5 Dating Show Korea Selain Single’s Inferno Ini Menarik Ditonton
Industri hiburan Korea Selatan biasa menyajikan berbagai tontonan yang biasa digandrungi pada penonton. Tidak hanya di televisi, sejumlah platform streaming resmi juga banyak menyediakannya.
Salah satu yang cukup kondang belakangan ini adalah Single’s Inferno, yakni acara kencan yang ditayangkan oleh Netflix selama dua musim berturut-turut.
Menggaet banyak penggemar, Single’s Inferno mengumpulkan sejumlah peserta wanita dan pria di pulau kosong. Di sana, mereka saling menunjukkan pesona dan ketertarikan satu sama lain.
Sementara itu, tahukah Anda bahwa terdapat acara kencan Korea Selatan yang sudah selesai tayang dan cukup populer di negeri ginseng tersebut?
Kali ini, Katadata.co.id akan mengulas tentang sejumlah dating show Korea selain Single’s Inferno. Berikut pembahasannya.
1. Heart Signal
Dating show Korea satu ini menjadi salah satu yang sudah lama menghiasi televisi negeri ginseng. Secara perdana, Heart Signal mengudara pada 2017. Setelah itu, musim berikut hadir di tahun selanjutnya. Sempat absen pada 2019, Heart Signal kembali tayang pada awal 2020.
Acara ini dipimpin oleh artis kondang senior bernama Yoon Jong Shin. Tak hanya sendiri, ia ditemani dengan sejumlah komentator yang bertugas untuk menebak pasangan yang ada di rumah. Di antaranya yang ikut terlibat pada musim pertama yaitu Lee Sangmin, Kim Eana, Yang Jae Woong, Shim So Young, dan Shin Dong anggota boy grup Super Junior.
Konsep dari Heart Signal adalah mencari pasangan yang memiliki ikatan dan rasa tertarik. Alih-alih mengungkapkan perasaan, masing-masing peserta wajib mengirimkan pesan secara anonim kepada orang yang disukainya di penghujung malam.
Apabila cocok, pasangan tersebut akan pergi berkencan untuk mengenal satu sama lain lebih jauh. Sejumlah peserta yang hadir pada musim pertama antara lain adalah Jang Cheon, Kang Sung Wook, Seo Joo Won, Yoon Hyeon Chan, Bae Yoon Kyung, Kim Se Rin, Seo Ji Hye, dan Shin A Ra.
2. EDEN, Descendants of Instinct
EDEN merupakan dating Show Korea yang dipandu oleh Lee Hongki, penyanyi sekaligus anggota band kenamaan FT Island. Selain itu, juga hadir Bomi yang merupakan anggota grup wanita Apink dan Simeez, seorang penari profesional dari kru bernama Lachica.
Latar dari acara ini sangat erat dengan musim panas. Pada pertemuan awal, peserta berkumpul dan saling memperkenalkan diri dengan hanya memakai baju renang. Tentu masing-masing dari mereka saling menunjukkan pesona agar bisa menarik perhatian lawan jenis.
Setiap harinya, penyelenggara mengadakan lomba yang akan dimenangkan oleh satu peserta. Sebagai hadiah, mereka mendapatkan kesempatan untuk berkencan dan memilih orang yang disukai sebagai pasangan di hari itu.
EDEN juga dianggap terlalu vulgar lantaran konsep acara yang lebih frontal dibanding acara kencan lain di Korea Selatan. Misalnya seperti memakai pakaian renang dan anggota yang tak segan saling bersentuhan di depan kamera. Bahkan, peserta juga berkesempatan untuk tidur satu kamar dan ranjang dengan lawan jenis.
Acara ini sukses tayang pada musim pertama dengan menggaet masing-masing empat wanita dan pria. Tidak hanya menyajikan adegan yang penuh gairah dan percikan cinta, melainkan terdapat konflik antar peserta.
Adapun penyebab dari konflik yang biasa terjadi adalah rasa salah paham yang menyebabkan mereka gundah hingga memperebutkan wanita atau pria yang menjadi sasaran banyak orang.
EDEN bisa menjadi tontonan yang menyegarkan untuk Anda yang bosan dengan acara kencan Korea Selatan yang monoton. Alih-alih menyembunyikan perasaan, tak sedikit peserta yang secara gamblang menunjukkan ketertarikan agar lawan jenis menangkap sinyal cinta yang dikirimkan.
3. Pink Lie
Pink Lie merupakan dating show Korea yang perdana tayang di streaming platform Disney Hotstar. Salah satu komentar yang terlibat yaitu Kim Heechul, anggota grup idola Super Junior. Tak hanya itu, ia juga ditemani oleh Lee Sun Bin, Song Won Seok, dan RALRAL.
