Sejarah Nuzulul Quran Beserta Dalilnya Secara Lengkap
Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa penting dalam peradaban agama Islam. Saat waktu inilah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya dan menjadi cikal bakal kitab suci umat Islam saat ini yaitu Al-Qur'an.
Nuzul atau Nuzuool memiliki arti sebagai turunnya sesuatu yang sangat istimewa. Nuzulul Quran terjadi pada malam 17 Ramadan Tahun ke 41 Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan bertepatan pada Tahun 610 M.
Nabi Muhammad SAW saat itu sedang melaksanakan Khalwat (mengasingkan diri ke tempat yang sunyi untuk bertafakur) di Gua Hira dan saat itu dirinya menerima wahyu pertama yaitu surah Al-Alaq (1-5) yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Jibril. Melansir laman NU Online, pada 2024, Nuzulul Quran diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret, yakni bertepatan dengan hari ke-17 Ramadhan.
Berikut ulasan sejarah Nuzulul Quran dan kutamaanya.
Sejarah Nuzulul Quran
Al-Qur'an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan petunjuk olehnya dan semua umatnya. Tujuannya agar mengetahui serta bisa memilih yang benar dari yang salah, yang hak dari yang batil.
Selain itu, Al-Qur'an merupakan mukjizat paling agung yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Kitab suci terakhir ini melebihi kitab-kitab suci sebelumnya, yaitu Taurat, Injil, dan Zabur.
Sejarah Nuzulul Quran menurut Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi dalam karya tafsirnya mengatakan bahwa firman Allah SWT yang agung ini diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui beberapa tahap. Tahapan yang pertama, yaitu Allah turunkan dari Lauh Mahfudz ke langit dunia secara menyeluruh.
Tahapan berikutnya Allah menyuruh malaikat Jibril AS untuk menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW dengan cara berangsur-angsur sesuai kebutuhan umat Islam saat itu, baik turun sebagai hukum sebagai perintah atau larangan, maupun sebagai hikayat dari umat-umat sebelumnya. (Syekh At-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith lil Qur'anil Azhim, [Mesir, Daru Nahdlah: 1997], juz I, halaman 454).
Sejarah Nuzulul Quran Menurut Dalil Hadits dan Al-Quran
Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H) dalam salah satu karyanya mengatakan, bahwa pertama kali diturunkannya Al-Qur'an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan malam Senin tanggal 17 Ramadan, dan ada juga yang mengatakan tanggal 24 Ramadan. Dalam kitabnya disebutkan:
كَانَ ابْتِدَاءُ الْوَحْيِ إِلَى رَسُوْلِ الله يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ، لَسَبْع عَشَرَةَ لَيْلَةُ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَقِيْلَ فِي الرَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْهُ
Artinya: "Permulaan wahya (diturunkannya Al-Qur'an) kepada Rasulullah SAW bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadan." (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, [Beirut, Darul Fikr], juz III, halaman 11).
Dari sana, maka tidak salah jika di Indonesia dan Negara-negara muslim lainnya memperingati malam Nuzulul Quran bertepatan pada malam tanggal 17 di bulan Ramadan. Selain kitab suci Al-Qur'an, kitab-kitab suci para nabi sebelumnya juga diturunkan pada bulan Ramadan.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi dari sahabat Watsilah bin Asqa, Nabi Muhammad SAW bersabda:
أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، و أُنْزِلَتْ التَّوْارَةُ لِسِتٍّ مَضَيْنِ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الْاِنْجِيْلُ لِثَلَاثِ عَشَرَةَ مَضَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الزَّبُورُ لِثَمَانِي عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأَنْزَلَ اللَّهُ الْقُرْآنَ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: "Mushaf Nabi Ibrahim AS diturunkan pada pertama bulan Ramadan. Kitab Taurat diturunkan pada hari keenam Ramadhan. Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadhan. Zabur diturunkan pada tanggal 18 Ramadan. Al-Qur'an diturunkan pada tangal 24 Ramadan." (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syu'abul Iman, dan Imam Al-Asbihani dalam Kitab At-Targhib).
Menurut sebagian ulama, Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadan bertepatan dengan malam Lailatulqadar, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadr, Allah SWT berfirman:
اِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan." (QS Al-Qadr: 1-3).
Sejarah Nuzulul Quran Berdasarkan Kronologinya
Sejarah Nuzulul Quran diawali ketika Nabi Muhammad SAW melakukan uzlah di Gua Hira pada usia 40 tahun. Uzlah merupakan kegiatan menyendiri atau mengasingkan diri dari keramaian.
Muhammad SAW melakukan uzlah, yaitu menenangkan diri dalam memfokuskan pikiran sebagai perenungan diri dengan alam semesta dan ruhnya bertasbih bersama ruh alam wujud, berpelukan dengan keindahan dan kesempurnaan serta memahami hakikat yang agung.
Dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dalam dua keadaan. Pertama, terdengar seperti suara lonceng yang keras dan dikatakan bahwa ini cara yang paling berat bagi Rasulullah.
Hal ini tercatat dalam firman Allah SWT di surah Al-Muzammil ayat 5:
إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا
Artinya:" Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat."
Tubuh Rasulullah SAW bergetar karena terkejut dan ketakutan dengan kehadiran Malaikat Jibril. Malaikat Jibril pun memeluk Rasululah SAW sambil mengucapkan kata "Iqra" sebanyak tiga kali yang berarti "bacalah."
Setelah itu, Muhammad SAW membalas dengan berkata :
"aku belum mengenal bacaan." dari sinilah peristiwa Nuzulul Quran berawal. Malaikat Jibril melanjutkan perkataannya yang sampai sekarang tercatat di dalam Al-Quran surah Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Dengan turunnya surah tersebut menjadi bukti turunnya ayat Al-Qur'an pertama kali sekaligus sebagai pengukuhan Muhammad sebagai Rasulullah Sallaulahu Allaihi Wasallam.
Bertepatan peristiwa turunnya Al-Qur'an inilah yang menjadi peristiwa Nuzulul Quran dari tempat yang tinggi (Lauful Mahfuz) ke bumi dengan perantara Malaikat Jibril.
Demikian ulasan mengenai sejarah Nuzulul Quran secara singkat beserta dalilnya. Malam Nuzulul Qur'an merupakan momen istimewa yang sayang apabila dilewatkan oleh umat Islam.