10 Kultum tentang Menuntut Ilmu Singkat yang Mudah Dihafalkan untuk Bertausiyah

Ringkasan
- Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, bukan hanya untuk kesuksesan duniawi, tetapi juga sebagai jalan menuju pemahaman iman dan takwa kepada Allah SWT. Ilmu yang bermanfaat harus diamalkan, karena ilmu tanpa amal ibarat api yang tidak menerangi. Menuntut ilmu adalah jalan menuju surga, memudahkan seseorang untuk menjalani hidup sesuai ajaran Islam dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam ajaran Islam, menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban yang memiliki keutamaan besar. Ilmu bukan sekadar alat untuk memperoleh keberhasilan dalam kehidupan dunia, tetapi juga merupakan jalan yang mengantarkan seseorang pada pemahaman yang lebih dalam tentang keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selain diperintahkan untuk menuntut ilmu, umat Islam juga dituntut untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan yang hanya disimpan tanpa diamalkan tidak akan membawa manfaat, sebagaimana api yang ada tetapi tidak digunakan untuk menerangi. Ilmu sejati adalah ilmu yang dipraktikkan dan memberikan dampak positif bagi diri sendiri serta lingkungan sekitar.
Melansir Rumaysho, disebutkan bahwa, menuntut ilmu merupakan cara paling cepat menuju surga. Hal ini mengacu pada hadits berikut:
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan bahwa Allah akan memudahkan jalan menuju surga bagi siapa saja yang menuntut ilmu. Pertama, menuntut ilmu adalah salah satu cara agar seseorang lebih mudah masuk ke dalam surga, karena ilmu membimbingnya dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam.
Kedua, ilmu menjadi jalan bagi seseorang untuk mendapatkan hidayah dari Allah. Hidayah ini akan membawanya menuju kebenaran dan menjauhkan dari kesesatan, sehingga semakin dekat dengan surga. Selain itu, ilmu yang dipelajari akan membuka jalan untuk memperoleh ilmu lainnya, yang semakin memperkuat pemahaman agama dan amal ibadah seseorang.
Terakhir, dengan ilmu, Allah akan memberikan kemudahan saat melewati shirath, yaitu jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga. Ilmu yang diamalkan dengan baik akan menjadi penerang dan penuntun dalam menghadapi perjalanan akhirat.
Maka dari itu, kami akan menyajikan kumpulan kultum tentang menuntut ilmu yang bisa dijadikan referensi, khususnya untuk mengisi jeda saat tarawih. Masing-masing menyoroti keutamaan menuntut ilmu sebagai ibadah yang diwajibkan. Berikut lengkapnya.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (1)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan petunjuk-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis ilmu ini. Tak lupa, shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa ajaran Islam sebagai agama penuh rahmat dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita.
Sebagai seorang Muslim, kita diwajibkan untuk terus belajar dan menuntut ilmu guna meraih derajat yang lebih tinggi di sisi Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam Surat Al-Mujaadilah ayat 11:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis,’ maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah,’ maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang memperoleh ilmu yang bermanfaat dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.
Selain itu, dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan ilmu dibandingkan sekadar beribadah tanpa pemahaman. Orang yang memiliki ilmu dapat memahami dan mengamalkan ibadah dengan lebih baik, sedangkan ahli ibadah yang tidak memiliki ilmu cenderung hanya menjalankan ibadah tanpa mengetahui manfaat serta keutamaannya. Oleh sebab itu, ulama memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang hanya beribadah tanpa pemahaman.
Bahkan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
"Pergi untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih baik daripada melakukan shalat seratus rakaat."
Hadits ini menunjukkan bahwa ilmu memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan beragama. Ibadah yang dilakukan tanpa pemahaman akan kurang bermakna, sementara ilmu memberikan cahaya dan arah dalam beribadah. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha menambah ilmu agar ibadah yang kita lakukan memiliki dasar yang kuat dan benar.
