Mengetahui Masa Kejayaan Kerajaan Kediri di Tangan Prabu Jayabaya

Ghina Aulia
1 Maret 2023, 10:40
Masa kejayaan kerajaan Kediri.
CNN
Kerajaan Kediri.

Kerajaan Kediri merupakan salah satu tatanan pemerintahan bernuansa Hindu yang pernah hadir di Nusantara. Disinyalir bahwa kerajaan ini berdiri pada tahun 1045 sampai 1222 Masehi.

Sebelum disebut Kediri, nama lainnya yaitu kerajaan Panjalu. Menariknya, keraton ini merupakan hasil perpecahan yang dilakukan oleh raja Airlangga.

Lebih jauh lagi, sudah ada sistem monarki yang di Kota Daha (Dahanapura) yang diartikan sebagai kota api. Disinyalir bahwa di sanalah, terdapat pemerintahan yang dipindahkan dari Kahuripan oleh raja Airlangga.

Sosok Airlangga merupakan raja pertama yang mendirikan kerajaan Kediri. Ia membagi wilayah kekuasaan dan kemonarkian menjadi dua untuk menghindari perebutan takhta oleh dua orang anak laki-lakinya.

Diketahui Airlangga memiliki dua orang putra yang bernama Samarawijaya dan Mapanji Garasakan. Selain itu, terdapat putri mahkota Sanggramawijaya Tunggadewi yang justru mundur dari sengketa wewenang penerus Ayahnya. Lantaran dirinya ingin mendalami ilmu agama dan melakukan pertapa.

Sejarah dimulai pada tahun 1042, Airlangga membagi kerajaan menjadi Panjalu yang berpusat di Kota Daha, di mana bagian tersebut kemudian diberikan kepada Samarawijaya. Sementara itu, bagian lainnya yaitu Jenggala yang beribukota di Kahuripan. Adapun yang berwenang atas kekuasaannya ialah Mapanji Grasakan.

Penjelasan tersebut termuat di dalam kitab kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Empu Prapanca. Disebutkan bahwa Kahuripan merupakan kota yang sudah lama ditinggalkan oleh Airlangga.

Sebelum Samarawijaya resmi naik takhta, Airlangga merupakan raja yang berperan banyak dalam membangun kerajaan Kediri. Airlangga tercatat memimpin sejak tahun 1019 hingga 1042, tepatnya ketika keraton resmi dibagi.

Masa Kejayaan Kerajaan Kediri

Bergelar Sri Samarawijaya, dirinya memimpin kerajaan Kediri selama sembilan tahun. Tepatnya sejak 1042 hingga 1051. Setelah itu, Samarawijaya digantikan oleh Sri Jitendra Kara, lalu Sri Bameswara. Hal mengenai perpindahan kekuasaan banyak tercatat di dalam peninggalan kerajaan Kediri. Di antaranya yaitu prasasti Karanggayam.

Setelah Bameswara turun takhta, masa kejayaan kerajaan Kediri tiba. Tepatnya ketika Jayabaya resmi menjadi raja.

Masa kejayaan kerajaan Kediri ditandai dengan keberhasilan Jayabaya dalam menaklukkan Janggala. Ia berhasil menyatukan kembali Kediri dengan pecahannya yang dahulu kala dibagi oleh Airlangga.

Hal ini diabadikan di dalam kitab kakawin Bharatayuddha yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh sekitar tahun 1157. Disebutkan bahwa kemenangan tersebut disimbolkan sebagai Pandawa atas Korawa.

Pada tahun 1135 juga terdapat prasasti Hantang yang diberikan kepada penduduk desa Ngantang. Diserahkan sebagai piagam, benda ini merupakan penghargaan karena mereka sudah setia terhadap Kediri selama pertempuran melawan Jenggala.

Selain itu, Jayabaya juga memberikan prasasti Talan kepada desa Talan karena sudah menyimpan prasasti lontar yang berasal dari leluhur wangsa Isyana, asal dinasti raja Jayabaya.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement