Mengenal 10 Jenis dan Contoh Soal Psikotes Kerja
Dalam proses melamar pekerjaan, calon karyawan biasanya akan diminta untuk melakukan sejumlah tes. Salah satunya adalah psikotes untuk mengetahui karakter dan kepribadian calon karyawan.
Hal ini dilakukan karena perusahaan ingin menemukan kandidat yang sesuai dengan visi misi mereka.
Sebagai jobseeker, tentunya Anda perlu mempersiapkan diri bila kelak harus mengerjakan psikotest. Sebagai bentuk latihan, Anda bisa mengerjakan berbagai contoh soal psikotest yang beredar di internet.
Untuk informasi lebih lengkap, simak pembahasan di bawah ini.
Contoh Soal Psikotes Kerja
Berikut ini 10 jenis dan contoh soal psikotes kerja dari berbagai sumber.
1. Tes Kemampuan Verbal
Jenis tes ini dilakukan ini untuk mengetahui kemampuan calon karyawan dalam menghadapi suatu kondisi. Tes kemampuan verbal juga berguna sebagai bentuk penilaian dalam memahami sebab-akibat dari suatu permasalahan.
Jenis tes ini umumnya meliputi soal-soal pengelompokkan kata, sinonim, antonim, analogi, korelasi makna dan sebagainya.
Berikut ini beberapa contoh soalnya
1. Pontianak : Kalimantan Barat
- Kendari : Sulawesi Tenggara
- Banyuwangi : Jawa Timur
- Cirebon : Jawa Barat
- Banjarmasin : Kalimantan Timur
- Surakarta : Solo
Pembahasan:
Pontianak adalah ibu kota Kalimantan Barat.
Analogi yang sesuai adalah Kendari ibu kota Sulawesi Tenggara.
Jawaban yang benar adalah A. Kendari : Sulawesi Tenggara.
2. Tes Wartegg
Jenis tes ini dilakukan untuk menilai potensi calon karyawan Biasanya para peserta psikotes akan diberikan kertas yang berisi 8 kotak dengan pola yang berbeda-beda, mulai dari garis lengkung hingga sebuah titik.
Kemudian, para peserta akan diminta untuk menggambar lanjutan pola-pola yang ada di soal dengan kreativitas mereka.
Berikut ini contoh soalnya
3. Tes Kraeplien/Pauli (Koran)
Jenis tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur tingkat fokus dan emosi calon karyawan. Pada umumnya, para peserta akan diberikan soal untuk menjumlahkan deretan angka-angka dari mulai 0-9 yang tersusun secara vertikal.
Walaupun terkesan mudah, namun jenis tes ini tergolong sulit karena banyaknya angka yang harus dijumlahkan.
Berikut ini contoh soalnya
4. Tes Logika Aritmatika
Soal pada tes ini umumnya berupa deret angka yang harus dipahami polanya. Tes ini biasanya diujikan pada calon karyawan yang melamar di bagian analisis data hingga finansial.
Berikut ini adalah contoh soalnya
1. 11, 22, 44, 88, 176 ... . 704
A. 352
B. 300
C. 500
D. 651
Deret angka di atas menunjukkan pola perkalian 2 atau proses penjumlahan terhadap angka itu sendiri (22+22=44, 44+44=88, dst)
5. Tes Logika Matematika
Jenis tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan berhitung seseorang dan berisikan pertanyaan-pertanyaan berupa cerita seputar kegiatan sehari-hari.
Tes ini memiliki waktu pengerjaan yang terbatas sehingga diperlukan time management yang baik.
Berikut ini adalah contoh soal dari jenis tes ini.
Bagus melakukan 3 kali tes Matematika dengan nilai rerata 89. Berapa nilai yang harus Bagus pada tes selanjutnya jika ia ingin mendapatkan rerata nilai 90?
A. 97
B. 94
C. 90
D. 93
E. 95
Jawaban: D
Nilai rerata 3 kali tes adalah 89, sehingga 3 x 89 = 267
Jika nilai ke-4 yang dicari untuk menjadikan rerata 90 maka, 4 x 90 = 360
Maka, 360 - 267 = 93
Jadi, jawaban yang tepat adalah 93
6. Tes Logika Penalaran
Tes logika penalaran diujikan untuk mengukur kemampuan kecerdasan calon karyawan dalam penalaran logika. Tes ini juga berguna untuk mengetahui kemampuan mereka dalam membentuk atau menemukan kesimpulan yang tepat dari soal
Berikut ini contoh soal dari tes ini.
Syarat penerimaan karyawan pada PT AVX untuk jabatan GT adalah lulus Tes Buta Warna. Rahmat adalah salah satu peserta rekrutmen yang akan melakukan Tes Buta Warna. Simpulan yang tepat adalah …
A. Rahmat diterima sebagai karyawan PT AVX
B. Rahmat belum tentu diterima sebagai karyawan PT AVX
C. Rahmat mampu mengerjakan Tes Buta Warna
D. Rahmat tidak diterima sebagai karyawan PT AVX
E. Rahmat tidak lulus dalam Tes Buta Warna
Jawaban: B
Rahmat belum tentu diterima sebagai karyawan PT AVX karena ia belum mendapatkan hasil Tes Buta Warna sehingga simpulan yang tepat adalah B.
7. Tes Menggambar Pohon atau Manusia
Pada tes ini, biasanya diminta untuk menggambar manusia dan pohon di kertas ukuran a4. Tes menggambar pohon berguna untuk mengetahui kemampuan, sikap, dan sifat psikologis dari calon karyawan.
Hal ini biasanya dinilai dari posisi atau letak pohon, jumlah pohon yang digambar , tinggi, dan pemaknaan dalam gambar.
Sementara itu, tes menggambar manusia dilakukan untuk membantu psikolog dalam membaca kemampuan karyawan. Hal ini biasanya dinilai dari seberapa detail gambar dna goresan yang dibuat peserta tes.
Berikut ini contoh soal tes menggambar pohon atau manusia.
sumber: kisikisisoaldanmateripelajaran368.blogspot.com
8. Tes HTTP (House Tree Person Test)
Jenis tes ini dilakukan sebagai teknik proyeksi untuk menentukan ciri-ciri kepribadian utama calon karyawan. Hasil tes ini nantinya akan dievaluasi lewat proses wawancara kerja.
Berikut adalah contoh tes HTTP.
Contoh Tes HTP (Sumber: Slideshare.net)
9. Tes Army Alpha Intelegence
Jenis tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan calon karyawan dalam memahami, menerima, dan menjalankan perintah atau instruksi. Tes ini umumnya terdiri dari 12 soal kombinasi deret angka, huruf, dan bentuk.
Berikut ini contoh soalnya.
Contoh soal Tes Army Alpha Intelegence (Sumber: psikoteskerja.web.id)
10. Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes ini merupakan tes kepribadian yang bersifat verbal dimana peserta diminta untuk memilih salah satu diantara dua pernyataan pada setiap item yang ada.
Tes ini berguna untuk mengetahui tipe kepribadian dan karakter calon karyawan dengan detail.
Berikut ini adalah contoh soal dari tes ini.