Demikian kultum yang dapat saya sampaikan. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada kesalahan dalam penyampaian, saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (2)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat dan penuh keberkahan pada kesempatan kali ini.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Hal ini ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)
Hadis ini menegaskan betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan seorang Muslim. Ilmu bukan hanya sekadar bekal dalam memahami ajaran agama, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, kita tidak boleh malas dalam belajar, karena kemalasan tidak memiliki tempat dalam Islam.
Kisah Umar bin Khattab dapat menjadi pelajaran bagi kita. Suatu ketika, beliau melihat sekelompok pemuda yang hanya duduk tanpa melakukan hal yang bermanfaat. Melihat hal tersebut, Umar pun menegur mereka dan mengingatkan agar tidak menyia-nyiakan waktu dengan hal yang tidak berguna. Dari kisah ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa waktu luang seharusnya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, salah satunya adalah menuntut ilmu.
Demikian kultum singkat tentang pentingnya menuntut ilmu. Semoga kita semua selalu diberi kemudahan dalam mencari ilmu dan mengamalkannya. Jika ada kesalahan dalam penyampaian, saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (3)
Ma’aasirol Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan dan ketaatan serta ibadah kepada Allah Swt. agar senantiasa dirahmati Allah.
Adapun untuk meningkatkan ketaqwaan, maka tentu saja kita harus mau belajar, mau mengaji dan mau menimba ilmu.
Seluruh ilmu yang dapat menjadikan kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah. Baik itu berupa ilmu-ilmu ibadah mahdoh, seperti tata cara sholat, membaca Al-Qur’an, berpuasa dan berhaji.
Ataupun ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya.
Kata “Ilmu” itu berasal dari Bahasa Arab ‘Alima, Ya’lamu, ‘Ilman, yang berarti “mengerti sesuatu”.
Atau juga berasal dari kata ‘allama yang berarti “memberi tanda atau petunjuk” yang berarti pengetahuan.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Setiap orang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu, hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW:
طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.”
Dengan semakin sering kita menuntut ilmu, maka kita akan lebih banyak tahu tentang banyak hal.
Meski benar bahwa prioritas dalam menuntut ilmu adalah mempelajari ilmu agama, khususnya ilmu iman dan islam serta ilmu mengenal Allah.
Namun umat Islam tidaklah boleh begitu saja mengabaikan ilmu-ilmu lainnya. Karena tanpa ilmu, umat Islam hanya akan menjadi terbelakang dibandingkan dengan umat-umat lain di muka bumi ini.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (4)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat untuk mendengarkan ceramah tentang pentingnya menuntut ilmu.
Hadirin yang saya hormati, ilmu adalah kunci kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka wajib baginya memiliki ilmu."
Semakin luas ilmu yang kita miliki, semakin mudah kita mencapai kebahagiaan dan memenuhi kebutuhan hidup di dunia, serta mendapatkan harapan kebahagiaan di akhirat.
Oleh sebab itu, menuntut ilmu menjadi hal yang sangat diutamakan. Terutama bagi para generasi muda yang masih menempuh pendidikan, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan dalam belajar. Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, karena masa depan umat dan bangsa berada di tangan kita semua.
Demikianlah ceramah singkat tentang pentingnya menuntut ilmu. Semoga kita senantiasa bersemangat dalam belajar dan merasakan manfaat dari ilmu yang kita peroleh.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (5)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam yang terang benderang.
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan tentang pentingnya menuntut ilmu dalam ajaran Islam.
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, sejak lahir hingga akhir hayat. Islam sangat menekankan pentingnya ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum. Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, 'Berlapang-lapanglah dalam majelis,' maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, 'Berdirilah kamu,' maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah: 11)
Dari ayat ini, kita memahami bahwa mereka yang beriman dan memiliki ilmu akan mendapat kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk terus mencari ilmu, sebagaimana sabda beliau:
"Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat."
Hadis lainnya menyebutkan:
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim."
