5 Larangan Jemaah Haji Selama di Makkah yang Wajib Diketahui

Mendapatkan kesempatan untuk bisa melaksanakan ibadah haji merupakan impian setiap umat Muslim. Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini Pemerintah Indonesia juga telah menyusun jadwal ibadah Haji.

Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, pemberangkatan jemaah haji Indonesia 2025 dibagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang pertama pada 2-16 Mei 2025 dan gelombang kedua pada 17 Mei-31 Mei 2025.

Tidak hanya itu, Kemenag RI juga mengeluarkan "Buku Manasik Haji" sebagai panduan untuk jemaah melaksanakan ibadah haji 2025. Dalam buku tersebut juga terdapat informasi larangan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang perlu diketahui jemaah haji.

Dengan mengetahui hal tersebut tidak hanya membantu kelancaran ibadah, tetapi juga menghindari risiko dari pihak berwenang di Arab Saudi. Dengan demikian, jemaah haji bisa melaksanakan ibadah ini dengan lebih tenang dan fokus.

Lantas, apa saja larangan jemaah Haji selama di Makkah? Berikut di bawah ini informasinya.

Larangan Jemaah Haji Selama Di Makkah (iStockPhoto)

Larangan Jemaah Haji Selama Di Makkah

Dilansir dari buku Infografis Tuntunan Manasik Haji & Umrah 2025 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, berikut ini lima larangan jemaah haji selama di Makkah yang wajib diketahui:

1. Menjemur pakaian di lorong-lorong hotel
2. Menerima tamu dalam kamar
3. Merokok di dekat Masjidil Haram, dalam kamar, lorong kamar dan tangga darurat
4. Membuang puntung rokok sembarangan
5. Memasak di dalam kamar
   

Anjuran dan Imbauan dari Kemenag RI bagi Jemaah Haji Selama di Makkah

Berikut di bawah ini sejumlah anjuran dan imbauan dari Kemenag RI yang bisa diterapkan jemaah Haji selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci:

1. Menghafal nomor dan warna stiker bus shalawat serta nama terminal
2. Memperbanyak ibadah, zikir, berdoa, beramal saleh
3. Melaksanakan tawaf dan sa'i umrah secara beregu
4. Mewaspadai bahaya kecelakaan di hotel maupun di luar hotel
5. Tidak memaksakan diri untuk ziarah atau umrah sunnah
6. Tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram setiap waktu salat apabila kondisi kesehatan tidak memungkinkan
7. Tidak memaksakan diri mencium Hajar Aswad dengan cara berdesak-desakan, apalagi sampai harus membayar

Larangan Setelah Ihram Saat Haji

Selain larangan di Makkah, penting juga bagi jemaah untuk mengetahui larangan setelah berihram. Dalam buku Ensiklopedia Fiqih Haji & Umrah oleh Gus Arifin dijelaskan sejumlah pantangan yang harus dihindari oleh jemaah setelah mengenakan ihram.

Adapun pantangan yang dimaksud, yaitu:

1. Tidak memakai kain berjahit
2. Dilarang berhias, memakai wewangian, memotong kuku dan bulu tubuh
3. Dilarang menggunakan minyak wangi, baik untuk rambut, kepala, jenggot, atau bagian tubuh lainnya
4. Tidak mencabut bulu atau memotong kuku
5. Dilarang melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pernikahan seperti menikah, meminang, atau berhubungan suami istri
6. Dilarang memburu atau membunuh binatang buruan

Tips Menjaga Keamanan Diri Bagi Jemaah Haji Indonesia

Berikut ini sederet hal yang bisa dilakukan jemaah haji Indonesia untuk menjaga keamanan diri selama melaksanakan ibadah haji.

1. Mengenali sektor, nama, dan alamat hotel
2. Memakai gelang identitas
3. Menghapal stiker dan nomor bus shalawat serta nama terminal
4. Berhati-hati dan tertib berlalu lintas, khususnya ketika menyeberang jalan
5. Keluar hotel dengan rombongan
6. Hati-hati dengan modus penipuan
7. Tidak melakukan pelanggaran di Arab Saudi, seperti:

- Dilarang melakukan kegiatan propaganda, mencetak/mendistribusikan selebaran, materi elektronik, gambar, buku dengan alasan apapun.

- Tidak mengambil foto dan video di Masjidil Haram dan Nabawi.

- Tidak mengibarkan bendera, spanduk, atau simbol lainnya (baik terkait organisasi atau lainnya, termasuk jaket).

- Tidak berkerumun

- Tidak tidur, meninggikan suara atau mengganggu jemaah lain di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Demikian informasi lengkap mengenai larangan jemaah Haji selama di Makkah beserta informasi lainnya yang penting diketahui.