Menelaah Klasifikasi Kingdom Monera yang Dibagi Jadi 2 Kelompok Besar
Melansir dari Pendidikan.co.id, klasifikasi kingdom monera dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu bakteri dan alga biru. Monera terbagi menjadi dua kelompok besar di antaranya archaebacteria dan eubacteria. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, alga biru ini dikelompokan ke dalam bakteri yang dinamakan dengan cyanobacteria.
Klasifikasi Kingdom Monera
Kingdom monera dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu archaebacteria dan eubacteria, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Archaebacteria
Kata archaebacteria berasal dari kata archae yang memiliki arti kuno dan kelompok monera ini biasanya hidup di lingkungan ekstrim. Umumnya bakteri archaebacteria memiliki ukuran 0.1-15 mikrometer. Adapun sifat dari archaebacteria ini ialah kemolitotrof yaitu menguraikan senyawa organik untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi.
Berdasarkan tempat hidupnya, klasifikasi kingdom monera archaebacteria terbagi menjadi 3, sebagai berikut:
• Metanogen
Metanogen merupakan kelompok archabacteria yang bisa menghasilkan metana (CH4) dari gas Hidrogen (H) dan Karbondioksida (CO2) atau asam asetat. Metanogen termasuk jenus bakteri anaerob atau tidak bisa hidup di daerah penuh oksigen.
Jenis metanogen biasanya hidup dengan baik sebagai pengurai di lumpur atau rawa. Dalam habitat ini, oksigen telah dihabiskan oleh mikroorganisme lain. Bisa juga hidup di sistem pencernaan. Adapun contoh bakteri metanogen yaitu methanobacterium.
• Halofil Ekstrim
Halofil ekstrim merupakan kelompok archaebacterial yang hidup dengan kadar garam cukup tinggi. Kata halofil berasal dari dua kata yaitu “halo” yang berarti garam dan “philos” berarti pencinta. Jika disatukan halofil artinya pencinta garam.
Halofil biasanya ditemukan di danau air asin atau laut mati. Ada juga beberapa jenis halofil yang bisa hidup di habitat dengan tingkat garamnya 10 kali lipat dari tingkat garam lautan. Contoh halofil ekstrim yaitu halobacterium sp.
• Termofil Ekstrim
Termofil ekstrim terbagi menjadi dua kata yaitu “Temo” yang berarti suhu dan “Philos” berarti pencinta. Sesuai dengan namanya, termofil ekstrim merupakan kelompok archaebacteria yang hidup di suhu tinggi.
Kelompok bakteri termofil ekstrim hidup dengan cara mengoksidasi sulfur. Adapun kondisi optimal untuk hidupnya yaitu 60-80 derajat celcius.
2. Eubacteria
Adapun klasifikasi kingdom monera eubacteria merupakan kelompok monera yang secara umum dikenal dengan bakteri. Eubacteria hampir ditemukan di seluruh tempat seperti udara, air dan tubuh makhluk hidup. Tubuh eubacteria ini terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu membran sel, sitoplasma dan organel sel.
Kebanyakan dari bakteri ini tidak memiliki klorofil tetapi beberapa di antaranya juga memiliki fungsi sama yang mirip dengan klorofil sehingga bisa menghasilkan makanan sendiri. Kelompok eubacteria terbagi jadi 5 kelompok berikut:
• Proteobacteria
Proteobacteria ini berasal dari kata “proteus” dalam bahasa Yunani yang merupakan Dewa Yunani Kuno dengan kemampuan bisa berganti rupa. Nama proteobacteria diberikan karena bentuk dari anggota proteobacteria yang cukup beragam.
• Chlamydias
Chlamydias memiliki ukuran paling kecil dengan bentuk tubuh tidak beraturan. Kelompok bakteri ini hanya bisa hidup sebagai parasit di tubuh makhluk hidup lain. Contohnya Chlamydia Suis yang menyerang babi, Chlamydia trachomatis menyerang manusia dan Chlamydia muridarum menyerang tikus atau hamster.
• Cyanobacteria
Cyanobacteria berasal dari bahasa Yunani yaitu "kyanos "yang artinya biru. Sesuai dengan namanya, cyanobacteria memiliki warna hijau kebiruan. Kelompok bakteri ini bisa hidup secara mandiri atau berkoloni. Bentuk tubuhnya bulat, ada juga yang seperti benang.
Pada prinsipnya, cyanobacteria memiliki pigmen klorofil seperti tumbuhan sehingga bisa melakukan fotosintesis dan berperan dalam menyumbangkan oksigen pada atmosfer. Cyanobacteria bisa ditemukan hidup di air, tanah dan bebatuan dengan pH netral atau hanya sedikit basa. Warna dominan bakteri ini berasal dari pigmen biru yang disebut dengan fikosianin.
• Spirochetes
Spirochetes yaitu bakteri gram negatif yang memili bentuk spiral. Spirochetes bisa ditemukan hidup bebas di tanah, air atau hidup secara parasit di dalam tubuh inangnya. Biasanya spirochetes memiliki sifat kemoheterotrof atau tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Untuk bisa memenuhi nutrisi, bakteri ini hidup dengan cara mencari karbon dan energi dari senyawa organik.
• Bakteri Gram Positif
Bakteri gram positif memiliki dinding sel tebal dan homogen sehingga pada pemeriksaan pewarnaan gram itu dengan zat violet akan memberikan warna biru atau ungu. Anggota dari kelompok bakteri gram positif ini memiliki sifat fotoautotrof dan sifat lainnya kemoautotrof.
Ketika zat makanan sedikit dan kondisi lingkungan kurang menguntungkan maka bakteri gram positif akan membentuk endospora yang tahan terhadap kondisi ekstrim, dan memerlukan sedikit lebih nutrisi. Jika kondisi membaik, endospora tersebut akan bereproduksi dan membelah diri.
Bisa disimpulkan klasifikasi kingdom monera terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu archaebacteria dan eubacteria. Archaebacteria terbagi menjadi 3 di antaranya Metanogen, Halofil Ekstrim dan Termofil Ekstrim. Sementara itu, Eubacteria terbagi jadi 5, di antaranya Proteobacteria, Chlamydias, Cyanobacteria, Spirochetes dan Bakteri Gram Positif.