4 Doa Nabi Khidir yang Bisa Diamalkan, Peluang Dikabulkan Segala Hajat
Menurut ajaran agama Islam, ada 25 nabi dan rasul yang wajib diyakini umat Muslim. Namun menurut fakta, Allah SWT memberi wahyu kepada banyak nabi yang dikehendaki-Nya.
Salah satu yang diberikan wahyu oleh Allah SWT yaitu Nabi Khidir yang memilki nama asli Balya bin Malkan bin Faligh bin 'Abir bin Salikh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh Al-Khidir.
Dalam bahasa Arab, Khidir berasal dari kata Al-Khidr dan artinya seseorang yang hijau. Artinya, ia adalah keturunan Nabi Nuh AS dari jalur Sam. Nama Khidir sendiri merupakan gelar yang berarti sebuah julukan dalam agama Islam
Semasa hidupnya, Nabi Khidir senantiasa berdoa kepada Allah Swt ketika tengah mengalami berbagai cobaan. Doa Nabi Musa ini juga bisa tentunya dipanjatkan oleh umat Muslim, termasuk ketika ingin segala hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Lantas seperti apa doa Nabi Khidir yang bisa diamalkan umat Muslim? Berikut di bawah ini informasinya.
Doa Nabi Khidir
Berikut ini empat doa yang pernah dipanjatkan Nabi Khidir yang juga bisa diamalkan umat Muslim, termasuk agar dikabulkan segala hajat oleh Allah SWT.
1. Doa Nabi Khidir Memohon Rezeki
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ ، وَعَلاَنِيَّةُ اْلقَوْلِ كَالسِّرِ فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْءٍ لِعَظَمَتِكَ ، وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا والْأَخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ، اِجْعَلْ لِى مِنْ كُلِّ هَمٍ أَصْبَحْتُ أَوْ أَمْسَيْتُ فِيهِ فَرَجًا وَمَخْرَجًا، اللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ ذُنُوبِى ، وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطِيئَتىِ ، وَسِتْرَكَ عَلَى قَبِيحِ عَمَلِى ، أَطمِعْني أَنْ أَسْألَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيهِ ، أَدْعُوكَ اَمِنًا وَأَسْألُكَ مُسْتَأْنِسًا . وَإِنَّكَ الْمُحْسِنُ إِلَىَّ، ، وَأَنَا الْمُسِيئُ إلىَ نَفْسِى فِيِمَا بَيْنِى وَبَيْنِكَ ، تَتَوَدَّدُ إِلىَّ بِنِعْمَتِكَ، وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ بِالْمعَاصِى، وَلَكِنَّ الثِّقَةَ بِكَ حَمَلَتْنِى علَى الْجَرَاءَةِ عَلَيْكَ، فَعُدْ بِفَضْلِكَ وإحْسَانِكَ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الَّرَحِيم، وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallim,
Allahumma kamaa lathafta fii 'azhamatika duunalluthafaa, wa 'alawta bi'azhamatika alal 'uzhamaa, wa 'alimta maa tahta ardhika ka'ilmika bimaa fauqa 'arsyika, wa kaanat wasaawisusshuduuri kal'alaaniyyati 'indaka, wa 'alaaniyyatulqauli kassirri fii 'ilmika, wanqaada kullu syai-in li 'azhamatika, wa khadha'a kullu dzi sulthaanin li sulthaanika, wa shaara amruddunya wal aakhirati kulluhu biyadika.
Ij'al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaiytu fiihi farajan wa makhrajaa, Allahumma inna 'afwaka 'an dzunuubiy, wa tajaawazaka 'an khathii'athiy, wa sitraka alaa qabiihi a'maaliy,
athmi'niy an as-aluka maa laa astawjibuhu minka mimma qashhartu fiihi, ad'uuka aaminan, wa as;aluka musta;anisaa.
Wa innakalmuhsinu ilayya, wa analmusii'u ilaa nafsiy fiima bayniy wa bainika, tatawaddadu ilayya bini'matika, wa atabagghadhu ilaika bilma'ashiy, walakinnattsiqata bika hamalatniy 'alal Jaraa-ati 'alaika, fa'ud bifadhlika wa ihsaanika 'alayya. innaka antattawaaburrahiim ,wa shallallahu alaa Sayyidina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan keagungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas 'arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore/pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya.
Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu dengan keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau.
Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang."
2. Doa Nabi Khidir agar Dikabulkan Segala Hajat
بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَسُوْقُ الْخَيْرَ إلَّا اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إلَّا اللهُ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Bismillahi ma shaallah la yasuqul khoiro illallah, bismillahi ma shaallah la yashrifus su'a illallah, bismillah ma shaallah ma kana min ni'matin fa minallah, bismilla ma shaallah la hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil adzim.
Artinya: "Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah.
Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindari dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha tinggi dan maha agung."
3. Doa Nabi Khidir Menyembuhkan Orang Sakit
أَقْسَمْتُ عَلَيْكِ أَيَّتُهَا اْلعِلَةُ بِعِزَّةِ عِزَّةِ اللهِ وَبِعَظَمَةِ عَظَمَةِ اللهِ وَبِجَلاَلِ جَلَالِ اللهِ وَبِقُدْرَةِ قُدْرَةِ اللهِ وَبِسُلْطَانِ سُلْطَانِ اللهِ وَبِلاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَبِمَا جَرَى بِهِ اْلقَلَمُ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَبِلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ إِلاَّ انْصَرَفْتِ
Aqsamtu 'alaiki ayyatuhal 'illatu bi'izzati 'izzatillaah, wa bi'azhomati azhomatillaah, wa bijalaali jalaalillaah, wa biqudroti qudrotillaah, wa bisulthooni sulthoonillaah, wa bilaa ilaaha illaah, wa bimaa jaroo bihil qolamu min 'indillaah, wa bilaa hawla walaa quwwata illaa billaah, illanshorofti
Artinya: "Aku bersumpah, wahai penyakit, dengan kemulian kemulian Allah, dengan kebesaran kebesaran Allah, dengan keagungan keagungan Allah, dengan kekuasaan kekuasaan Allah, dengan kerajaan kerajaan Allah, dengan kalimat 'Laa ilaaha illaah', dan apa yang ditulis oleh Al-Qalam di sisi Allah, juga dengan kalimat 'Laa hawla walaa quwwata illaa billaah', kecuali kamu pergi."
4. Doa Nabi Khidir Memohon Ampunan dari Segala Dosa
Imam Al Ghazali melalui Ihya Ulumuddin menyebut terkait doa atau istighfar Nabi Khidir memohon ampunan dari segala dosa, berikut bunyinya.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تُبْتُ إِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيهِ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا أَعْطَيْتُكَ مِنْ نَفْسِي ثُمَّ لَمْ أُوَفِّ لَكَ بِهِ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِلنِّعَمِ الَّتِي أَنْعَمْتُ بِهَا عَلَيَّ فَأَتَقَوَّيْتُ بِهَا عَلَى مَعَاصِيكَ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ خَيْرٍ أَرَدْتُ بِهِ وَجْهَكَ فَخَالِطْنِى فِيهِ مَا لَيْسَ لَكَ.
Allahuma inny astagfiruka lima tubtu ilaika minhu tsuma 'udtu fihi wa astaghfiruka lima a'toytuka min nafsiy tsuma kan aufi kama bihi wa astaghfiruka lina'ami alatiy an'amtu biha 'alayya fa taqowwaytu biha 'ala ma'aashyka wa astaghfiruka likulli Khoiron aridtu bihi wajhaka fakholidzoniy fiyhi maa laysa laka.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang aku telah bertobat dari dosa tersebut, kemudian aku kembali kepada dosa itu. Aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap sesuatu yang aku telah berikan kepada-Mu dari diriku, kemudian aku tidak memenuhi janji tersebut bagi-Mu. Aku meminta ampun dari setiap kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku, kemudian ku pergunakan untuk berbuat maksiat kepada-Mu. Aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap kebaikan yang aku inginkan keridhaan-Mu, kemudian telah mencampuri amal tersebut selain keridhoan-Mu."
Demikian informasi mengenai empat doa Nabi Khidir yang bisa diamalkan umat Muslim termasuk bila ingin dikabulkan segala hajatnya oleh Allah SWT.