Cukup berbeda dari acara kencan kebanyakan, Pink Lie mengangkat konsep yang cukup ‘berani’. Meski begitu, alurnya tak jauh-jauh dari kencan dan menjalani kehidupan sehari-hari di alam rumah yang disebut Pink House.
Adapun yang membedakannya adalah rahasia pahit yang disimpan oleh masing-masing peserta. Hal yang disembunyikan bisa menjadi alasan mengapa mereka tidak memiliki kehidupan percintaan yang baik.
Peserta juga menggunakan nama palsu agar tidak ada yang mengenalinya. Tujuannya agar lawan jenis bisa lebih objektif dalam menentukan pilihan. Dengan begitu, mereka dapat berinteraksi tanpa mengetahui cerita kelam di masa lalu.
Salah satu yang dianggap mengejutkan dan memilukan adalah masa lalu dari peserta bernama Seo Haneui (Seo Jieun).
Diketahui bahwa dirinya merupakan mantan aktris film dewasa yang menyayangkan kariernya tersebut. Ia memutuskan untuk berhenti dan menjadi pengrajin lilin aroma terapi. Namun, pekerjaan lamanya tersebut membawa efek yang buruk terhadap kehidupan sosial dan asmaranya.
Ia merasa kesulitan dalam menemukan tambatan hati. Lantaran orang-orang yang sulit memperlakukannya sebagai dirinya sendiri. Selain itu, ia juga rentan terhadap seksualisasi dari pria yang ditemuinya. Maka dari itu, Seo Haneui merasa emosional ketika menyampaikan isi hatinya di awal dan akhir episode.
Tak hanya itu, juga ada beberapa dari mereka yang menyimpan masa lalu karena anak dari orang kaya, tidak menempuh pendidikan kuliah, calon peternak sapi, sudah pernah menikah dan punya anak, hingga trauma menjalin hubungan romantis.
4. Change Days
Dating show Korea kebanyakan menggaet peserta yang belum mengenal satu sama lain. Tidak halnya dengan Change Days yang justru menggabungkan peserta yang merupakan pasangan dengan status yang genting. Acara ini dipandu oleh Heo Youngji, Jang Doyeon, Code Kunst, dan Yang Sechan.
Pada musim pertama, Change Days berhasil membuat perasaan penonton terombang-ambing. Masing-masing pasangan masih menjalin hubungan yang romantis, namun terdapat beberapa hal yang membuatnya merasa sakit hati. Misalnya seperti krisis kepercayaan karena masa lalu.
Demikian juga dengan musim kedua dengan jumlah pasangan yang lebih banyak dibanding sebelumnya. Masing-masing pasangan akan tidur dalam satu kamar. Namun, mereka juga akan berkencan dengan orang lain. Hal tersebutlah yang menyebabkan rasa cemburu yang berujung konflik.
Meski begitu, mereka juga harus menjaga perasaan dengan peserta lain. Maka dari itu, penonton akan melihat adegan dimana peserta akan merasa serba salah untuk menangani masalah dengan pasangan atau merasa jatuh cinta dengan orang lain.
Change Days merupakan acara kencang yang berperan untuk menguji hubungan para pasangan. Apakah jalinan cinta tersebut masih layak untuk dilanjutkan, atau, sebaiknya berpaling ke orang yang baru?
5. Love Catcher in Bali
Love Catcher merupakan dating show Korea yang tidak hanya memperjuangkan cinta. Melainkan, adalah nominal fantastis uang yang diperebutkan. Sudah tayang dua kali, musim pertama mengusung tajuk Love Catcher in Seoul. Lantaran lokasi syuting berada di Kota Seoul.
Pada musim selanjutnya, acara ini bernama Love Catcher in Bali. Tentu karena proses syuting dilangsungkan di Bali, Indonesia.
Adapun yang sedang hangat adalah Love Catcher in Bali dan lepas tayang pada awal tahun 2023. Peserta dikumpulkan di wastu cinta dengan sejumlah kamar, ruangan untuk bersantai, hingga kolam renang yang biasa digunakan untuk bercengkrama.
Acara ini menggaet lima orang wanita dan empat pria yang saling menunjukkan ketertarikan kepada lawan jenis. Namun, tak semua dari mereka bernasib baik hingga akhir.
Selain berdiam di rumah, mereka juga berkunjung ke tempat-tempat terkenal di Bali. Misalnya pantai, pura, toko barang-barang unik, hingga tebing. Penonton akan menyaksikan pemandangan indah dari Pulau Dewata.
Masing-masing peserta akan memilih satu status antara penangkap cinta atau uang. Apabila peserta dengan pilihan yang berbeda akhirnya cocok, maka penangkap uang akan mendapatkan seluruh hadiah.
Demikian ulasan mengenai dating show Korea yang bisa dijadikan tontonan. Anda bisa menyaksikannya melalui beberapa platform streaming resmi seperti Netflix, Disney Hotstar, VIU, dan TVING.