7 Amalan Rabu Wekasan yang Bisa Dilakukan Umat Muslim, Termasuk Baca Al-Qur'an
Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan jatuh pada tanggal 4 September 2024. Rabu Wekasan berasal dari dua kata yaitu Rabu dan Wekasan dimana kata Wekasan dalam bahasa Jawa berarti akhir atau terakhir. Oleh karena itulah, Rabu Wekasan memiliki makna sebagai Rabu terakhir di bulan Safar sebelum masuk Rabiul Awal.
Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat Muslim, terutama di daerah Jawa masih meyakini bahwa Rabu Wekasan merupakan hari yang membawa malapetaka. Berdasarkan keyakinan tersebut, maka pada malam atau hari Rabu Wekasan melakukan amalan tertentu, masyarakat melakukan berbagai amalan dengan tujuan untuk menolak bala.
Meskipun dalam Al-Qur’an dan hadits nabi sudah ditegaskan bahwa tidak ada hari atau bulan sial, karena segala sesuatunya terjadi atas kehendak Allah, namun tradisi tersebut masih berlangsung sampai saat ini.
Lantas, apa saja amalan Rabu Wekasan yang bisa dilakukan umat Muslim? Berikut di bawah ini informasi lengkapnya.
Amalan Rabu Wekasan
Berikut ini tujuh amalan yang bisa dilakukan saat Rabu Wekasan:
1. Berdoa pada Allah
Saat bulan Safar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa. Dalam hadits disebutkan bahwa dalam bulan Safar doa akan dikabulkan oleh Allah. Di antara doa yang bisa dibaca adalah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah.
Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
2. Membaca Istighfar
Amalan Rabu Wekasan yang bisa dilakukan selanjutnya yaitu membaca istighfar untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Amalan ini sendiri sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, baik itu besar maupun kecil, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Dalam Al-Qur’an firman Allah swt dalam Surat Hud [11] ayat 90:
وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَوَدُو
Artinya: Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai.
Hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra:
مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka (HR Ahmad).
3. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an, termasuk saat Rabu Wekasan merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan umat Muslim.
Ada banyak sekali keutamaan dan pahala yang besar bagi orang yang membaca Al-Qur’an. Tidak hanya itu, umat Muslim yang membacanya juga akan mendapatkan pahala yang cukup besar.
من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول آلم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف
Artinya: Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf (HR Tirmidzi).
Dalam hadits lain, Rasulullah menyatakan siapa yang memperbanyak membaca Al-Qur’an, niscaya ia tidak akan masuk ke dalam neraka. Nabi bersabda:
من قرأ آيتين من القرآن لم يدخل النار
Artinya: Barangsiapa yang membaca dua ayat dari Al-Qur’an, maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam neraka.
4. Sholat Mutlak
Amalan Rabu Wekasan berikutnya adalah melaksanakan sholat mutlak. Amalan ini bukan bersifat wajib atau sunah namun anjuran.
Dilansir dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Ustadz Muhammad Ajib, sholat mutlak adalah shalat sunnah yang bebas dikerjakan kapan pun kecuali di waktu terlarang dan berapa pun jumlah rakaatnya juga boleh.
Niat Sholat Mutlak Rebo Wekasan
اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالٰى
Ushollii sunnatan rok’ataini lillaahi ta’ala.
Aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala.
5. Membaca Surat Yasin
Amalan berikutnya yaitu membaca Surat Yasin yang merupakan salah satu tradisi yang sudah lama dilakukan sebagian masyarakat Muslim di Indonesia.
KH Abdul Hamid Kudus dalam kitabnya Kanz an-Najāḥ wa al-Surūr fi al-Ad’iyyah alMa’thūrah allatī Tashraḥ al-Ṣudūr (Keberuntungan dan kegembiraan yang tersimpan dalam doa-doa yang melapangkan dada) dilansir dari jurnal Theologia menjelaskan, anjuran membaca Surat Yasin pada hari Rebo Wekasan tersebut.
Dalam kitab tersebut dijelaskan tata cara membaca Surat Yasin yakni ketika sampai pada ayat 58
سَلامٌ قَوْلا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ
Latin: Salaamun qaulan min rabbi rahiim.
Artinya: Kepada mereka dikatakan), "Salam, " sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS.Yasin: 58)
Maka ayat ini diulang pembacaannya sebanyak 313 kali.
6. Membaca Sholawat Nabi
Amalan Rabu Wekasan berikutnya yakni membaca sholawat Nabi. Umat Muslim bisa membaca sholawat nabi dengan shighat umum yang biasa dilafalkan. Salah satunya sholawat nariyah.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Latin: Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman. Taaman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhalu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu. Wa tuqdhoo bihil hawaaiju wa tunaalu bihir roghooibu. Wa husnul khowatiimi wa yustasqol ghomaamu biwajhihil kariimi wa ‘ala aalihi washohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’lu mi laka.
Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab Nabi SAW semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
Khasiat Sholawat Nariyah
Imam al Qurthubi mengatakan: “Barang siapa membaca shalawat ini (al-Nariyah/al-Tafjiriyah) 41 kali, 100 kali atau lebih, Allah akan melapangkan kesulitannya, mengusir kesedihannya, memudahkan urusannya, menerangi hatinya menurut kadar imannya, meninggikan derajat nya, membaguskan keadaannya, meluaskan rejekinya, membukakan pintu-pintu kebaikan, dan melindunginya dari kehacuran sepanjang tahun, menyelamatkan dari berbagai musibah kelaparan dan kemiskinan, dicintai oleh semua mahluk, dan dikabulkannya doa dari segala doa.”
7. Sedekah
Terakhir, umat Muslim bisa melakukan sedekah yang merupakan amal ibadah yang sangat disukai Allah SWT. Hal ini dikarenakan orang yang suka bersedekah hidupnya insyaallah akan dijauhkan dari marabahaya dan dipanjangkan umurnya dalam artian hidupnya dipenuhi keberkahan.
وقال صلى الله عليه وسلم: {الصَّدَقَةُ تَرُدُّ البَلاَء وَتُطَوِّلُ العُمْرَ}.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.
Demikian rangkuman informasi mengenai tujuh amalan Rabu Wekasan yang bisa dilakukan umat Muslim.