2 Contoh Latar Belakang Penelitian sebagai Rujukan
Dalam pembuatan laporan penelitian, Anda harus menuliskan latar belakang yang berisikan suatu kumpulan informasi yang tersusun dan sistematis yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Latar belakang berperan sebagai dasar yang diperlukan agar pembaca lebih mudah memahami jenis permasalahan yang sedang dihadapi oleh para peneliti.
Ketika menyusun bagian ini Anda harus mencantumkan enam komponen pokok dan komponen penunjang yaitu
- Alasan memilih penelitian yang dilakukan
- Permasalahan yang akan diteliti
- Urgensi penelitian dan alasan mengapa harus tema tersebut yang diangkat
- Metode penelitian yang akan digunakan
- Harapan setelah penelitian dilakukan
Bagi pemula, menyusun latar belakang penelitian bisa menjadi kesulitan tersendiri. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda untuk membaca berbagai contoh lainnya sebagai referensi.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa contohnya di bawah ini.
Contoh Latar Belakang Penelitian
Berikut ini dua contoh latar belakang penelitian dari berbagai sumber yang bisa Anda baca sebagai referensi untuk penelitian yang sedang dilakukan.
Contoh 1
Judul: Solusi untuk Mengatasi Limbah
Limbah merupakan zat sisa yang sudah tak berguna dan harus dibuang. Begitu banyak limbah yang ada di sekeliling kita, misalnya limbah dari pabrik, rumah sakit, rumah tangga, dan lain-lain.
Bentuk limbah pun bermacam-macam, ada yang padat, cair, bahkan gas. Semua limbah ini harus dibuang karena sudah tidak punya fungsi lagi. Sebab, seperti apapun bentuk dan jenisnya, limbah berpotensi paling besar untuk mencemari lingkungan.
Pencemaran lingkungan oleh limbah ini sudah pasti memberikan dampak kurang bagus bagi lingkungan, baik dari segi kesehatan maupun kenyamanan bersama. Misalnya, lingkungan jadi kurang nyaman, makhluk hidup seperti ikan ikut mati, kesehatan banyak orang yang jadi sesak napas atau asma karena limbah gas, dan lapisan ozon menipis.
Untuk itu, solusi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi limbah ini? Pemerintah perlu mengeluarkan solusi yang bisa mengatasi limbah padat, cair, maupun gas agar pencemaran lingkungan bisa terhentikan. Dengan adanya solusi penanganan limbah ini, diharapkan lingkungan sekitar bisa membaik, sehingga semua makhluk hidup termasuk manusia bisa diselamatkan.
Kuliah Kerja Nyata adalah pengabdian kepada masyarakat berbasis pemberdayaan yang dilaksanakan oleh mahasiswa. KKN juga merupakan bagian dari proses pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. KKN ini memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan selama perkuliahan.
Dusun Kaliabu yang berada di Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Magelang merupakan lokasi KKN Internasional tahun 2015 berlangsung, dimana mayoritas warga dusun ini mengandalkan mata pencaharian utama sebagai buruh dan petani. Namun, pekerjaan tersebut tidak menyurutkan keanekaragaman seni dan budaya yang ada di sana.
Seni jatilan, seni wayang, seni ukir, dan gamelan masih tetap eksis dalam keseharian warga dusun. Di samping itu, dusun Kaliabu juga memiliki ke-khas-an tersendiri dari pabrik roti Pak Joyo yang masih beroperasi secara tradisional, industri sablon rumahan, dan juga bank sampah.
Kekayaan seni budaya juga potensi daerah dari dusun Kaliabu di atas masih bersifat terbatas diketahui oleh warga di sekitar dusun. Terlebih lagi, kurangnya sumber daya dan pengetahuan warga untuk mengurus administrasi dusun membuat potensi tersebut belum dapat teroptimalkan. Sangat disayangkan, keberadaan potensi wisata yang ada di dusun tersebut belum dapat memberikan dampak positif yang begitu berarti bagi warganya.
Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode tersebut adalah design thinking. Design thinking ini berguna untuk memetakan semua permasalahan yang terdapat di desa Kaliabu. Setelah permasalahan terkumpul dan terkelompokkan, dipilihlah permasalahan dengan prioritas paling tinggi sesuai kebutuhan warga setempat.
Sumber: PKM 2015 UMY
Contoh 2
Judul Penelitian: Efektivitas Pemberian Pestisida NB7 dan NB6 pada Tanaman Padi di Kecamatan Rajalele
Padi sebagai tanaman pokok di Indonesia memiliki peranan penting untuk menunjang kelangsungan hidup rakyat. Data tahun 2000 – 2020 menunjukkan bahwa konsumsi beras masyarakat Indonesia mengalami kenaikan signifikan. Namun, lahan yang digunakan untuk menanam padi berupa areal persawahan mengalami penurunan jumlah akibat alih fungsi lahan.
Peningkatan hasil panen padi harus dinaikkan demi mencapai ketercukupan pangan. Jumlah lahan yang terbatas tersebut tentu perlu diimbangi dengan konsistensi hasil produksi tanaman padi. Permasalahan yang ada saat ini adalah hama tanaman padi membuat penurunan hasil panen. Selama ini masyarakat di Kecamatan Rajalele sebagai kecamatan yang menghasilkan produksi padi terbesar se-Kecamatan Andong menggunakan pestisida NB6.
Penggunaan pestisida NB6 dinilai efektif untuk membasmi hama padi di Kecamatan Rajelele. Namun, produksi padi masih belum mencukupi target karena hama yang mengganggu belum dapat dimusnahkan seluruhnya. Di sisi lain, adanya pestisida NB7 belum pernah digunakan di persawahan Kecamatan Rajalele.
Peneliti bermaksud menguji efektivitas pestisida NB6 dan NB7 di areal persawahan. Pengukuran hasil akan didasarkan pada jumlah hasil tanaman padi di 20 sawah. Selain itu, akan dibandingkan pula jumlah tanaman yang rusak di setiap sawah dengan pemberian pestisida NB6 dan NB7. Untuk membandingkan hasil secara valid, sebuah areal persawahan tidak diberi perlakuan apa pun.