankan jabatannya, sehingga jika ada yang mengajaknya bermaksiat, ia akan mampu menolaknya.
2. Sabar terhadap Musibah, yaitu saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu ia pasrah tanpa berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya dikatakan sabar.
3. Sabar terhadap Ibadah. Shalat, Puasa, Zakat adalah implementasi kesabaran kita untuk taat kepada Allah.
Maka barangsiapa yang mampu menjadikan dirinya sebagai orang yang sabar, Allah berjanji dan memberikan hadiah yaitu akan diliputi dan dinaungi Allah SWT dengan rahmat, perlindungan, pertolongan, dan ridha-Nya.
Semoga di bulan Ramadhan yang juga dikenal sebagai bulan kesabaran ini kita mampu melatih kesabaran kita dan dikuatkan kesabaran kita oleh Allah SWT.
Contoh Teks Ceramah Singkat Ramadhan tentang Takbiran
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Halo sahabat-sahabatku yang baik hati! Sudahkah kalian merasakan semangat dan kegembiraan menjelang Hari Raya Idul Fitri? Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas mengenai fenomena yang terjadi pada malam takbiran dengan judul ceramah “Takbiran itu Berisik tapi Bikin Merinding, Kenapa Ya?”.
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita simak terlebih dahulu dalil dari Al-Qur’an Surah Al-Hajj ayat 27 yang menyatakan, “Dan umat manusia akan berkumpul di hadapan Kami pada hari Kiamat dengan warna-warna yang berbeda-beda. Maka barangsiapa yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan mengatakan, ‘Ambillah kitabku, bacalah!”.
Dalam ayat tersebut, Allah SWT menyatakan bahwa pada hari kiamat nanti, setiap manusia akan bertanggung jawab atas amal perbuatannya di dunia. Setiap orang akan mendapatkan kitabnya masing-masing yang berisi catatan baik buruknya amal perbuatannya di dunia.
Kembali ke topik takbiran, mengapa kita merasa berisik tapi merinding saat mendengar suara takbiran? Pertama-tama, tentu saja karena takbiran merupakan bentuk ungkapan syukur kita kepada Allah SWT atas kemenangan kita dalam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Namun, selain itu, suara takbiran juga membuat kita merinding karena mengingatkan kita akan tanggung jawab kita di hadapan Allah SWT pada hari kiamat nanti. Takbiran merupakan pengingat bagi kita untuk terus berusaha dalam beribadah dan melakukan amal saleh agar kita mendapatkan kitab yang baik di hadapan Allah SWT.
Takbiran juga mengingatkan kita akan kebersamaan dan persaudaraan sebagai umat Islam. Suara takbiran yang meriah dan bergema di seluruh penjuru kota merupakan bentuk kebersamaan dan persatuan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Nah, itulah sedikit pembahasan dari saya mengenai fenomena takbiran yang berisik tapi bikin merinding. Semoga dengan mendengarkan takbiran, kita semakin termotivasi untuk terus beribadah dan melakukan amal saleh. Semoga Hari Raya Idul Fitri kali ini menjadi momen yang menyenangkan dan membawa keberkahan bagi kita semua.
Sekian ceramah singkat saya kali ini. Semoga bermanfaat dan menghibur. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Teks Ceramah Singkat Ramadhan tentang Canda Tawa dalam Beribadah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Para jamaah yang saya hormati, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang puasa yang sering kali dianggap sebagai ibadah yang membosankan dan menyiksa. Namun, sebenarnya puasa tidaklah selalu serius, karena dalam menjalani ibadah ini, kita juga bisa merasakan kebahagiaan dan keceriaan.
Siapa bilang puasa itu serius? Puasa juga bisa lucu dan menghibur, seperti ketika kita menahan lapar dan haus, dan kemudian kita dibuat ngiler dengan aroma masakan yang menggoda. Atau ketika kita ingin tidur siang, tapi perut malah bergoyang-goyang karena suara kereta lewat di depan rumah. Bahkan ketika kita sedang jenuh atau lesu dalam beribadah, kita bisa menghibur diri dengan bercanda atau bersenda gurau dengan teman-teman atau keluarga.
Nah, sebagai bukti bahwa puasa juga bisa lucu dan menghibur, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila tiba bulan Ramadhan, maka pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Maka seruan (dari Allah SWT) berbunyi: ‘Wahai orang yang beriman, pintu-pintu kebaikan dibukakan untukmu, dan pintu-pintu keburukan ditutup untukmu, dan setan-setan dibelenggu. Dan pada setiap malam Allah memilih orang-orang yang akan diselamatkan dari neraka, lalu Dia berkata: ‘Hilangkanlah dosa-dosa mereka.'”
Lalu, ada seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidakkah akan ada seorang yang selamat dari neraka dengan kebaikan semata?” Maka, Rasulullah SAW menjawab dengan santai, “Ya, akan ada. Dan aku berharap engkau adalah salah satunya.”
Tentunya kita semua ingin selamat dari neraka, namun, tidak ada salahnya jika kita merayakan keceriaan dalam menjalani ibadah puasa ini. Kita bisa bersenang-senang dengan keluarga, teman-teman, atau bahkan sendirian dengan membaca buku, menonton film atau acara favorit, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan lainnya, selama tetap menjaga kekhusyukan dalam beribadah.
Demikianlah, tadi ceramah singkat dari saya mengenai “Siapa Bilang Puasa Itu Serius? Tawa dan Canda dalam Menjalani Ibadah”. Semoga kita semua bisa menjalani ibadah puasa dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah kumpulan contoh teks ceramah singkat Ramadhan yang bisa dijadikan referensi. Anda juga dapat berlatih untuk menghafalkan agar penyampaian materi dapat lebih maksimal.
Sumber: Ruang Guru dan lain-lain.