Perbedaan Reksadana dan Saham, Berikut Keuntungannya untuk Investor
Ada banyak jenis investasi yang dapat dipilih. Namun, dalam artikel ini kami akan fokus pada perbedaan reksadana dan saham.
Meskipun keduanya sama-sama diperdagangkan di pasar modal, tapi terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya.
Apa itu Reksadana?
Reksadana adalah wadah investasi yang terdiri dari sekelompok investor dengan tujuan mengumpulkan dana untuk diinvestasikan dalam instrumen keuangan tertentu seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Melansir dari Sikapiuangmu.ojk.go.id, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola oleh badan hukum.
Bentuk hukum reksadana merupakan perseroan atau kontrak investasi kolektif (KIK). Reksadana sendiri ada yang tertutup dan terbuka namun yang banyak berkembang di Indoneisa yaitu reksadana terbuka karena bisa dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.
Apa itu Saham?
Saham diperdagangkan di pasar modal sebagai salah satu instrumen keuangan. Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.
Jadi, ketika Anda membeli saham suatu perusahaan, artinya membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham ialah dividen dan capital gain.
Apa Perbedaan Reksadana dan Saham?
Reksadana dan saham tentunya memiliki perbedaan, berikut kami lansir dari berbagai sumber salah satunya Pintek.id:
1. Risiko
Reksadana memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. Ini karena reksadana merupakan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi dan memiliki diversifikasi investasi di berbagai instrumen keuangan. Dalam hal ini, keuntungan yang diperoleh dari reksadana lebih stabil.
Sedangkan saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan reksadana. Sebab harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
2. Potensi Keuntungan
Potensi keuntungan dari saham lebih besar dibandingkan reksadana. Keuntungan dari saham dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dividen dan capital gain.
Dividen merupakan pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sedangkan capital gain adalah keuntungan dari kenaikan harga saham.
Namun, potensi keuntungan yang besar juga diikuti dengan risiko lebih besar pula. Sedangkan potensi keuntungan dari reksadana lebih rendah dibandingkan saham.
Sebab keuntungan yang diperoleh dari reksadana bergantung pada kinerja instrumen keuangan yang dibeli oleh Manajer Investasi.
3. Biaya Investasi
Perbedaan reksadana dan saham berikutnya dari segi biaya investasi. Biaya investasi pada reksadana lebih rendah dibandingkan dengan saham.
Pada reksadana, biaya investasi dibebankan kepada investor sudah termasuk biaya manajemen yang diambil oleh Manajer Investasi untuk mengelola dana.
Selain itu, biaya-biaya lain seperti biaya penjualan, biaya transaksi, dan biaya administrasi juga sudah termasuk dalam biaya investasi yang dibebankan. Jadi, investor tidak perlu membayar biaya tambahan lagi.
Sedangkan pada saham, investor perlu membayar biaya-biaya tambahan seperti biaya komisi kepada pialang saham, biaya administrasi dan biaya transaksi. Biaya-biaya tersebut akan mengurangi potensi keuntungan yang diperoleh dari investasi saham.
4. Jangka Waktu Investasi
Reksadana lebih cocok untuk investasi jangka panjang karena potensi keuntungan yang lebih stabil. Sementara saham lebih cocok untuk investasi jangka pendek atau menengah karena harganya yang fluktuatif.
Jangka waktu investasi pada reksadana lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan investor. Investor dapat menarik kembali dana investasinya kapan saja dengan proses pencairan yang relatif mudah dan cepat.
Sedangkan jangka waktu investasi pada saham lebih panjang dan cenderung memerlukan kesabaran dari investor. Investasi saham membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan hasil yang signifikan dan keuntungan yang lebih tinggi.
5. Perbedaan Reksadana dan Saham dari Segi Setoran Awalnya
Setoran awal pada investasi reksadana dan saham juga berbeda. Setoran awal pada reksadana relatif lebih rendah dibandingkan dengan saham. Ini karena reksadana memiliki skala ekonomi yang lebih besar dan bisa membagi risiko investasi ke banyak investor.
Biasanya, setoran awal pada reksadana bervariasi tergantung pada jenis reksadana yang dipilih. Ada reksadana pasar uang yang memiliki setoran awal rendah mulai dari Rp 100.000 hingga reksadana saham dengan setoran awal yang lebih tinggi mulai dari Rp 1.000.000.
Namun, seiring dengan perkembangan pasar modal di Indonesia, saat ini banyak Manajer Investasi yang menawarkan reksadana dengan setoran awal yang sangat terjangkau bahkan mulai dari Rp 10.000 saja.
Sedangkan pada saham, setoran awal cenderung lebih tinggi dan berbeda-beda tergantung harga saham yang dibeli. Investor perlu memiliki modal lebih besar untuk bisa membeli saham yang diinginkan.
Selain itu, ada biaya tambahan pada saham seperti biaya transaksi dan biaya pialang yang perlu diperhatikan.
Keuntungan antara Reksadana dan Saham
Saham dan reksadana merupakan dua jenis investasi yang berbeda namun keduanya memiliki keuntungan tersendiri bagi investor. Berikut ini beberapa keuntungan investasi saham dan reksadana:
1. Saham
Investasi saham memberikan kesempatan bagi investor untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lainnya seperti deposito atau obligasi. Sebab harga saham dapat naik seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
2. Reksadana
Investasi reksadana memiliki beberapa keuntungan, salah satunya diversifikasi portofolio yang lebih baik. Dalam investasi reksadana, dana investor akan dikelola oleh manajer investasi yang akan menempatkan dana tersebut ke berbagai jenis instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
Hal ini membuat risiko investasi terdiversifikasi sehingga lebih aman. Selain itu, investasi reksadana juga memberikan kemudahan dalam melakukan investasi dan likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi saham.
Bisa disimpulkan perbedaan reksadana dan saham yaitu dua jenis investasi dengan keuntungan dan risiko berbeda. Reksadana memberikan keuntungan dalam hal diversifikasi portofolio, kemudahan investasi serta likuiditas yang tinggi. Sedangkan saham memberikan potensi keuntungan lebih tinggi dan risiko lebih besar.