Memahami 2 Doa Tayamum serta Syarat dan Tata Caranya
Sholat merupakan rukun islam kedua yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim. Namun sebelum melakukannya, umat islam diwajibkan berwudhu untuk bersuci dan membersihkan diri.
Namun ada kalanya umat muslim menghadapi beberapa kendala, seperti tidak bisa menemukan sumber air, sakit. atau sedang dalam perjalanan jauh. Jika memang demikian, maka umat muslim diperbolehkan untuk melakukan tayamum dengan menggunakan tanah, pasir, dan debu sebagai pengganti air wudhu.
Sama seperti wudhu, umat muslim juga juga perlu melafalkan doa tertentu agar tayamum yang dilakukan dianggap sah sehingga bisa melakukan ibadah sholat
Lalu, apa saja doa yang perlu dilafalkan? Sebelum mengetahui hal tersebut, ada beberapa hal terkait tayamum yang perlu diketahui terlebih dahulu. Simak ulasan singkat berikut ini.
Syarat-syarat Tayamum
Untuk dapat melakukan tayamum, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tayamum Anda diianggap sah sebagai pengganti air wudhu. Dikutip dari laman Gramedia.com, berikut ini syarat tayamum yang perlu Anda ketahui.
- Diperbolehkan melakukan tayamum jika benar-benar tidak ada air. Ketiadaan air ini harus dipastikan dan harus mengusahakannya sampai dapat. Jika sudah mengusahakannya namun tetap tidak dapat, maka boleh melakukan tayamum.
- Tayamum boleh dilakukan bagi orang yang sedang sakit. Namun hal ini harus ada persyaratan juga dari dokter. Jika dengan menyentuh air dapat mengakibatkan penyakitnya semakin parah maka boleh melakukan tayamum.
- Saat Anda berada di daerah yang memiliki suhu air sangat dingin bahkan sampai membeku, tentunya berwudhu akan sangat sulit untuk dilakukan. Dengan demikian Anda diperbolehkan untuk tayamum.
- Air yang tidak terjangkau. Artinya air yang dibutuhkan untuk berwudhu ada, namun ada risiko besar ketika ingin mengambil air tersebut. Misalnya risikonya berupa harta maupun nyawa. Dengan demikian Anda diperbolehkan untuk tayamum.
- Jika Anda memiliki persediaan air yang sedikit maka wudhu boleh digantikan dengan tayamum. Misalnya air tersebut adalah persediaan untuk minum. Oleh karena itu boleh mendahulukan untuk keperluan minum daripada berwudhu.
- Sudah masuknya waktu shalat. Ketika waktu salat sudah masuk bahkan mepet dengan waktu salat yang lain serta Anda kekurangan air maka diperbolehkan untuk melakukan tayamum.
- Ketika sedang dalam perjalanan yang sulit untuk menemukan air, Anda dapat mengganti wudhu dengan tayamum. Misalnya saat sedang berada di pesawat dan kereta.
- Tayamum diperbolehkan, namun juga harus memperhatikan kebersihan debu dan tanah yang Anda gunakan. Jangan sampai ada najis pada debu dan tanah tersebut.
Doa Tayamum
Terdapat dua doa tayamum yang perlu Anda lafalkan yaitu niat dan doa yang dibaca setelah selesai ber-tayamum.
1. Niat Tayamum
Seperti ibadah lainnya, tayamum juga harus diawali dengan niat. Anda bisa mengucapkannya secara langsung atau sekedar disampaikan dalam hati.
Yang terpenting, khusyu' di hati karena berserah pada Allah SWT. Berikut niat tayamum yang singkat dan mudah dihafal:
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَال
Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala.
Artinya, "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah."
2. Doa setelah Tayamum
Setelah selesai tayamum, Anda dianjurkan membaca doa seperti yang ada di bawah ini.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj'alni minat tawwaabiina, waj'alni minal mutatohhirina, waj'alni min 'ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.
Artinya, "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Maha Suci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."
Tata Cara Tayamum
Dikutip dari kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Gahzali, berikut ini urutan atau tata cara tayamum yang bisa Anda ikuti.
- Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Ulama memperbolehkan menggunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.
- Disunnahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.
- Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmallah dan niat .
- Kemudian, usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah. Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal.
Dianjurkan untuk berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah. Cukup lakukan satu kali dengan menyentuh debu karena pada dasarnya lebar wajah tidak melebihi lebar dua telapak tangan sehingga meratakan debu di wajah, cukup mengandalkan dugaan yang kuat (ghalibuzhan).
- Selanjutnya bagian tangan, sementara lepaskan cincin bila ada di jari, dan letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan. Lalu tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri;
- Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri seperti tadi;
- Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya
- Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci seperti yang telah dijelaskan diatas.