Menilik Struktur Tajuk Rencana serta Ciri-ciri dan Syarat Penulisannya
Membahas struktur tajuk rencana, tajuk rencana biasanya ditemukan dalam surat kabar. Tajuk rencana merupakan tulisan non-fiksi yang bersifat persuasif atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan editorial.
Willing Barus dalam buku berjudul "Jurnalistik : Petunjuk Teknis Menulis Berita", tajuk rencana adalah tulisan yang berisi pemikiran, ulasan dan pandangan surat kabar mengenai suatu fakta, opini atau kejadian yang berkembang di masyarakat.
Fakta dan opini dalam tajuk rencana harus disusun secara ringkas, menyenangkan dan logis. Berita penting diinterpretasi oleh penulis sehingga menjadi berita yang jelas bagi pembaca. Biasanya ditulis oleh editor redaksi atau pemimpin redaksi dalam suatu media.
Struktur Tajuk Rencana
Untuk memudahkan dalam berkarya, berikut struktur tajuk rencana:
1. Judul
Pilihlah judul yang relevan dengan topik. Untuk memancing rasa ingin tahu pembaca, Anda bisa membuat judul provokatif namun bukan berkonotasi negatif.
2. Latar Belakang Masalah
Sebelum membahas permasalahan secara lebih rinci, latar belakang masalah diperlukan sebagai pengantar. Pada bagian ini, coba paparkan masalah yang tidak dibahas secara singkat agar pembaca tahu inti dari tulisan dan tertarik melanjutkan membacanya.
3. Persoalan
Penulis menerangkan persoalan yang terjadi secara detail. Terangkan kronologis peristiwa agar mudah dimengerti oleh pembaca. Anda juga perlu menuliskan tokoh-tokoh penting yang terkait dengan isu sedang dibahas.
4. Opini
Opini merupakan pendapat atau sikap seseorang mengenai suatu keadaan yang pernah atau belum terjadi. Setelah mengulas isu secara menyeluruh, penulis bisa menyampaikan pandangannya. Yang penting opini tidak memihak atau bersifat netral.
5. Saran
Struktur tajuk rencana berikutnya ada saran karena seperti definisinya yaitu memberikan informasi dan solusi. Karena itu, tulisan pasti memuat saran yang dianggap ideal oleh penulis untuk menyelesaikan suatu persoalan.
6. Kesimpulan
Tajuk rencana berikutnya ditutup oleh kesimpulan berupa ringkasan dari semua yang telah dipaparkan atau penegasan kembali sejumlah poin-poin penting.
7. Sumber
Bagian akhir tulisan, penulis menyebutkan sumber yang melatarbelakangi diangkatnya suatu pembahasan masalah dalam editorial. Jangan sampai pembaca menebak-nebak siapa sumbernya karena sumber terpercaya akan membuat kualitas editorial semakin maksimal.
8. Penulis
Mencantumkan tim penulis merupakan hal penting dari tajuk rencana. Dengan begitu, pembaca bisa mengetahui siapa saja yang membuatnya. Bisa berisi beberapa anggota dari redaksi surat kabar yang saling berkolaborasi.
Ciri-ciri Tajuk Rencana
Selain struktur tajuk rencana kenali juga ciri-cirinya, berikut ciri-ciri tajuk rencana melansir dari Zenius.net:
- Kalimat logis sesuai fakta berdasarkan data-data yang berasal dari narasumber kompeten dalam bidangnya sehingga bisa mendukung pendapat penulis.
- Mudah dipahami pembaca karena ditulis secara sistematis.
- Berisi opini redaksi mengenai suatu peristiwa yang banyak dibicarakan.
- Memuat ulasan masalah.
- Umumnya tajuk rencana berskala nasional, berita internasional juga bisa menjadi tajuk rencana jika memberi dampak nasional.
- Menuangkan pikiran subyektif redaksi.
Sementara itu, Apriadi dalam Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa menjelaskan bahwa tajuk rencana yang baik memuat beberapa hal berikut:
- Topik atau pernyataan masalah pokok
- Alasan mengapa hal tersebut penting
- Menyajikan fakta yang berkaitan dengan topik
- Berisi pernyataan sikap terkait topik yang dibicarakan
- Evaluasi terhadap sikap yang diambil
- Pernyataan alternatif lain
- Membuat analogi atau perbandingan dengan isu atau topik lain serta terakhir kesimpulan
Syarat Penulisan Tajuk Rencana
Untuk menghasilkan tajuk rencana yang bagus, terstruktur dan mudah dipahami, berikut beberapa syarat penulisan tajuk rencana yang harus dipenuhi:
1. Singkat, Padat, Tepat
Dalam tajuk rencana pembahasan dipangkas menjadi lebih singkat dan isinya fokus terhadap pembahasan sehingga berbeda dengan berita. Selain itu, kaya dengan makna bagi siapa pun yang membacanya.
2. Fungsional
Jika Anda menulis tajuk rencana perlu dipastikan bahwa tulisan tersebut memiliki fungsi dalam menyelesaikan masalah yang dijadikan sebagai tema tulisan. Rasanya percuma jika menulis editorial yang dibaca hanya sepintas.
3. Bahasa Tidak Baku
Hindari berpikir bahwa tulisan dari tajuk rencana akan kaku seperti berita umumnya. Tujuan penggunaan bahasa semi informal agar pembaca lebih mudah menelaah apa yang disampaikan tetapi harus tetap pada tata bahasa yang baik sesuai ejaan yang disempurnakan.
4. Memilih Isu yang Tepat
Karakter isu yang tepat yaitu sedang viral dan jadi bahan perbincangan dimana-mana serta memiliki kaitan kuat dengan masyarakat banyak. Jangan hanya karena viral lalu jadi topik tajuk rencana padahal tidak menyentuh hati masyarakat secara universal atau hanya masalah sepele.
Struktur tajuk rencana diawali dengan judul, latar belakang masalah, persoalan hingga mencantumkan tim penulis. Dalam membuat tajuk rencana, Anda juga perlu memperhatikan beberapa syarat pembuatannya.