Memahami Penyebab Doa Tidak Terkabul dalam Islam

Annisa Fianni Sisma
11 April 2024, 11:00
Penyebab Doa Tidak Terkabul
ANTARA FOTO/Siswowidodo/aww.
Ilustrasi, berdoa.
Button AI Summarize

Manusia memiliki keinginan agar semua doa yang dipanjatkan kepada Tuhan dikabulkan. Namun, kadang-kadang merasa kecewa karena mungkin doa belum terkabul atau bahkan tidak terkabul sama sekali.

Padahal, setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada-Nya, karena Allah telah berjanji untuk mengabulkan semua doa sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 186. Setiap hari, kita sebagai umat Muslim selalu berdoa kepada Allah SWT, dengan harapan agar doa-doa tersebut dikabulkan. D

Doa dipanjatkan baik dalam situasi kesempitan maupun kelapangan, sebagai bentuk pengabdian seseorang kepada Allah. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua doa manusia pasti akan dikabulkan oleh Allah karena ada sebab-sebab tertentu yang dapat menghalangi terkabulnya doa tersebut.

Penyebab Doa Tidak Terkabul

Adapun beberapa faktor penyebab doa tidak terkabul. Simak penjelasannya sebagai berikut:

1. Makan dan Mengenakan Pakaian Haram

ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Artinya: Nabi Muhammad SAW menceritakan kisah seorang lelaki yang melakukan perjalanan jauh, sehingga rambutnya menjadi kusut dan terlumuri debu. Orang tersebut mengangkat tangannya ke langit sambil berdoa: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Namun, makanannya berasal dari yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan ia diberi makan dari yang haram. Dalam kondisi seperti itu, bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan doanya? (HR Muslim).

2. Tidak Mempersiapkan Kematian

Umat Muslim menyadari bahwa kematian pasti akan datang, namun mereka tidak bersiap-siap untuk menghadapinya. Sebagaimana disampaikan dalam hadits Rasulullah, orang yang bijaksana adalah yang paling sering mengingat kematian dan mencari bekal untuk kehidupan setelahnya.

3. Lalai Terhadap Allah SWT

وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ

Artinya: Ketahuilah, bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari seseorang yang hatinya lalai. (HR at-Tirmidzi).

4. Memutus Tali Silaturahmi

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٍ۬ وَٲحِدَةٍ۬ وَخَلَقَ مِنۡہَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡہُمَا رِجَالاً۬ كَثِيرً۬ا وَنِسَآءً۬ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبً۬ا

Artinya: Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari satu diri, dan dari padanya Dia menciptakan pasangannya, lalu dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan kekeluargaan. Sungguh, Allah senantiasa mengawasi kamu. (QS An-Nisa [4]’: 1).

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement