Apa itu IELTS? Ini Penjelasan dan Informasi Lengkapnya
Bahasa Inggris menjadi bahasa resmi yang dipakai banyak negara di dunia. Tidak heran apabila seseorang yang menguasai bahasa internasional ini akan mendapatkan berbagai peluang.
Salah satunya adalah kesempatan mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di luar negeri, seperti beasiswa LPDP. Ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk memprediksi kemampuan seseorang menggunakan Bahasa Inggris, yakni tes TEOFL, TOEIC, dan IELTS.
Mengutip laman Britishcouncilfoundation.id, tes IELTS kerap dianggap sebagai tes Bahasa Inggris paling bergengsi. Bahkan, di beberapa negara seperti Inggris, hanya tes IELTS yang diakui dan digunakan secara resmi.
Apa itu IELTS?
Apa itu ILETS? International English Language Testing System (IELTS) adalah sistem tes Bahasa Inggris internasional yang terpopuler di dunia. Hasil tes IELTS dapat digunakan untuk keperluan studi, bekerja, hingga imigrasi.
Hasil tes IELTS yang valid diakui oleh lebih dari 11.000 organisasi, termasuk lembaga pendidikan, perusahaan, asosiasi professional, dan pemerintahan, di 145 negara di seluruh dunia.
Soal-soal tes terstandarisasi IELTS dikembangkan oleh tim ahli internasional. Soal-soal tes IELTS yang digunakan sudah melalui penelitian ekstensif untuk menjamin tes yang tetap adil.
Tanpa bias untuk peserta manapun, tanpa memandang kebangsaan, latar belakang, jenis kelamin, gaya hidup atau lokasi.
Kini semua orang termasuk calon mahasiswa dapat mengikuti IELTS Academic atau IELTS General Training, tergantung syarat pendaftaran institusi.
Jika calon mahasiswa berencana untuk belajar ke Inggris Raya. Calon mahasiswa harus mengikuti tes IELTS yang disetujui oleh otoritas Visa dan Imigrasi Inggris Raya yang dikenal sebagai IELTS untuk UKVI.
Rangkaian Tes IELTS
Tes IELTS hanya digelar lembaga-lembaga resmi, seperti Britis Council, IDP, maupun lembaga bahasa universitas yang diakui. Melakukan tes ILETS di lembaga resmi menjadi salah satu hal penting.
Pasalnya, hanya hasil tes IELTS yang diluarkan lembaga resmi yang dapat digunakan. Sedangkan, untuk menganalisis kemampuan pesertanya, IELTS dibagi menjadi empat sesi tes yang berbeda, yakni, listening section, reading section, writing section, dan speaking section.
- Listening Section
Listening section dalam tes IELTS adalah sebuah sesi di mana kemampuan mendengar bahasa Inggris peserta akan diuji. Di sini, peserta diharuskan untuk mendengar empat rekaman berbeda dan kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan.
Rekaman berisi penutur asli bahasa Inggris yang sedang berdialog dan sesi ini berlangsung selama 30 menit.
- Reading Section
Dalam reading section, peserta diminta untuk menjawab 40 pertanyaan. Pertanyaan ini dirancang untuk menguji keterampilan membaca atau reading comprehension peserta.
Umumnya, agar bisa melalui sesi ini dengan baik, peserta harus membaca inti, ide utama, detail, argumen logis dari tulisan dan mencari tahu sikap, pendapat, serta niat penulisnya. Durasi sesi tes ini berlangsung selama kurang lebih 60 menit, sesuai dengan tingkat kesulitannya.
- Writing Section
Selanjutnya, writing section dalam tes IELTS adalah sebuah sesi di mana kemampuan menulis peserta akan diuji. Di sini, peserta akan diminta untuk menyelesaikan 2 esai yang berbeda mengenai 2 topik yang sudah disiapkan oleh pengawas.
Sesi ini berlangsung selama 60 menit, sesuai dengan tingkat kesulitannya.
- Speaking Section
Sesi terakhir adalah speaking section. Di sini, kemampuan berbicara bahasa Inggris peserta akan diuji.
Dalam sesi ini, peserta akan berhadapan dengan penutur asli bahasa Inggris, di mana mereka diminta untuk menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan selama kurang lebih 15 menit.
Meskipun terlihat menakutkan, sesi ini dapat dilalui dengan mudah jika peserta telah menguasai banyak kosakata bahasa Inggris.
Sistem Penilaian Tes IELTS
Hasil atau ilai tes IELTS berkisar antara 1-9 dengan selisih 0,5 (misal nilainya 7,0 , 7,5, 8,0 , 8,5, dst). Setiap nilai pada tiap bagiannya akan diambil nilai rata-rata guna mendapatkan nilai keseluruhan.
Setiap bagian test IELTS memiliki bobot yang sama atau untuk dihitung atau overall score, sehingga akan diambil nilai rata-rata dari empat komponen tes.
