Apa itu Pesantren Kilat, Berikut Penjelasannya
Pesantren kilat merupakan kegiatan yang biasa diselenggarakan oleh sekolah yang wajib dihadiri oleh siswa beragama Islam.
Biasa dilaksanakan di awal bulan puasa, pesantren kilat diisi dengan kegiatan keagamaan. Agenda ini bisa dianggap sebagai proses pembelajaran seperti hari biasa di sekolah.
Apa itu Pesantren Kilat?
Apa itu pesantren kilat? Pesantren kilat merupakan kegiatan yang terdiri dari dua kata dan merujuk ke makna masing-masing katanya.
Secara harfiah di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pesantren adalah asrama tempat santri atau tempat murid-murid belajar mengaji dan sebagainya; pondok.
Namun, istilah pesantren bergeser menjadi proses pembelajaran ilmu agama. Tidak hanya menggambarkan tempat atau asrama.
Sementara itu, kilat merujuk pada waktu yang singkat. Dengan demikian, pesantren kilat merupakan proses pendalaman ilmu agama secara singkat.
Biasanya pesantren kilat dilaksanakan dalam beberapa hari kurang dari seminggu. Selama itu, diisi dengan beragam kegiatan.
Tujuan Pesantren Kilat
1. Pendalaman Materi Agama
Seperti yang dibahas sebelumnya, pesantren kilat akan menerima pelajaran agama secara mendalam. Biasanya materi disampaikan oleh guru atau pemuka agama.
Kegiatan ini bisa dilaksanakan di dalam kelas sebagai proses pembelajaran. Atau, dalam bentuk ceramah atau tausiyah yang diadakan secara umum.
2. Penerapan Amalan Agama Islam
Selain menerima materi, pesantren kilat juga bertujuan untuk menerapkan amalan-amalan yang dianjurkan. Misalnya membaca Al Quran dan melaksanakan salat dhuha di pagi hari.
3. Menjalin Silaturahmi
Pesantren kilat juga bisa bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara siswa dan para guru. Sebelum libur dalam waktu yang panjang, mereka bisa bertemu terlebih dahulu.
Contoh Kegiatan Pesantren Kilat
1. Tausiyah
Seperti proses pembelajaran biasanya, kegiatan pesantren kilat diisi dengan tausiyah oleh pemuka agama atau orang berpengaruh di instansi sekolah. Selain itu, guru juga bisa membahas perihal agama Islam untuk pendalaman materi.
Tausiyah dilaksanakan dengan tujuan menambah pengetahuan dan memperkuat iman. Selain itu, guru juga bisa memberikan tugas merangkum untuk memastikan siswa menyimak materi yang disampaikan.
2. Membagikan Takjil
Takjil berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mempercepat (dalam berbuka puasa). Dalam arti biasnya, takjil biasa disamakan dengan kudapan atau makanan kecil yang biasa disantap begitu terdengar adzan Maghrib yang menandakan waktu buka puasa telah tiba.
Salah satu kegiatan pesantren kilat, membagikan takjil di jalanan bisa membantu orang-orang yang berada di jalanan untuk menyegerakan buka puasa. Hal ini mengacu pada anjuran buka puasa yang sebaiknya dilakukan sesegera mungkin ketika adzan Maghrib berkumandang. Anda bisa melaksanakannya dengan membagikan di jalanan dan menghampiri pengendara satu-persatu, atau dengan meletakkannya di tempat tertentu.
3. Membersihkan Masjid
Kegiatan pesantren kilat kali ini adalah membersihkan masjid. Diketahui bahwa masjid merupakan rumah Allah dan tempat beribadah. Tentu penting untuk menjaga kebersihannya dan memastikan tidak ada najis yang menghinggapi. Mengutip dari situs NU Online, najis merupakan sesuatu yang kotor. Misalnya paparan tinja manusia atau hewan dan bersifat menjijikan.
Untuk membersihkan masjid, Anda bisa meminta kerjasama masyarakat setempat atau karang taruna. Kegiatan ini berguna untuk orang banyak, khususnya yang rutin beribadah ke masjid. Terlebih pada bulan puasa salat tarawih berjamaah akan dilaksanakan setiap hari.
4. Berkunjung ke Panti Asuhan
Kegiatan pesantren kilat berikutnya adalah berkunjung ke panti asuhan. Tidak semata-mata datang, biasanya acara ini juga sekalian memberikan rezeki lebih berupa sedekar dalam bentuk apapun. Baik uang tunai, pakaian, bahan makanan, dan lain-lain.
Kegiatan ini bisa memberikan pelajaran untuk anak bahwa berbagi merupakan hal yang baik. Selain itu, juga memberitahu bahwa semua manusia memiliki derajat yang sama. Anda juga bisa menginisiasi untuk sekaligus mengadakan buka bersama di panti asuhan.
5. Buka Puasa Bersama
Kurang afdol rasanya apabila selama bulan Ramadan tidak ada buka puasa bersama. Cocok semua kalangan, acara ini menjadi bentuk mengeratkan hubungan antar kerabat. Baik keluarga dekat maupun jauh.
Selain dengan keluarga, buka bersama juga bisa dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau komunitas tertentu, misalnya remaja masjid. Ketika selesai, bisa disambung dengan solat berjamaah, tarawih, dan tadarus setelahnya.
6. Lomba Menghafal Surah
Kegiatan pesantren kilat berikutnya adalah mengikuti lomba menghafal surah di Alquran. Kegiatan semacam ini biasanya diadakan oleh panitia masjid, musholla, atau lembaga baca tulis Alquran setempat. Selain itu, tak jarang juga termasuk ke dalam rangkaian pesantren kilat.
Selain menghafal surah dengan lancar, hal ini juga bisa melatih fokus anak dan menambah kegiatan kosong di di siang hari. Tak hanya jika ada lomba, Anda bisa menertibkan anak-anak di rumah untuk senantiasa hafal surah Alquran.
7. Salat Berjamaah
Kegiatan pesantren kilat yang sayang untuk dilewatkan adalah salat berjamaah. Bisa dilakukan di waktu zuhur dan ashar tiba. Apabila sekaligus mengadakan buka puasa bersama, sebaiknya juga melaksanakan salat maghrib secara jamaah.
Tak hanya itu, pelaksana juga bisa mengkoordinir peserta pesantren kilat untuk melaksanakan salat sunah. Misalnya pada pagi hari di waktu dhuha. Meski tidak berjamaah, siswa dapat diarahkan untuk masing-masing menjalankannya.