Lebih dari itu, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Ilmu merupakan kunci kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa menginginkan kebahagiaan dunia, maka tuntutlah ilmu. Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat, maka tuntutlah ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya, maka tuntutlah ilmu."
Demikianlah ceramah singkat mengenai keutamaan menuntut ilmu. Semoga kita semua senantiasa bersemangat dalam mencari ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (6)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.
Pada kesempatan ini, mari kita renungkan bersama tentang pentingnya ilmu dalam kehidupan kita. Ilmu adalah cahaya yang menerangi kegelapan, kunci pembuka pintu kebenaran, serta sarana untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mujadilah ayat 11:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, 'Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,' maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, 'Berdirilah kamu,' maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah: 11)
Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu adalah sesuatu yang sangat mulia dan dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah SWT. Semakin banyak ilmu yang kita miliki, semakin tinggi pula kedudukan kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa menuntut ilmu bukan sekadar aktivitas duniawi, tetapi juga bagian dari ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah SWT. Setiap usaha yang kita lakukan dalam mencari ilmu akan mendapatkan ganjaran kebaikan dan keberkahan dari-Nya.
Namun, ilmu tidak boleh dijadikan sekadar alat untuk kebanggaan atau kesombongan. Ilmu harus dibarengi dengan ketakwaan agar dapat menjadi petunjuk yang benar dalam menjalani kehidupan. Tanpa ketakwaan, ilmu bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kesesatan dan kesombongan.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan ilmu sebagai jalan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Gunakan ilmu yang kita miliki untuk kebaikan dan kemaslahatan umat, sehingga ilmu tersebut benar-benar menjadi berkah bagi kita semua.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan dalam menuntut ilmu dan menjadikannya sebagai sarana untuk meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (7)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah, pada kesempatan ini, saya ingin berbagi sedikit wawasan tentang pentingnya menuntut ilmu, sesuatu yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
Menuntut ilmu merupakan amalan yang tidak akan terputus, sebagaimana dianjurkan dalam Islam untuk mencari ilmu sejak lahir hingga akhir hayat. Oleh karena itu, proses belajar harus berlangsung sepanjang hidup.
Kewajiban menuntut ilmu tidak hanya berlaku bagi laki-laki atau perempuan saja, melainkan untuk keduanya. Sebab, ilmu adalah kunci menuju kemuliaan dan kebahagiaan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, Islam mewajibkan setiap Muslim untuk terus belajar agar dapat mengamalkan ajaran agama dengan lebih baik dan sempurna. Semoga kita semua senantiasa diberikan kemudahan dalam mencari ilmu dan mengamalkannya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (8)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan yang baik.
Untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah, kita harus memiliki semangat dalam belajar, mengaji, serta menuntut ilmu. Ilmu yang kita pelajari bisa berupa ilmu agama yang mendekatkan kita kepada Allah, seperti tata cara shalat, membaca Al-Qur’an, puasa, dan haji, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan.
Kata "ilmu" berasal dari bahasa Arab 'Alima, Ya’lamu, Ilman, yang berarti "memahami sesuatu". Bisa juga berasal dari kata ‘allama, yang bermakna "memberikan tanda atau saran", sehingga ilmu dapat diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui proses belajar.
Ilmu pengetahuan mencakup semua upaya yang dilakukan secara sadar untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang berbagai aspek kehidupan dan hakikat diri. Setiap Muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim."
Semakin kita belajar, semakin banyak wawasan yang kita miliki tentang berbagai hal. Walaupun ilmu agama, terutama ilmu aqidah dan Islam, merupakan yang utama, umat Islam juga tidak boleh mengabaikan ilmu-ilmu lainnya yang membawa manfaat bagi kehidupan.
