Berisiko Sembelit, Ini 4 Bahaya Tidur Setelah Sahur
Sahur merupakan salah satu amalan penting di bulan Ramadan. Meskipun hukumnya sunah, sahur di bulan puasa termasuk aktivitas yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, sahur memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan ketika menjalankan ibadah puasa.
Meskipun penting, amalan yang dilakukan sebelum terbit fajar, yakni sekitar pukul 03.00, ini terkadang terasa berat untuk dilakukan oleh sebagian orang. Hal tersebut lantaran mereka kesulitan menahan kantuk. Alhasil, tak sedikit yang langsung tidur usai bersantap sahur. Padahal, kebiasaan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Bahaya Tidur Setelah Sahur
Meneruskan catatan Klik Dokter dan berbagai laman terkait lainnya, berikut beberapa bahaya tidur setelah sahur:
1. Kualitas Tidur Memburuk
Beberapa ahli kesehatan berpendapat tidur setelah sahur akan berdampak pada kualitas tidur seseorang. Makanan dan minuman saat sahur, khususnya yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan cokelat, memang dapat meningkatkan energi saat menjalani ibadah puasa, namun minuman ini juga berisiko membuat seseorang terbangun beberapa kali saat tidur.
Selain kafein, kebiasaan tidur setelah sahur, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak juga dapat berdampak pada kualitas tidur. Saat kenyang, seseorang sering merasa mengantuk, tapi akan muncul perasaan gelisah sehingga membuat seseorang mudah terbangun saat tidur.
Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi, seperti olahan daging atau goreng-gorengan memerlukan waktu lama untuk dicerna, sehingga penting untuk memberi jeda waktu makanan untuk dicerna sehingga tidur bisa lebih nyenyak.
2. Dispepsia
Bahaya tidur setelah sahur juga berdampak pada sistem pencernaan. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah dispepsia atau sakit maag, yaitu rasa tidak nyaman di perut seperti terasa panas, penuh, atau kembung.
Tidur setelah sahur berisiko terserang sakit maag sebab pada kondisi ini sistem pencernaan tidak dapat mencerna makanan dengan baik alhasil lambung akan meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.
Asam lambung dapat mengikis lapisan dinding kerongkongan bahkan sampai menyebabkan luka. Hal ini dapat membuat perut mulas, nyeri ulu hati, serta kondisi perih pada bagian dada sampai tenggorokan.
3. GERD
Menurut para ahli, risiko Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) bisa menimpa orang-orang yang terbiasa tidur setelah sahur. Penyakit pencernaan ini adalah kondisi saat asam lambung naik hingga ke tenggorokan hingga menimbulkan rasa nyeri panas di dada. Kondisi ini dapat memburuk ketika berbaring.
GERD biasanya dipicu karena tubuh tidak dalam posisi tegak atau posisi ideal untuk mencerna makanan. Posisi telentang atau miring menyebabkan makanan tidak dapat dicerna lambung dan malah naik ke tenggorokan.
4. Sembelit
Bahaya tidur setelah sahur lainnya yaitu dapat memicu sembelit. Hal ini dapat terjadi sebab pengosongan lambung memerlukan waktu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan. Namun, dengan posisi berbaring proses tersebut dapat berlangsung lebih lama.
Jika hal ini terus diulang maka akan memicu sembelit atau sulit buang air besar. Untuk mencegahnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi kafein, gula, dan lemak, serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur
Penting untuk memaksimalkan sahur agar puasa yang dijalani dapat bermanfaat, khususnya bagi kesehatan. Menurut penjelasan di National Institute of Health dari U.S. Department of Health and Human Service, menyebutkan bahwa manfaat puasa bisa meningkatkan kondisi kesehatan pada seseorang yang mengalami penyakit tertentu.
Penyakit tersebut antara lain diabetes, obesitas, penyakit jantung, gangguan saraf, hingga kanker. Berbagai manfaat yang didapatkan saat berpuasa, membuat banyak orang menjadikan puasa sebagai gaya hidup.
Untuk memeroleh manfaat kesehatan tersebut, selain menghindari tidur setelah sahur, hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah hidangan sahur. Menentukan hidangan santap sahur yang sehat akan memberikan banyak manfaat selama berpuasa. Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur, yaitu:
- Karbohidrat olahan: banyak ditemukan pada makanan yang mengandung gula dan tepung seperti mi instan, sereal, donat, kue kering, dan makanan ringan lainnya.
- Makanan pedas: makan pedas saat sahur dapat memicu haus berlebihan dan membuat perut terasa tidak nyaman karena produksi asam lambung meningkat. Bukan cuma itu, mengonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan mulas hingga diare.
- Gorengan: makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dapat meningkatkan produksi asam lambung, rasa begah, dan gangguan pencernaan lainnya.
- Makanan terlalu asin: terlalu banyak makan makanan asin dapat merangsang rasa haus saat berpuasa. Selain itu, makanan asin dapat memicu hipertensi, mengganggu fungsi ginjal, penyakit kardiovaskular, dan sebagainya.