Apa Saja Amalan Bulan Rajab Sesuai Sunnah? Berikut Keistimewaannya
Amalan bulan Rajab sesuai sunnah dimulai sejak Selasa, 31 Desember 2024 setelah Maghrib. Amalan pada bulan Rajab memiliki keutamaan yang dalam ajaran Islam, memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bulan Rajab merupakan waktu yang penuh berkah, di mana amal salih yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan bulan Rajab sebaik-baiknya dengan berbagai amalan yang dapat mendatangkan keberkahan, seperti dzikir, doa, serta sholat sunnah.
Amalan Bulan Rajab Sesuai Sunnah
Banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan pada bulan Rajab. Berikut beberapa amalan bulan Rajab sesuai sunnah:
1. Membaca Sayyidul Istighfar
Membaca sayyidul istighfar merupakan salah satu amalan bulan Rajab pada 10 hari pertama, yang dapat dibaca pada waktu pagi dan sore hari. Orang yang membaca Sayyidul istighfar diyakini akan mendapatkan pahala surga dari Allah SWT. Berikut bacaan sayyidul istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Arab latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakan. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."
2. Dzikir Pagi dan Sore 70 Kali
Amalan bulan Rajab berikutnya yaitu membaca dzikir pagi dan sore. Ada juga bacaan dzikir lain yang disarankan untuk dibaca pada pagi dan sore hari selama bulan Rajab. Berikut bacaan dzikir pagi dan sore:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Arab Latin: Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
3. Sholat Sunnah
Amalan lain yang disarankan di awal bulan Rajab yaitu melaksanakan sholat sunnah. Hal ini, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al- Faatihah membaca surat al-Ikhlash, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."
4. Membaca Surah Yasin Setelah Subuh
Amalan sunnah lain yang disarankan selama bulan Rajab yaitu membaca surat Yasin setelah sholat Subuh. Anjuran ini, berdasarkan riwayat dari Aisyah, yang menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ بَعْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ فِي شَهْرِ رَجَبَ يس مَرَّةً وَاحِدَةً غَفَرَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ ذُنُوْبَ خَمْسِينَ سَنَةً وَدَفَعَ عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ
Artinya: "Barang siapa membaca surah Yasin setelah shalat Subuh di bulan Rajab satu kali, maka Allah akan mengampuni baginya dosa-dosa sebanyak 50 tahun dan menghapuskan baginya siksa kubur."
5. Berdoa di Bulan Rajab
Memperbanyak doa merupakan amalan bulan Rajab yang dianjurkan. Berdoa di bulan Rajab sudah menjadi kebiasaan para ulama salaf terdahulu.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: "Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR Bukhari)
Keistimewaan Bulan Rajab
Bulan Rajab dipenuhi dengan keberkahan dan keutamaan, sehingga sangat dianjurkan untuk mengisi waktu dengan berbagai amal saleh. Berikut beberapa keistimewaan bulan Rajab:
1. Dilipatgandakan Pahala
Salah satu keistimewaan bulan Rajab yaitu dilipatgandakan pahala. Dalam kitab tafsir Imam al-Baghawi dijelaskan:
“Amal salih lebih besar pahalanya di bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sementara itu, perbuatan zalim pada bulan-bulan tersebut juga lebih berat dampaknya dibandingkan dengan bulan lainnya.” (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an, [Beirut, Darul Ihya' at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman: 44).
2. Terdapat Peristiwa Penting
Bulan Rajab memiliki keutamaan sebagai bulan yang penuh dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Selain peristiwa Isra' Mi'raj, beberapa kejadian penting lainnya yang terjadi pada bulan Rajab antara lain:
• Sayyidah Aminah binti Wahb mengandung Nabi Muhammad SAW.
• Imam Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW, lahir pada 13 Rajab.
• Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijriah, yang menunjukkan keteguhan umat Muslim dalam menghadapi ujian.
3. Terjadinya Isra' Mi'raj
Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, dimulai dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke langit. Pada peristiwa ini, Rasulullah SAW menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu, setelah beliau diangkat ke langit. Kejadian ini, terjadi pada malam 27 Rajab dan biasanya diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia.
4. Mustajab saat Berdoa
Berdoa di bulan Rajab memiliki keistimewaan dan diyakini sebagai doa yang mustajab, terutama pada malam pertama Rajab. Hal ini, dijelaskan oleh Imam Syafi'i dalam kitab al-Umm, yang menyatakan:
“Telah sampai kepada kami sebuah kabar bahwa dikatakan, doa akan dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam nishfu Sya'ban.”
5. Bulan Asyhurul Hurum
Dalam ajaran Islam, terdapat empat bulan yang dianggap mulia atau dikenal dengan sebutan asyhurul hurum, salah satunya yaitu bulan Rajab. Hal ini, dijelaskan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36, yang berbunyi:
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, (sesuai dengan ketetapan Allah) pada saat Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya terdapat empat bulan haram." (QS At-Taubah:36)
Bulan-bulan ini disebut bulan haram karena pada masa tersebut, diperintahkan tidak melakukan peperangan. Adapun bulan-bulan yang termasuk dalam asyhurul hurum yaitu Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
6. Haram untuk Berperang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bulan Rajab termasuk dalam kategori asyhurul hurum, yaitu bulan-bulan haram dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, terdapat larangan untuk melakukan peperangan karena umat Islam di masa lalu sangat menghormati bulan tersebut, sehingga tidak boleh ada perselisihan atau konflik.
Rajab juga dikenal dengan julukan lain, yaitu Al-Ashamm, yang berarti "yang tuli", serta disebut sebagai bulan yang damai. Pada bulan ini, tidak ada suara senjata atau pertempuran.
Rasulullah SAW melarang berperang pada bulan Rajab, kecuali jika diperlukan untuk membela diri dari musuh. Pada waktu ini, penyebaran Islam dilakukan dengan cara yang damai.
Amalan bulan Rajab merupakan kesempatan istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Dengan melaksanakan amalan-amalan seperti dzikir, doa, sholat sunnah, serta memperbanyak kebaikan.