Mengenal Apa Itu Pinjol dari Manfaat hingga Jenisnya
Tingginya kebutuhan dan keinginan memengaruhi tingkat pengeluaran, sehingga perlu disikapi dengan pengelolaan keuangan yang baik. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan mengelola uang dengan baik, berpotensi terjerat utang, hingga pinjaman online atau pinjol.
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai apa itu pinjol, penting untuk lebih dulu memahami pentingnya mengelola keuangan. Harapannya, Anda bisa terhindari dari jeratan pinjol, khususnya pinjol ilegal.
Dalam mengatur keuangan, Anda perlu menyisihkan sebagian penghasilan untuk dialokasikan sebagai dana tidak terduga. Dana tersebut nantinya akan digunakan jika terjadi hal-hal yang mendesak, sehingga tidak mengganggu dana yang Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sayangnya, sebagian orang belum menyadari pentingnya mengelola keuangan secara tepat. Alhasil, kebanyakan dari mereka juga belum menyiapkan dana tidak terduga yang suatu saat bisa muncul di waktu mendesak.
Istilah dana tidak terduga merujuk pada sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan yang tidak direncanakan. Misalnya biaya kesehatan, perawatan hewan peliharaan, perbaikan kendaraan dan bangunan, hingga bepergian yang sifatnya mendadak.
Konsep dana tidak terduga kurang lebih seperti tabungan. Perbedaan terletak pada peruntukannya. Ketika seseorang belum mengalokasikan dana tidak terduga, mereka berisiko untuk mencari solusi masalah keuangannya lewat berbagai cara, termasuk pinjol.
Apa Itu Pinjol?
Pinjol yang merupakan akronim dari pinjaman online merupakan metode meminjam uang secara online. Untuk mengenal apa itu pinjol, Anda juga perlu mengetahui badan atau lembaga penyedia pinjaman uang tersebut.
Melansir dari berbagai sumber, pinjol diartikan sebagai pinjaman tidak langsung dari bank tradisional. Istilah tersebut digunakan untuk memasukkan serikat kredit. Di sisi lain, pinjol kerap diartikan sebagai inovasi kredit yang berbasis jaringan (online) karena sebelumnya, kredit biasa dilakukan dengan bertransaksi secara langsung dengan pihak kreditur, seperti bank konvensional.
Tidak ada perbedaan mendasar dari pinjaman online dan konvensional karena hanya ‘wadah’nya saja yang berbeda. Pengembalian dana yang dikembalikan juga hampir sama, tergantung ketentuan dan kesepakatan dari kedua belah pihak, yakni nasabah dan kreditur.
Manfaat Pinjol
Ketika terdapat kebutuhan mendesak, pinjol dapat memberikan berbagai manfaat lantaran menjadi pihak pemberi biaya kepada orang yang memerlukannya. Sementara itu, terdapat beberapa manfaat lain yang bisa Anda ketahui, di antaranya:
1. Bantu Mengembangkan Unit Usaha
Beberapa tujuan dari meminjam uang atau sejumah biasanya dilakukan untuk mencari modal usaha. Selain meminjam ke kreditur perorangan atau bank konvensional, pinjol bisa jadi pilihan yang tepat. Hal tersebut mengacu kepada kelebihan penggunaan pinjol yang relatif lebih mudah diakses, termasuk cara pendaftaran, pengajuan, hingga pencairan dana.
Selain itu, Anda juga bisa lebih leluasa dalam mempertimbangkan jumlah pinjaman beserta bunga yang harus dibayarkan karena bisa dilakukan dimana saja dan tidak terbatas.
2. Meningkatkan Kualitas Hidup
Pinjol juga digadang sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidup. Lantaran, kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi, dapat diatasi dengan meminjam uang secara online. Namun manfaat satu ini juga bisa menjadi bumerang apabila tidak bijak dalam melakukan kredit.
Untuk itu, sebaiknya meminjam uang secara online dilakukan dalam keadaan yang sangat penting dan tingkat kebutuhan Anda terhadap tujuannya sangat genting. Apabila hanya untuk gaya hidup semata, sebaiknya dihindari untuk menghindari ketagihan dan gagal bayar. Diketahui bahwa istilah gagal bayar biasa digunakan oleh kreditur pinjol yang tidak bisa menyelesaikan pembayaran pinjamannya.
3. Bunga Pinjaman Relatif Rendah
Melansir laman Julo, ternyata manfaat lain dari pinjol adalah suku bunga yang ringan. Poin ini bisa jadi perbandingan sebagai bahan pertimbangan apabila Anda terpikirkan untuk melakukan kredit ke pihak lain, misalnya bank konvensional. Situs Cermati sempat merilis sejumlah penyedia pinjol dengan bunga terendah. Beberapa di antaranya adalah Indodana, DanaFix, Kredit Pintar, Julo, Kredit Cepat, Rupiah Cepat, Finmas, Tunai Kita, Akulaku, Easycash, PinjamDuit, DanaRupiah, Kredivo, AdaKami, Cairin, dan lain-lain.
4. Kredit Proses Mudah
Sempat disinggung pada poin-poin sebelumnya, manfaat ini juga merupakan keunggulan dari pinjol. Berbeda dengan bank konvensional atau lembaga kredit yang memiliki jam operasional, pinjol relatif lebih fleksibel dan mampu memudahkan penggunanya. Anda bisa mengajukan pinjaman kapan saja. Demikian juga pencairan yang tidak memakan banyak waktu. Namun pihak pinjol biasanya akan meninjau beberapa poin atau dokumen pribadi sebelum menyetujui pengajuan Anda.
Jenis-jenis Pinjol
Setelah terjawab pertanyaan mengenai apa itu pinjol, ternyata pinjaman ini memiliki beberapa jenis. Berikut penjelasannya.
1. Pinjol Legal
Pinjol legal merupakan pihak penyedia pinjaman uang online yang resmi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjol jenis ini lebih jelas dari segi pertanggungjawaban dan sistem di dalamnya. Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir tentang alur uang dan keamanan data pribadi yang sebelumnya disetorkan sebagai persyaratan. Diketahui bahwa dalam mengajukan pinjaman, umumnya pihak pengaju harus melengkapi dokumen pribadi seperti kartu identitas, dan sebagainya.
2. Pinjol Ilegal
Kebalikan dari yang sebelumnya, pinjol ilegal merupakan pihak penyedia pinjaman online liar yang tidak diakui keabsahannya oleh OJK. Pinjol yang termasuk di dalamnya sangat rawan terhadap kerugian dan ketidakjelasan pertanggungjawaban dari pengajuan pinjaman maupun alur uang yang dicairkan. Sejumlah nasabah pinjol ilegal juga kerap mengakui bahwa mereka mendapatkan hal kurang baik. Misalnya mendapatkan ancaman-ancaman ketika ditagih oleh pihak pinjol ilegal. Sebagai calon nasabah, ada baiknya agar lebih berhati-hati. Pinjol ilegal akan menawarkan proses pencairan yang lebih mudah sebagai iming-iming. Namun di lain sisi, bunga yang ditetapkan relatif tinggi sehingga merupakan nasabah.