Mencermati Hukum Imam yang Tidak Fasih Baca Al Fatihah

Annisa Fianni Sisma
5 April 2024, 10:27
Hukum Imam yang Tidak Fasih Baca Al Fatihah
Pexels
Hukum Imam yang Tidak Fasih Baca Al Fatihah
Button AI Summarize

Sholat berjamaah dianjurkan dalam agama Islam. Namun, hal ini tidak serta merta dapat dilaksanakan tanpa pemahaman lebih lanjut. Setiap orang yang menjadi imam dan makmum wajib memenuhi syarat-syarat tertentu.

Syarat tersebut beberapa diantaranya adalah memiliki pemahaman dalam agama Islam beserta mampu membaca surat Al Fatihah dengan fasih. Berkenaan dengan hal tersebut, menarik mengetahui hukum imam yang tidak fasih baca Al Fatihah. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Hukum Imam yang Tidak Fashih Baca Al Fatihah

Bacaan Sholat Tahajud
Hukum imam yang tidak fasih baca Al Fatihah (Pexels)

Pada dasarnya, jika seorang makmum mampu membaca Surat Al-Fatihah dengan baik, maka tidak disarankan dan tidak sah baginya untuk menjadi makmum kepada seorang imam yang tidak mampu membaca dengan baik. Hal ini karena seorang imam diharapkan mampu dan pantas untuk menanggung bacaan para makmum.

Namun, jika imam maupun makmum sama-sama tidak mampu membaca dengan baik dan memiliki kesalahan yang sama, maka mereka dapat menjalankan sholat berjamaah meskipun imam dianggap tidak mampu membaca dengan baik. Artinya, hukum imam yang tidak fashih baca Al Fatihah ini tergantung pada kemampuan makmumnya.

Meskipun demikian, terdapat berbagai jenis kesalahan dalam membaca Al-Fatihah yang memiliki hukum dan ketentuan yang berbeda, di antaranya:

1. Tidak Mampu Baca Huruf dengan Benar

Misalnya tidak mematuhi cara pengucapannya yang benar, mengganti huruf dengan huruf lain. Kondisi lainnya yakni seperti tidak dapat membaca tanda harakat, tasydid, atau tanda ganda pada bacaan yang seharusnya memiliki tasydid.

Keduanya tidak diperbolehkan bagi mereka yang mampu membaca Al-Fatihah dengan baik untuk menjadi makmum kepada orang tersebut. Namun, bagi mereka yang memiliki kesalahan yang sama, boleh dan sah untuk menjalankan sholat berjamaah.

2. Mengubah Makna

Jika seseorang melakukan kesalahan dalam membaca Al-Fatihah yang mengubah maknanya, seperti mengubah kata "an’amta" menjadi "an’amtu" atau "an’amti", maka tidak sah menjadi imam bagi mereka yang mampu membaca dengan baik.

Bacaan Sholat Lengkap
Hukum imam yang tidak fasih baca Al Fatihah (Pexels)

3. Salah Baca Tapi Tidak Ubah Makna

Sementara itu, jika seseorang melakukan kesalahan dalam membaca Al-Fatihah tanpa mengubah maknanya, misalnya membaca "alhamdulillahi" menjadi "alhamdulillahu", maka berjamaah dengannya dianggap makruh namun tetap sah. Namun, jika kesalahan tersebut disengaja, maka statusnya menjadi haram.

Al-Khathib As-Syirbini secara rinci menjelaskan situasi ini dalam bukunya "Mughnil Muhtaj".

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement