3 Doa Awal Ramadhan yang Diajarkan Rasulullah, Lengkap dengan Artinya
Ramadhan diperkirakan tiba pada 1 Maret 2025 atau 1 Ramadhan 1446 Hijriyah. Sebelum itu, Kementerian Agama (Kemenag) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar sidang isbat pada 28 Februari 2025.
Secara garis besar, sidang isbat merupakan kegiatan penetapan awal bulan Ramadhan. Salah satu indikator utamanya yaitu proses dan hasil pengamatan hilal. Diketahui bahwa wujudul hilal merupakan penentuan awal bulan dengan menggunakan prinsip tertentu.
Sebelum menghadapi 1 Ramadhan, Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa doa yang bisa diamalkan untuk dibaca menjelang bulan suci. Maka dari itu, kali ini kami ingin membahas tentang doa awal Ramadhan yang diajarkan Rasulullah. Berikut lengkapnya.
Doa Awal Ramadhan yang Diajarkan Rasulullah (1)
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّي
Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.
Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”
Doa Awal Ramadhan yang Diajarkan Rasulullah (2)
هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ )مرتين(، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ )ثَلاث مرات(، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا
Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.
Artinya: “Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini,” (HR Abu Dawud).
Doa Awal Ramadhan yang Diajarkan Rasulullah (3)
اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.
Artinya, “Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”
Sunnah di Bulan Ramadhan
1. Shalat Malam
Amalan di bulan Ramadhan yaitu anjuran melakukan shalat malam atau disebut qiyamul lail. Salah satunya dengan melaksanakan tarawih.
Hakikat shalat tarawih yaitu mencari pahala sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan. Berdasarkan penyampaian Rasulullah SAW, shalat malam saat Ramadhan juga dapat menghapus dosa-dosa sebelumnya.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. (Syarh Muslim, 3/101)
Dianjurkan juga untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah hingga selesai. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Tirmidzi berikut ini.
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih).
2. I’tikaf
Amalan di bulan Ramadhan berikutnya adalah melakukan I’tikaf. Secara harfiah, I’tikaf berasal dari kata Akafa yang serinya menetap, mengurung diri atau terhalangi.
I’tikaf dianjurkan pada bulan Ramadhan agar dapat fokus beribadah. Biasanya I’tikaf dilakukan di masjid.
Anda dapat melakukan muhasabah kepada Allah SWT. Selain itu, melaksanakan ibadah seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, dan berdzikir.
3. Perbanyak Sedekah
Amalan di bulan Ramadhan yang patut dilaksanakan adalah bersedekah. Sedekah bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan. Termasuk saudara-saudara terdekat yang sedang kesusahan.
Terdapat beberapa riwayat hadits yang membahas tentang keutamaan sedekah di bulan Ramadhan. Termasuk kedermawanan seorang mukmin tidak ditunjukkan dari sifat yang pelit dan bakhil.
إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Bersedekah juga diyakini dapat menghapus dosa. Sementara itu, Ramadhan merupakan bulan istimewa dan suci. Pahala atas kebaikan yang dilaksanakan dapat menghasil pahala yang berkali-kali lipat.
والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
4. Sahur di Waktu Akhir dan Menyegerakan Buka Puasa
Sahur pada waktu akhir merupakan amalan di bulan Ramadhan yang bisa diterapkan setiap hari. Tepatnya ketika mendekati waktu imsak atau adzan subuh.
Sementara itu, buka puasa dianjurkan untuk sesegera mungkin ketika adzan maghrib berkumandang. Dua hal tersebut termuat di dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik RA berikut.
بَكِّرُوْا بِالإفْطَارِ، وَأَخِّرُوْا السَّحُوْرَ
Artinya: “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.”
Demikian pembahasan mengenai doa awal Ramadhan yang diajarkan Rasulullah yang bisa dibaca untuk meningkatkan keimanan. Semoga bermanfaat.
