Dikenal sebagai Negara Terkecil di Asia Tenggara, Ini Profil Singapura
Benua Asia terbagi menjadi beberapa wilayah lagi dan salah satunya adalah Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara memiliki sepuluh negara yang berada di dalamnya. Berkaitan dengan hal itu, terdapat negara terkecil di Asia Tenggara yakni Singapura.
Negara-negara di Asia Tenggara antara lain Indonesia, Thailand, Myanmar, Singapura, Laos, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina, dan Timor Leste. Kesepuluh negara tersebut memiliki luas dan karakteristik masing-masing.
Karakteristik khusus negara Singapura adalah sebagai negara paling kecil. Simak ulasan di bawah ini untuk memahami negara terkecil di Asia Tenggara yakni Singapura.
Singapura sebagai Negara Terkecil di Asia Tenggara
Singapura adalah negara yang terletak di Semenanjung Malaya. Singapura terletak di sekitar 85 mil atau 137 kilometer ke utara dari Khatulistiwa.
Pulau Singapura sangatlah kecil disertai 60 pulau kecil lainnya. Pulau utama dipisahkan oleh Selat Johor yang dilintasi oleh kereta api dengan panjang setengah mil. Singapura sebagai negara terkecil di Asia Tenggara ini merupakan negara yang memiliki perlabuhan terbesar di Asia Tenggara. Bahkan pelabuhan tersebut adalah pelabuhan yang paling sibuk di dunia.
Tanah yang ada di negara terkecil di Asia Tenggara ini berada di ketinggian kurang dari 50 kaki atau 15 meter di atas permukaan laut. Bukit Timah yang merupakan puncak tertingginya saja hanya memiliki ketinggian 531 kaki atau 162 meter.
Di bagian barat dan juga selatan, terdapat lereng curam dengan Gunung Faber. Bagian timur pulau yakni dataran tinggi rendah yang dipotong oleh menjadi pola perbukitan dan lembah cukup bervariasi.
Iklim dan Flora-Fauna di Singapura
Singapura termasuk berada di wilayah yang cukup sering terjadi hujan. Iklimnya yakni cukup dingin dan curah hujan konstan sepanjang tahun. Suhu rata-rata per bulannya adalah sekitar 27 derajat celcius hingga 25 derajat celcius di bulan Januari. Oleh sebab itu, Singapura lebih lembab dan dingin. Musim di Singapura ditentukan oleh curah hujan. Periode paling berangin adalah bulan November hingga Maret.
Hewan dan tumbuhan yang dapat bertahan hidup di Singapura adalah reptil seperti kadal, kobra, kera ekor panjang, kukang, trenggiling. Selain itu, burung seperti burung myna Indoa, layang-layang brahmana, dan burung layang-layang rumah.
Etnis dan Agama Penduduk di Singapura
Orang-orang yang menempati negara terkecil di Asia Tenggara ini adalah orang China, Melayu, India, dan lain sebagainya. Sebanyak 74,3% yakni orang China, 3,2% yakni orang India, 13.5% orang Melayu, dan 9.0% yakni suku lainnya.
Berdasarkan data di atas, populasi Singapura cukup beragam. Hal ini karena banyaknya imigrasi masa lalu yang besar. Orang China dominan menempati wilayah tersebut. Kemudian, orang Melayu adalah kelompok etnis terbesar selanjutnya dan disusul dengan orang India.
Etnis Cina lebih dari dua perlima berasal dari Fujian yang berbicara dialek Amoy. Kemudian ada pula orang Melayu yang termasuk juga orang Indonesia yang berbicara bahasa Jawa, Boyan, dan lainnya. Kelompok India beragam juga.
Adanya keberagaman ini, membuat empat bahasa resmi diakui. Bahasa-bahasa tersebut adalah Melayu, Tamil, Inggris, Mandarin Cina. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar utama di sekolah. Bahasa Mandarin yang merupakan bahasa resmi Cina melampaui hambatan dialek.
Melayu ditetapkan sebagai bahasa nasional di negara terkecil di Asia Tenggara ini seperti bahasa Inggris. Bahasa Melayu banyak digunakan untuk berkomunikasi antar kelompok etnis dan mendekatkan etnis-etnis tersebut.
Selanjutnya, agama yang dianut penduduk negara terkecil di Asia Tenggara ini beragam. Agama tersebut yakni Budha, Kristen, Islam, Taoisme atau kombinasinya, tidak beragama, dan agama lainnya.
Berdasarkan britannica.com, sebanyak 33,2% penduduk beragama Budha, 18,8% penduduk beragama Kristen, 14% penduduk beragama Islam, 10% penduduk beragama Taoisme, sebanyak 18,5% penduduk tidak beragama, dan sebanyak 5,5% penduduk beragama lainnya.
Hampir seluruh orang Melayu dan india beragama Islam. Hampir semua orang Kristen adalah orang China. Penduduk lainnya menganut agama Hindu dan tidak beragama sama sekali.
Tren Demografis dan Perkonomian Singapura
Singapura yang merupakan negara terkecil di Asia Tenggara ini termasuk negara yang sangat urban dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Meski demikian, Singapura juga mampu mengendalikan populasi.
Tingkat kelahiran dan pertumbuhan populasinya adalah yang paling rendah di Asia Tenggara. Harapan hidup masyarakat Singapura cukup tinggi dengan tingkat kematian bayi rendah. Artinya Singapura sangat bersih dan memiliki akses kesehatan yang sangat baik.
Tingkat kelahiran rendah dengan umur manusia yang panjang lebih besar dari populasi telah menunjukkan kesejahteraan Singapura. Hal ini menjadi salah satu faktor Singapura merupaka negara maju.
Berkaitan dengan perekonomiannya, Singapura mengalami pertumbuhan ekonomi dan sangat baik sejak 1960. Singapura memang mengejar kebijakan umum industrialisasi untuk ekspor sejak tahun tersebut.
Demikian penjelasan tentang Singapura sebagai negara terkecil di Asia Tenggara. Selanjutnya dapat diketahui, Singapura merupakan negara maju baik dari segi kesehatan maupun perekonomiannya. Kemudian diketahui pula penduduk Singapura kebanyakan pendatang.