Memahami Penyebab Doa Tidak Terkabul dalam Islam
Manusia memiliki keinginan agar semua doa yang dipanjatkan kepada Tuhan dikabulkan. Namun, kadang-kadang merasa kecewa karena mungkin doa belum terkabul atau bahkan tidak terkabul sama sekali.
Padahal, setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada-Nya, karena Allah telah berjanji untuk mengabulkan semua doa sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 186. Setiap hari, kita sebagai umat Muslim selalu berdoa kepada Allah SWT, dengan harapan agar doa-doa tersebut dikabulkan. D
Doa dipanjatkan baik dalam situasi kesempitan maupun kelapangan, sebagai bentuk pengabdian seseorang kepada Allah. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua doa manusia pasti akan dikabulkan oleh Allah karena ada sebab-sebab tertentu yang dapat menghalangi terkabulnya doa tersebut.
Penyebab Doa Tidak Terkabul
Adapun beberapa faktor penyebab doa tidak terkabul. Simak penjelasannya sebagai berikut:
1. Makan dan Mengenakan Pakaian Haram
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Artinya: Nabi Muhammad SAW menceritakan kisah seorang lelaki yang melakukan perjalanan jauh, sehingga rambutnya menjadi kusut dan terlumuri debu. Orang tersebut mengangkat tangannya ke langit sambil berdoa: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Namun, makanannya berasal dari yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan ia diberi makan dari yang haram. Dalam kondisi seperti itu, bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan doanya? (HR Muslim).
2. Tidak Mempersiapkan Kematian
Umat Muslim menyadari bahwa kematian pasti akan datang, namun mereka tidak bersiap-siap untuk menghadapinya. Sebagaimana disampaikan dalam hadits Rasulullah, orang yang bijaksana adalah yang paling sering mengingat kematian dan mencari bekal untuk kehidupan setelahnya.
3. Lalai Terhadap Allah SWT
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ
Artinya: Ketahuilah, bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari seseorang yang hatinya lalai. (HR at-Tirmidzi).
4. Memutus Tali Silaturahmi
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٍ۬ وَٲحِدَةٍ۬ وَخَلَقَ مِنۡہَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡہُمَا رِجَالاً۬ كَثِيرً۬ا وَنِسَآءً۬ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبً۬ا
Artinya: Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari satu diri, dan dari padanya Dia menciptakan pasangannya, lalu dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan kekeluargaan. Sungguh, Allah senantiasa mengawasi kamu. (QS An-Nisa [4]’: 1).
5. Mendiamkan Saudara Lebih dari 3 Hari
لاَ تَبَاغَضُوا ، وَلاَ تَحَاسَدُوا ، وَلاَ تَدَابَرُوا ، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، وَلاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ
Artinya: Janganlah kalian membenci satu sama lain, janganlah iri hati terhadap satu sama lain, janganlah kalian berpaling dari satu sama lain, dan janganlah kalian memutuskan hubungan. Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kalian bersaudara. Seorang Muslim tidak diizinkan untuk menjauhi sesama Muslim lebih dari tiga hari. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
6. Tidak Mengamalkan Al Quran
Para umat Islam, terutama saat bulan Ramadan, kerap membaca Al Quran. Namun, kebanyakan dari mereka hanya membaca dengan melafalkan tanpa benar-benar memahami isi dan maknanya.
7. Bersikap Dzalim
وَأَمَّا الظُّلْمُ الَّذِي لا يَتْرُكُهُ الله فَظُلْمُ الْعِبَادِ بَعْضِهِمْ بَعْضًا حَتَّى يُدَبِّرَ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ.
Artinya: Kezaliman yang dilakukan manusia terhadap manusia lainnya tidak akan dibiarkan oleh Allah sampai mereka menyelesaikan urusan tersebut.
8. Tidak Konsisten Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Meskipun mengklaim sebagai pembela Rasulullah dan menyatakan diri sebagai bagian dari pengikutnya, namun pada kenyataannya, mereka tidak konsisten dalam mengikuti praktik-praktik yang diajarkan oleh Rasulullah.
9. Sibuk dengan Kesalahan Orang Lain
Penyebab doa tidak terkabul berikutnya yakni sering menilai kesalahan orang lain, tetapi mengabaikan kesalahan dan kelemahan pribadi mereka sendiri.
10. Mudah Terbujuk Setan
Meskipun umat Islam mengakui bahwa setan adalah musuh yang nyata, namun mereka masih sering tergoda dan terpengaruh oleh bisikan dan godaannya, bahkan kadang-kadang mereka tidak menolak ajakan setan.
11. Takut Neraka tetapi Melakukan Dosa
Mereka mengaku takut akan neraka, namun enggan menghindari perilaku yang dapat membawa mereka ke dalamnya. Terkadang, jalan menuju surga diabaikan, dan yang sering dilakukan justru mengarah pada jalan menuju neraka.
12. Ingin Masuk Surga tetapi Tidak Mengerjakan Kewajibannya
Mereka mengklaim keinginan untuk memasuki surga, tetapi ketika diberikan petunjuk mengenai jalan menuju surga, tidak ada usaha untuk mencarinya atau mengikutinya. Meskipun Islam telah dengan jelas menjelaskan jalan menuju surga dan neraka.
Itulah penjelasan mengenai 12 penyebab doa tidak terkabul dalam agama Islam.