Keutamaan Puasa Arafah Bagi Umat Muslim dan Niatnya
Keutamaan puasa Arafah salah satunya mendapatkan ampunan, dan terbebas dari siksa neraka. Mengerjakan puasa Arafah memiliki banyak keutamaan. Selain itu, menjelang Hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan mengerjakan amalan sunnah lainnya.
Puasa sunnah Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini dimulai dengan niat membaca doa puasa Arafah. Puasa Arafah dianggap istimewa karena dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah dijalankan setelah mengerjakan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Niat Puasa Arafah
Puasa Arafah dikerjakan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah wukuf yang dikerjakan oleh para jamaah haji di Padang Arafah. Puasa Arafah biasa dikerjakan saat bulan Dzulhijah, bulan yang penuh keistimewaan dalam Islam.
Allah SWT akan memuliakan orang yang berbuat kebaikan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijah, salah satunya mengerjakan puasa Arafah pada hari ke-9 bulan Dzulhijah, atau 1 hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Rasulullah SAW menegaskan bahwa puasa Arafah memiliki keistimewaan luar biasa bagi siapa pun yang mengerjakannya. Berikut niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i arafata sunnatan lillahi ta ala.
Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta ala.”
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak melakukan ibadah haji. Sebaliknya, jemaah haji yang ada di Arafah haram untuk berpuasa. Berikut beberapa keutamaan puasa Arafah:
1. Menghapus Dosa Tahunan
Keutamaan puasa Arafah yang pertama yaitu menghapus dosa tahunan, baik itu satu tahun sebelum maupun sesudah. Hal ini senada dengan riwayat dari Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Artinya: "Dan beliau (Rasulullah) ditanya mengenai puasa pada hari Arafah, maka beliau menjawab, 'Dia menghapuskan (dosa) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang'." (HR. Muslim).
Kemudian dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyampaikan sabdanya mengenai keutamaan puasa Arafah yang dapat menghapus dosa kaum muslim. Berikut sabda Rasulullah SAW:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنَّهُ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ.
Artinya: "Aku berharap kepada Allah agar puasa hari Arafah dapat menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim).
2. Terbebas dari Siksa Neraka
Tidak hanya dihapus dosa, dan mendapat pahala, puasa Arafah memberikan keutamaan bagi umat muslim berupa terbebasnya dari siksa neraka. Berikut sabda Rasulullah SAW:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ.
Artinya: "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah" (HR. Muslim).
3. Menjadi Doa Paling Baik
Tidak hanya menghapus dosa, keutamaan puasa Arafah menjadi doa paling baik untuk diamalkan oleh umat muslim. Perlu diketahui juga, siapa saja yang mengerjakan puasa Arafah, mereka akan memperoleh ganjaran berupa pahala dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda dalam HR. Titmidzi:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik- baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, 'La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya-in qadir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)" (HR. Tirmidzi).
Niat Puasa Arafah
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia bagi umat muslim sedunia. Biasanya diisi amalan yang bisa mendatangkan pahala dan keridoan-Nya, salah satunya puasa Arafah. Berikut niat puasa Arafah:
Jadwal Puasa Idul Adha
Puasa dikerjakan sebelum Hari raya Idul Adha bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Merujuk pada kalender Hijriah Kementerian Agama RI tahun 2024, puasa Arafah dikerjakan oleh umat muslim pada 9 Dzulhijjah yaitu 16 Juni 2024 berdasarkan perhitungan kalender Masehi.
Kemudian satu hari setelah menunaikan puasa Arafah, umat muslim menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 10 Dzulhijjah 1445 H yaitu 17 Juni 2024. Berikut jadwal puasa Idul Adha:
- 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024
- 2 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Minggu, 9 Juni 2024
- 3 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 10 Juni 2024
- 4 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 11 Juni 2024
- 5 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 12 Juni 202
- 6 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 13 Juni 2024
- 7 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 14 Juni 2024
- 8 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 15 Juni 2024
- 9 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Minggu, 16 Juni 2024 (puasa sunnah Arafah)
- 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024 (Hari Raya Idul Adha)
Keutamaan puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu, dan satu tahun akan datang, serta terbebas dari siksa neraka. Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, tepat satu hari sebelum Idul Adha.