Demikian kultum singkat yang dapat saya sampaikan. Jika ada kekeliruan dalam penyampaian, saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (9)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Marilah kita panjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita berbagai nikmat, termasuk kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul di majelis yang penuh berkah ini. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang diberi keberkahan dalam ilmu dan mampu mengamalkannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap individu, dan kewajiban ini tidak akan pernah berhenti hingga akhir hayat. Setiap manusia hendaknya terus belajar sepanjang hidupnya, memperoleh pengalaman, serta menambah wawasan baru yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Dalam perjalanan menuntut ilmu, tentu akan ada tantangan serta rintangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, seorang pencari ilmu perlu memiliki bekal yang cukup. Imam Syafi’i mengajarkan bahwa ada enam syarat utama dalam mencari ilmu, yaitu:
1. Kecerdasan
Kecerdasan di sini bukan berarti seseorang harus memiliki IQ tinggi, tetapi lebih kepada kemampuan untuk menyerap dan memahami informasi yang ada di sekitarnya. Ilmu dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk dari alam, hewan, tumbuhan, sesama manusia, serta hubungan kita dengan Allah SWT.
2. Semangat
Ketekunan dan keikhlasan dalam menuntut ilmu sangatlah penting. Tanpa semangat dan tekad yang kuat, seseorang akan sulit meraih ilmu yang diinginkan.
3. Kesabaran
Proses menuntut ilmu tidak selalu mudah, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, kesabaran menjadi kunci utama agar seseorang tidak mudah menyerah dalam mencari ilmu.
4. Biaya
Dalam menuntut ilmu, seringkali diperlukan biaya, baik untuk membeli buku, membayar biaya pendidikan, maupun untuk keperluan lainnya yang mendukung proses belajar.
5. Bimbingan Guru
Seorang pencari ilmu membutuhkan seorang guru yang dapat membimbing dan mengarahkannya. Guru adalah sumber ilmu yang akan memberikan pemahaman serta nasihat berharga bagi muridnya. Oleh sebab itu, murid harus menghormati dan mendengarkan dengan baik setiap petunjuk yang diberikan oleh gurunya.
6. Waktu
Proses belajar membutuhkan waktu yang panjang dan tujuan yang jelas. Tanpa adanya tujuan yang kuat, seseorang bisa kehilangan motivasi dan menjadi malas dalam belajar.
Sebagai penutup, marilah kita terus berusaha untuk menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan. Semoga dengan niat yang tulus dalam mencari ilmu, Allah SWT mempermudah jalan kita menuju surga.
Akhir kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kultum tentang Menuntut Ilmu (10)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis ilmu yang penuh berkah ini. Tak lupa, sholawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sosok panutan bagi seluruh umat Islam.
Hadirin yang berbahagia,
Ilmu merupakan sesuatu yang sangat berharga, bahkan sering kali diibaratkan sebagai perhiasan atau permata bagi pemiliknya. Ilmu menjadikan seseorang lebih dihormati dan dikenal di masyarakat. Sebagai contoh, kita menghormati seorang profesor karena ilmunya yang luas, begitu pula para peneliti yang mendapatkan pujian atas kedalaman pengetahuan mereka. Dengan demikian, semakin tinggi ilmu seseorang, semakin besar pula penghormatan yang ia terima.
Tak hanya di dunia, pemilik ilmu juga mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi di akhirat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah meninggikan di antara kamu derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah sangat memperhatikan apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mujadilah:11).
Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa ilmu berperan sebagai pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan.
Seorang hamba yang berilmu akan lebih memahami kelemahan dan keterbatasannya, sehingga terhindar dari sifat sombong dan riya’. Dengan ilmunya, seseorang akan semakin dekat dengan Allah dan dipermudah jalannya menuju surga.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim).
Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk senantiasa semangat dalam mencari ilmu. Dengan ilmu, kita dapat membentuk kepribadian yang baik, santun, dan menghargai sesama. Usia bukanlah penghalang dalam menuntut ilmu, karena belajar dapat dilakukan kapan saja.
Semoga tausiyah ini dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua. Jika terdapat kekurangan dalam penyampaian, saya mohon maaf. Akhir kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Itulah sederet kultum tentang menuntut ilmu yang bisa dijadikan contoh untuk berdakwah. Semoga bermanfaat.