Gejala Sosial Adalah Fenomena di Masyarakat, Ini Penjelasannya
Gejala sosial adalah fenomena yang terjadi di masyarakat dan menjadi salah satu objek kajian dalam ilmu sosial. Gejala sosial dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Gejala sosial dapat muncul mulai dari aspek sosial, ekonomi, budaya, alam, dan lain sebagainya. Aspek-aspek tersebut dipengaruhi oleh faktor tertentu.
Faktor yang mempengaruhi adanya gejala sosial dapat berupa perekonomian yang timpang, budaya yang berbeda, adat istiadat yang dipegang teguh sejak lama, agama, dan lain sebagainya. Untuk memahami lebih lanjut terkait pengertian gejala sosial adalah fenomena di masyarakat, simak ulasan berikut.
Pengertian Gejala Sosial
Gejala sosial adalah masalah sosial yang dapat dipengaruhi atau mempengaruhi perilaku manusia saat ini dan di masa depan dalam kehidupan bermasyarakat. Gejala sosial terkadang juga dimaknai sebagai fenomena sosial.
Gejala sosial dapat terjadi di berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari masyarakat menengah ke bawah hingga masyarakat menengah ke atas. Pasalnya, faktor yang mempengaruhi pun beragam sehingga dapat terjadi terhadap siapa saja.
Gejala sosial adalah fenomena yang dapat muncul dari 2 (dua) penyebab. Pertama, faktor kultural atau budaya yang sudah menjadi nilai-nilai yang dianut masyarakat. Kedua yakni faktor struktural yang dapat dilihat dari hubungan antar individu dalam masyarakat.
Jenis-jenis Gejala Sosial
Seperti telah dibahas sebelumnya, gejala sosial dapat muncul mulai dari aspek ekonomi, alam, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Gejala sosial adalah faktor penentu perubahan dalam masyarakat. Untuk memahami macam gejala sosial, berikut ini penjelasannya.
1. Gejala Sosial dalam Aspek Perekonomian
Dalam aspek perekonomian, gejala sosial adalah fenomena yang terjadi atas ketimpangan sosial. Banyaknya masyarakat yang tak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari pun membuatnya melakukan hal-hal tertentu, baik hal negatif maupun hal positif.
Contohnya gejala sosial dalam aspek perekonomian adalah pencurian, perampokan, dan lain sebagainya. Tindakan ini sangat merugikan masyarakat dan membuat masyarakat merasa terancam.
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi ketimpangan sosial. Solusi yang ditawarkan dari faktor eksternal yakni adanya bantuan dari pemerintah berupa subsidi pangan maupun subsidi bahan bakar. Namun, harus pula ditekankan bahwa ada solusi internal dari masyarakat tersebut sendiri yakni dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Gejala Sosial dalam Aspek Kebudayaan
Dalam aspek kebudayaan, gejala sosial adalah fenomena yang menarik untuk diulas. Pasalnya, Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda di setiap wilayahnya.
Jika masing-masing budaya dapat hidup berdampingan dan menjaga perdamaian, maka toleransi antar masyarakat pun dapat muncul. Akibatnya, gejala sosial yang muncul pun berupa perdamaian atau aktivitas sosial yang menunjukkan kerukunan.
Namun, jika kedua kelompok masyarakat yang saling menutup diri dan tidak menghormati budaya lain sebagai budaya kelompok lainnya, maka kedua kelompok ini tidak dapat hidup berdampingan. Oleh karena itu, akan timbul gejala sosial seperti perkelahian, percekcokan, kekerasan, dan bahkan pembunuhan.
Dalam aspek kebudayaan, contoh gejala sosial adalah seperti konflik antar suku, diskriminasi, masalah gender, pernikahan dini yang diwajibkan beberapa daerah, dan lain sebagainya. Solusi dari permasalahan ini tentunya berupa pendidikan kewarganegaraan. Namun, masyarakat setempat juga wajib menyadari pentingnya menjaga perdamaian dan perpecahan tidak menjadi solusi atas permasalahan apapun.
3. Gejala Sosial dalam Aspek Psikologis
Dalam aspek psikologis, gejala sosial adalah gejala yang mempengaruhi psikologis seseorang dan berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian norma, nilai, maupun kepentingan pribadi dan masyarakat di dalamnya.
Faktor yang mempengaruhi gejala sosial dalam aspek psikologis sangat personal. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk menjunjung nilai-nilai toleransi dan menghargai masing-masing orang.
Dalam aspek psikologis, contoh gejala sosial yang dapat terjadi adalah penyimpangan agama, munculnya pihak yang mengaku nabi, gerakan makar, penyimpangan seksual, pelecehan seksual, dan lain sebagainya. Solusi yang dapat mengatasi permasalahan ini yakni pendidikan agama yang baik, menghargai orang lain, perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, dan pendidikan seksual yang baik dan tepat.
Tujuan penerapan solusi ini tentunya tidak hanya demi keamanan dan ketentraman masyarakat masa kini, tetapi juga masa yang akan datang. Solusi tersebut mampu menyelamatkan generasi sekarang sehingga tidak berdampak ke generasi berikutnya maupun trauma berkepanjangan.
4. Gejala Sosial dalam Aspek Lingkungan Alam
Dalam aspek lingkungan alam, gejala sosial adalah gejala yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Kondisi tempat tinggal, pencemaran, polusi air, polusi udara, polusi suara, dan polusi tanah dapat menjadi penyebabnya.
Dalam aspek lingkungan hidup atau lingkungan alam, contoh gejala sosialnya adalah wabah penyakit menular, kekurangan gizi, tercemarnya air, tanah dan udara sehingga menyebabkan keracunan, dan lain sebagainya. Permasalahan ini dapat menjadi semakin kompleks jika tidak segera ditangani.
Solusi yang dapat ditawarkan yakni dengan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan, baik perseorangan maupun penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan. Tujuannya yakni agar masyarakat mampu hidup lebih sehat dan mempeorleh nutrisi dengan baik.
Demikian penjelasan terkait pengertian dan macam gejala sosial. Selanjutnya dapat diketahui gejala sosial adalah permasalahan yang dapat ditangani tetapi memerlukan peran berbagai pihak agar dapat terselesaikan dengan baik.