Namun perlu diingat bahwa setiap universitas atau perguruan tinggi biasanya akan meminta nilai pada bagian tertentu saja, jadi bukan nilai rekap keseluruhan. Jika sebuah perguruan tinggi mensyaratkan nilai 7 untuk writing.
Apabila nilai pada bagian writing peserta 6,5, maka tetap tidak memenuhi syarat, meski nilai keseluruhannya 7,5 sekalipun. Maka peserta harus mengulang tes jika ingin memenuhi syarat masuk perguruan tinggi yang hendak dituju.
Manfaat Mengikuti Tes IELTS
Tes IELTS tentu tidak hanya dapat digunakan untuk mendapatkan beasiswa luar negeri. Tes IELTS juga memiliki ragam manfaat lain, seperti berikut ini:
1. Non Computer Test
Tes IELTS berbeda dengan tes TOEFL. Pada bagian tes speaking, Anda akan langsung dihadapkan dengan native speaker.
Maka dari itu, kemungkinan terjadinya error jauh lebih kecil.
2. Termasuk Profesional Test
Badan registrasi profesi di berbagai bidang di dunia akan menerima hasil IELTS. Dari badan profesi akuntansi, teknik, hukum, kedokteran, keperawatan, farmasi, sampai keguruan dan pendidikan.
Setelah menyelesaikan studi Anda, Anda mungkin perlu mengikuti tes untuk mendaftarkan status profesional Anda di negara berbahasa Inggris. Jika Anda memilih IELTS sebagai ujian untuk mendaftar ke universitas, Anda akan terbiasa dengan format tes IELTS ketika Anda mengerjakannya kembali untuk registrasi profesi.
3. Keperluan Imigrasi
Tingkatan skor IELTS juga ditetapkan sebagai prasyarat untuk pengajuan Permanent Residency oleh pemerintah di lebih banyak negara dibandingkan tes bahasa Inggris lainnya. Sebagai contoh, pada Pemerintah Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
Mempersiapkan Tes IELTS
Jika ingin mendapatkan skor yang tinggi, tentu Anda perlu mempersiapkan tes dengan baik. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes IELTS.
1. Memperhatikan Jenis Tes yang Diikuti
IELTS memiliki dua macam tes, yaitu academic test dan general test. Keduanya tidaklah sama, general test diperuntukkan bagi Anda yang melaksanakan tes karena hendak bekerja, sementara academic test diperuntukkan bagi Anda ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
Kedua jenis tersebut memang sama-sama tes IELTS. Akan tetapi, bagi sebagian orang, general test dianggap lebih mudah serta sederhana apabila dibanding academic test.
Meski begitu, bukan berarti Anda bisa menggampangkan general test.
2. Mempelajari materi reading dan listening
Dua aspek pada tes IELTS, yaitu reading dan listening tentu membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris yang bagus. Kedua tes ini termasuk kemampuan bahasa Inggris yang pasif.
Soal yang akan diujikan mungkin tidaklah sama dengan tes TOEFL ITP yang biasa dipakai di Indonesia. Maka dari itu, tes ini memiliki tingkat soal yang gradenya jauh lebih tinggi.
Anda perlu mempelajari materi reading dan listening lebih dalam lagi. Lalu karena tes ini dipakai untuk mendaftarkan diri ke Inggris dan sekitarnya, bahasa yang dipakai biasanya adalah British English.
Jadi coba banyak-banyak membaca tulisan British English, supaya Anda lebih familiar saat mengerjakan tes nanti.
3. Melatih Kemampuan Writing dan Speaking
Dua bagian tes IELTS ini jauh lebih menantang lagi, yaitu writing dan speaking. Kedua tes ini termasuk dalam kemampuan bahasa Inggris aktif.
Jadi, alih-alih diminta untuk mengerjakan soal, Anda akan diminta untuk lebih banyak bicara dan menulis menggunakan bahasa Inggris. Padahal, saat berbicara atau menulis, artinya Anda harus sudah siap dengan lebih banyak kosakata Bahasa Inggris.
Anda juga harus mampu membuat kalimat yang luwes serta menguasai topik apa yang hendak ditulis atau dibicarakan. Jadi, untuk menyiapkan tes bagian ini, banyak-banyaklah berlatih mengucapkan bahasa Inggris dan menambah kosakata.
Selain itu, Anda juga perlu berlatih menulis berbagai macam topik menggunakan bahasa Inggris, supaya kosakata yang dikuasai juga akan jauh lebih banyak. Intinya, setiap bagian tes membutuhkan persiapan yang berbeda. Dengan begitu, Anda juga perlu membagi waktu untuk mempersiapkan itu semua.
Biaya Test IELTS
Biaya tes IELTS memang lebih mahal jika dibanding tes TOEFL. Biaya yang dibutuhkan sekitar US$195 sampai US$ 220 atau berkisar Rp 2,8 juta hingga Rp 3 juta. Adapun sertifikat tes IELTS berlaku selama dua tahun.