Memahami Sejarah dan Tema Hari Perdamaian Internasional 2022
Hari Perdamaian Internasional atau International Peace Day diperingati setiap 21 September. Tahun ini, peringatan akan Hari Perdamaian Internasional telah dimulai pada 16 September 2022 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Acara dimulai dengan Upacara Lonceng Perdamaian tradisional di Peace Garden. Pada acara itu, Sekretaris Jenderal dan Presiden Majelis Umum PBB membunyikan Lonceng Perdamaian.
Setelah itu, Observasi Pemuda akan diadakan di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (Economic and Social Council/ECOSOC), di mana lebih dari 500 siswa akan berinteraksi dengan Sekretaris Jenderal dan seniman serta aktivis terkenal.
Kaum muda akan mempresentasikan proyek yang menggambarkan tindakan yang telah mereka ambil untuk memerangi rasialisme dan dengan demikian menumbuhkan perdamaian.
Hari Perdamaian Internasional menjadi acara global bagi semua umat manusia untuk berkomitmen pada perdamaian di atas semua perbedaan dan untuk berkontribusi dalam membangun budaya damai.
Sejarah Hari Perdamaian Internasional
Awalnya, Hari Perdamaian Internasional dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB diperingati setiap Selasa ketiga bulan September. Ini bertepatan dengan hari pembukaan sidang tahunan Majelis Umum PBB.
Dua dekade setelah menetapkan hari peringatan ini, pada 2001 Majelis Umum PBB memindahkan tanggal untuk diperingati setiap tahun pada 21 September.
Tujuan dari Hari Perdamaian Internasional adalah untuk mempromosikan pemahaman dan harmoni di antara orang-orang di seluruh dunia. Ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang berkaitan dengan perdamaian dan konflik.
Majelis Umum PBB menyatakan Hari Perdamaian Internasional sebagai hari yang didedikasikan untuk memperkuat cita-cita perdamaian, dengan menjalankan 24 jam non-kekerasan dan gencatan senjata.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hari Perdamaian Internasional telah digunakan sebagai platform untuk membawa perhatian pada isu-isu global seperti perubahan iklim, terorisme, dan kerawanan pangan.
Hari Perdamaian Internasional dirayakan setiap tahun pada 21 September untuk memperingati penandatanganan Piagam PBB yang dilakukan 1945 silam, yang menyerukan penghapusan segala bentuk kekerasan.
Tujuan dari Hari Perdamaian Internasional adalah untuk mempromosikan pemahaman dan kerjasama di antara orang-orang, untuk mempromosikan hak asasi manusia, dan untuk mempromosikan perdamaian dalam segala bentuknya.
Tema Hari Perdamaian Internasional: Akhiri Rasisme
Dilansir dari laman internationaldayofpeace.org, PBB mengangkat tema "End Racism. Build Peace" atau "Akhiri Rasisme. Bangun Perdamaian" sebagai tema besar Hari Perdamaian Internasional tahun ini.
Menurut PBB, konflik yang terus meletus di seluruh dunia, menyebabkan orang-orang melarikan diri dan mengungsi. Hingga diskriminasi berbasis ras terjadi di perbatasan. Telebih setelah pandemi Covid-19, dunia dapat melihat bagaimana kelompok ras tertentu terdampak jauh lebih keras daripada yang lain.
Pada Hari Perdamaian Internasional ini, PBB mengundang semua orang untuk bergabung dengan upaya menuju dunia yang bebas dari rasialisme dan diskriminasi ras. Di mana belas kasih dan empati mengatasi kecurigaan dan kebencian.
Demi mencapai perdamaian sejati, memerlukan lebih dari sekadar meletakkan senjata. Hal ini juga melibatkan penciptaan dunia di mana orang-orang harus diperlakukan sama, terlepas dari apapun ras mereka.
Sekertaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan, tema rasisme dipilih, karena sifat ini terus meracuni institusi, struktur sosial, dan kehidupan sehari-hari di setiap masyarakat. Ini terus menjadi pendorong ketidaksetaraan yang terus-menerus.
"Keberadaan rasisme terus menyangkal hak asasi manusia yang mendasar bagi orang-orang. Ini mengacaukan masyarakat, merusak demokrasi, mengikis legitimasi pemerintah, dan hubungan antara rasisme dan ketidaksetaraan gender jelas ada," kata Guterres dalam pernyataan resminya.
Salah satu cara untuk merayakan Hari Perdamaian Internasional adalah dengan mengambil bagian dalam aksi perdamaian global.
Masyarakat diseluruh dunia dapat berkumpul bersama untuk meryakan Hari Perdamaian Internasional. Peringatan ini menjadi kesempatan bagi orang-orang untuk berkumpul bersama untuk menunjukkan dukungan mereka bagi perdamaian.
Menurut PBB, cara lain untuk merayakan Hari Perdamaian Internasional adalah dengan menulis atau membagikan pemikiran tentang perdamaian di media sosial.
Masyarakat dapat menggunakan #PeaceDay untuk memulai percakapan tentang perdamaian di dunia, atau juga dapat membagikan pemikiran tentang mengapa perdamaian itu penting.
PBB mengajak seluruh lapisan masyarakat di dunia untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional dengan cara apapun dan positif. Bahkan PBB juga menggelar meditasi secara global. Acara ini memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia untuk berkumpul dan berlatih meditasi.