Punya Ombak Terbaik Ketiga di Dunia, Ini Pesona Wisata Batu Putih
Desa Wisata Batu Putih berada di ujung barat-selatan Pulau Lombok berbatasan langsung dengan Pulau Bali. Desa Batu Putih bisa ditempuh kurang lebih 3 jam dari Bandara Lombok. Desa wisata di Kecamatan Sekotong menjadi salah satu sektor pariwisata yang baru dikembangkan oleh pemerintah.
Dilansir dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, daya tarik utama Desa Wisata Batu Putih adalah keindahan lautnya. Bahkan deburan ombak di objek wisata Lombok ini digandrungi para surfer mancanegara.
Desa Wisata Batu Putih menawarkan pesona keindahan alam secara lengkap. Mulai dari pegunungan, pantai dengan pasir yang halus, air laut yang jrnih kebiruan, hingga pesona keindahan bawah laut yang dimanfaatkan sebagai spot diving.
Pesona Desa Wisata Batu Putih
Ada dua kawasan wisata yang dapat dinikmati wisatawan di Desa Wisata Batu Putih ini, yakni Teluk Pao Pao dan Kores. Para wisatawan dapat bermain di bibir pantai teluk ini. Meskipun pasir pantainya tidak berwarna putih, namun masih terasa cukup halus. Air lautnya jernih dengan kedalaman yang dangkal dapat digunakan para wisatawan untuk berenang atau sekedar bermain air.
Daya tarik Teluk Pao Pao adalah paronama matahari terbit di pagi hari dengan background perbukitan. Terlebih belum banyak wisatawan yang datang ke Desa Wisata Batu Putih ini, sehingga jika beruntung wisatawan dapat mejumpai beberapa warga lokal tengah mencari ikan dengan perahu dayung. Tidak jauh dari Teluk Pao Pao Batu Putih, ada kawasan Pantai Bangko-Bangko yang dapat dikunjungi wisatawan.
Pantai Bangko-Bangko bisa ditempuh kurang lebih 40 menit dari Teluk Pao-Pao. Selama perjalanan menuju pantai ini, para wisatawan dapat menikmati pemandangan alam indah.
Namun dibalik pemandangan indah Desa Wisata Batu Putih, ada sebuah kisah tragis yang menyertai kawasan ini. Pantai Bangko-bangko berasal dari kata Bangkai-bangkai. Sebab, pada zaman dahulu kawasan ini menjadi salah satu tempat pembuangan mayat hasil pembantaian penjajah Jepang.
Surga Para Peselancar dan Pemancing
Desa Wisata Batu Putih merupakan kawasan yang memiliki ombak ketiga terbaik di dunia. Tidak heran kawasan wisata ini diburu oleh para peselancar dunia. Salah satu tempat berselancar terbaik di kawasan ini bernama Pemalikan atau yang lebih dikenal sebagai Desert Point oleh para peselancar.
Para wisatawan yang datang ke Desa Wisata Batu Putih dapat menggunakan jasa local guide. Sebab para pemandu lokal ini lah yang mengetahui titik-titik paling indah di desa wisata ini.
Terlebih jika wisatawan ingin melakukan olahraga menyelam atau diving. Beberapa titik spot yang sudah cukup terkenal di kalangan diver antara lain Decret Garden, Snorkeling Point, Batu Belande, Tanjung Kelor dan banyak lagi, para diver akan di manjakan oleh biota laut yang masih sangat alami.
Bukan hanya bagi penikmat alam keindahan relaksasi mata saja yang ditawarkan kawasan ini. Bagi para wisatawan yang memiliki hobi memancing, Desa Wisata Batu Putih juga memiliki beberapa tempat memancing.
Misalnya, Tanjung Kelor yang berada di Dusun Siung. Salah satu tempat memancing ini memiliki kondisi alam yang masih asri, sehingga ada banyak jenis ikan di kawasan ini.
Desa Wisata Batu Putih juga memiliki beberapa penginapan tersedia, mulai dari Bungalow villa dan hotel. Lokasi penginapan ini juga relatif tenang dan syahdu untuk di tempati dan cocok bagi pengantin baru untuk Honey moon.
Dari Desa Batu Putih juga dapat langsung menuju beberapa Gili (pulau kecil) seperti Gili Gede, Gili Penyu, Gili Lontar, Gili Poh, Gili Rengit, Gili Layar, Gili Asahan, Gili Goleng, Gili Nanggu, Gili Tangkong, Gili Sudak dan Gili Kedis.
Untuk wisatawan yang ingin mengunjungi desa wisata ini dapat memulai perjalanan dari pusat Kota Mataram. Dari pusat Kota Mataram, membutuhkan waktu 1,5 jam perjalanan darat menuju pusat Kecamatan Sekotong, lalu dilanjutkan menuju Desa Wisata Batu Putih ini. Para wisatawan tak perlu khawatir akan mabuk perjalanan, sebab akses jalan menuju desa ini sudah cukup baik.
Para wisatawan juda dapat memulai perjalanan dari Dermaga Tawun di Desa Sekotong Barat. Pelabuhan ini sekaligus jadi pintu gerbang menuju beberapa pulau kecil di sebelah barat Pulau Lombok. Dari dermaga tawun membutuhkan waktu 30 menit perjalanan darat menuju desa batu putih.