Memahami 6 Syarat Khatib Sholat Jumat dan Ketentuan Ganti Khatib

Annisa Fianni Sisma
29 Maret 2023, 09:54
Syarat Khatib
Pexels
Ilustrasi, Khatib.

Khutbah dalam pelaksanaan sholat Jumat menjadi agenda wajib yang diikuti jamaah. Khutbah tersebut disampaikan oleh seorang khatib yang memenuhi syarat. Berkenaan dengan hal tersebut, adapun syarat khatib yang perlu dipahami.

Lebih jelasnya, khatib adalah orang yang menyampaikan khutbah di atas mimbar dalam momen tertentu. Momen tersebut beberapa diantaranya yakni sholat Jumat, sholat Hari Raya Idul Fitri, sholat Hari Raya Idul Adha, sholat istisqa, dan lain sebagainya.

Khatib berasal dari bahasa Arab “khotibun”. Istilah ini berarti orang yang berkhutbah atau memberi ceramah tentang ajaran agama Islam. Perannya sangat penting, sehingga terdapat syarat khatib yang perlu diketahui umat muslim.

Syarat Khatib Sholat Jumat

Syarat Khatib
Syarat Khatib (Pexels)
 

Khatib berperan penting khususnya di bidang pendidikan agama Islam. Menjadi seorang khatib adalah tugas yang sangat baik. Hal ini selaras dengan hadist Rasulullah SAW yakni:

Allah menjadikan bagus, seseorang yang mendengar Hadits dari kami, lantas dia menghafalnya sampai kemuadian ia sampaikan kepada orang lain.”

Berkaitan dengan hal itu, berikut sederet syarat khatib yang wajib dipenuhi melansir dari islam.nu.id:

1. Harus Laki-Laki

Syarat khatib yang pertama adalah harus laki-laki. Tidak sah apabila khutbah disampaikan oleh perempuan. Hal ini selaras dengan penjelasan Syekh al-Qalyubi yakni sebagai berikut:

Disyaratkan khathib seorang laki-laki atau orang yang sah menjadi imam bagi jamaah sebagaimana yang dikatakan Syekh al-Ramli dan dibuat pegangan oleh guru kami Syekh al-Zayadi. Syarat ini berlaku juga di selain khutbah Jumat sebagaimana syarat khutbah harus diperdengarkan dan didengar oleh jamaah serta syarat harus berbahasa Arab.” (Syekh al-Qalyubi, Hasyiyah al-Qalyubi ‘ala al-Mahalli, juz 1, hal. 322).

2. Khatib Wajib Menyampaikan Khutbah yang Didengar dan Diperdengarkan Kepada Jamaah Jumat yang Mengesahkan Jumat

Syarat khatib yang berikutnya yakni khatib harus menyampaikan khutbah yang didengar dan diperdengarkan kepada jamaah. Oleh sebab itu, henadknya menggunakan suara yang keras atau pengeras seuara.

Khutbah harus didengar oleh muslim yang merdeka, lelaki, berakal, baligh, dan bertempat tinggal tetap. Imam Ibnu Hajar bahkan menegaskan jika ada suara yang menghambat seperti keramaian, maka tidak cukup dan khatib wajib mengeraskan suara tersebut agar sampai ke jamaah. Namun menurut Imam al-Ramli, cukup diperdengarkan sekira terdengar oleh Jamaah.

Syekh Muhammad bin Ahmad al-Syathiri menyampaikan: “Di antara syarat dua khutbah adalah didengar oleh 40 orang yang mengesahkan Jumat. Imam Ibnu Hajar dan Imam al-Ramli berbeda pendapat mengenai standar memperdengarkan kutba, apakah wajib diperdengarkan secara nyata atau cukup dengan hukum saja.

Imam Ibnu Hajar berkata harus diperdengarkan secara nyata. Maksudnya, bila ada kegaduhan, gendang yang ditabuh atau jeritan, wajib bagi khatib mengeraskan suaranya sampai mereka mendengar secara nyata.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...