Memahami Penyebab Terjadinya Kanker pada Anak yang Penting Diketahui
Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyebab terjadinya kanker pada anak menjadi penyebab utama kondisi kanker stadium lanjut pada anak. Padahal jika dideteksi sejak dini, kanker pada anak bisa disembuhkan dengan terapi dan pengobatan yang baik.
Penyakit kanker memang lebih umum ditemui pada orang dewasa atau lansia. Namun ternyata penyakit kanker bisa menyerang segala usia termasuk anak-anak. Melansir dari Emc.id, 50% anak yang datang ke fasilitas kesehatan biasanya terlanjur dalam keadaan stadium lanjut dan sulit ditangani maksimal.
Penyebab Terjadinya Kanker pada Anak
Penyebab penyakit kanker pada anak bisa dipicu oleh mutasi gen. Mutasi gen atau perubahan DNA dari sel tubuh bisa terjadi sejak anak dilahirkan atau bahkan saat masih berada di dalam kandungan. Hal ini bisa dipicu oleh paparan radiasi atau rokok saat anak berada di dalam kandungan.
Selain faktor genetik, Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa faktor lingkungan jadi faktor utama terjadinya kanker pada anak. Tidak hanya paparan radiasi atau rokok, kanker anak juga bisa dipicu oleh paparan zat kimia dan penyakit infeksi seperti HIV pada anak dan hepatitis B.
Jenis Kanker yang Sering Mengintai Anak dan Gejalanya
Berikut beberapa jenis kanker yang sering mengintai anak-anak dan gejalanya sehingga menimbulkan masalah kesehatan anak:
1. Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang banyak dialami oleh anak-anak, berikut gejalanya:
- Mudah rewel, cepat lelah dan lemas.
- Mengalami demam dalam jangka panjang.
- Mudah terkena infeksi dan sering sakit.
- Mengalami nyeri tulang dan sendi.
- Mudah mimisan, gusi berdarah, nafsu makan berkurang dan memar.
- Sering mengalami pendarahan.
2. Hepatoblastoma
Hepatoblastoma atau kanker hati merupakan jenis kanker yang kerap terjadi pada anak. Penyakit ini sering menyerang bayi hingga anak usia tiga tahun. Hepatoblastoma jarang bermetastasis ke area tubuh lain. Berikut beberapa gejala umumnya:
- Mata dan kulit mulai menguning.
- Kulit terasa gatal.
- Demam.
- Vena di perut membesar dan bisa dilihat melalui kulit.
- Nafsu makan dan berat badan menurun.
- Perut membengkak.
- Pada anak laki-laki mengalami pubertas dini.
- Mual dan muntah.
- Perut terasa nyeri.
3. Kanker Tulang atau Osteosarkoma
Kanker tulang atau osteosarkoma sering menyerang remaja, ini beberapa gejalanya:
- Mengalami nyeri tulang saat beraktivitas atau malam hari.
- Mengalami pembengkakan pada area tulang yang terkena kanker dan sakit saat disentuh.
- Rentan mengalami patah tulang.
- Demam tinggi.
- Berat badan turun drastis.
4. Retinoblastoma
Retinoblastoma merupakan penyakit kanker yang menyerang rentina maya, umumnya menyerang anak-anak usia di bawah 5 tahun. Penyakit kanker ini bisa diturunkan dari orang tua ke anak-anak, berikut penjelasannya:
- Mata kucing atau pupil mata tampak putih saat terkena cahaya.
- Mata bengkak dan merah.
- Nyeri pada mata, disertai dengan glaukoma.
- Mata juling.
- Bola mata membesar.
- Penglihatan jadi buram.
5. Kanker Otak
Melansir dari Emc.id, sebanyak 25% penyakit kanker pada anak yaitu kanker otak. Gejalanya bisa berbeda-beda bergantung ukuran, letak dan stadium yaitu sebagai berikut:
- Mengalami sakit kepala berulang.
- Muntah dan mual.
- Pandangan kabur.
- Kejang dan pusing.
- Anggota gerak tubuh lemah dan lumpuh.
6. Limfoma Maligma
Limfoma maligma merupakan keganasan primer jaringan getah bening yang sifatnya padat. Berikut gejalanya:
- Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher, pangkal paha tanpa nyeri dan ketiak.
- Mengalami sesak napas.
- Saluran pencernaan tersumbat.
- Keringat malam.
- Demam.
- Nafsu makan mulai berkurang.
- Mengalami lesu dan lemah.
7. Karsinoma Nasoring
Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang menyerang daerah antara tenggorokan dan hidung. Berikut beberapa gejanya:
• Mimisan
• Tuli sebelah
• Nyeri telinga dan berdengung
• Ingus campur dengan air ludah kental, pilek dan ingus bercampur darah
Cara Mencegah Kanker pada Anak
Selain mengetahui penyebab kanker pada anak, mengajarkan dan menerapkan perilaku CERDIK pada keluarga bisa jadi salah satu tindakan preventif pencegahan penyakit kanker. Penanaman CERDIK sedini mungkin penting agar keluarga dan anak terhindar dari beragam jenis kanker. Adapun berikut singkatan dari CERDIK:
- Mengecek kesehatan anak secara berkala.
- Menjauhkan anak paparan asap rokok.
- Mengajak anak mengerjakan aktivitas fisik.
- Memberlakukan diet seimbang dan sehat untuk anak.
- Anak-anak harus didorong untuk istirahat cukup.
- Memperhatikan stress pada anak.
Jika anak mengalami sejumlah gejala kanker tertentu, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan pemeriksaan secara menyeluruh. Mulai sambut masa depan cemerlang untuk anak dengan tetap memperhatikan dan menjaga kesehatan serta mengetahui cara mencegah kanker anak.
Dengan mengetahui beragam penyebab kanker pada anak, Anda bisa mulai waspada jika anak terlihat mengalami sejumlah gejala tertentu. Sebab banyak di antara orang tua yang kurang menyadari gejala awal kanker pada anak.