Arti Surat An Nasr, Lafadz Arab dan Keutamannya Secara Lengkap

Tifani
Oleh Tifani
25 April 2023, 11:43
Ilustrasi Arti Surat An Nasr
Freepik
Ilustrasi Al Quran

Surat An-Nasr adalah surat ke 110 salam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas tiga ayat, dan diturunkan di Kota Madinah, sehingga termasuk golongan Madaniyah. Arti surat An Nasr adalah pertolongan Allah SWT kepada umat Islam, surat ini sekaligus menjadi pertanda wafatnya Rasulullah SAW.

Arti Surat An Nasr

Ilustrasi Al Quran
Ilustrasi Al Quran (Freepik)

Mengutip buku Kedahsyatan Membaca Al Quran (2012) Amirullah Syarbini, surat An Nasr menceritakan penyampaian kabar gembira dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW dan kaum muslimin yang akan memberikan pertolongan dan juga kemenangan.

Selain itu, isi dalam surat An Nasr ini juga menyerukan bagi kaum muslim untuk selalu bertaubat atas kesalahan yang telah diperbuat semasa hidup. Surat An Nasr ini termasuk surat pendek yang sering dibacakan pada saat sholat, baik jamaah maupun sendiri. Berikut arti surat An Nasr.

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ ١

iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ

Artinya: "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan"

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ ٢

wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā

Artinya: "dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah"

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ ٣

fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā

Artinya: "bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat."

Kandungan Surat An Nasr

ARTI SURAT AL KAFIRUN
Ilustrasi Al Quran (Unsplash)

Kandungan surat An Nasr berisi perintah kepada Rasul-Nya ketika memperoleh kabar gembira, isyarat dan pemberitahuan yang akan terjadi setelahnya. Kabar gembira itu adalah pertolongan Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk menaklukkan Makkah.

Kemudian diikuti dengan masuknya manusia secara berbondong-bondong kepada agama Allah. Bahkan diikuti banyak yang menjadi pemeluk agamnya dan pengikutnya setelah sebelumnya sebagai musuhnya.

Setelah hal itu terjadi, maka Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk bersyukur kepada Tuhannya, bertasbih dengan memuji-Nya dan meminta ampunan kepada-Nya. Dalam surat An-Nasr ini juga terdapat dua isyarat.

Isyarat pertama adalah pertolongan Allah itu akan terus berlanjut kepada agama Islam dan akan bertambah ketika dilakukan tasbih sambil memuji-Nya dan beristighfar, karena hal ini termasuk syukur. Allah SWT telah berjanji, bahwa jika manusia bersyukur, maka Dia akan menambah nikmat-Nya.

Hal ini terbukti, seperti yang terlihat di zaman para khulafa' raasyidin dan setelahnya bahwa pertolongan Allah senantiasa berlanjut kepada umat muslim. Agama Islam telah sampai kepada puncaknya yang tidak dapat ditandingi oleh agama-agama selainnya.

Allah menguji mereka dengan terpecah belahnya kalimat mereka dan terjadilah apa yang terjadi. Meskipun demikian, untuk umat dan agama ini ada rahmat dan kelembutan Allah yang tidak disangka-sangka.

Isyarat kedua mengenai ajal Rasulullah SAW telah semakin dekat. Alasannya adalah bahwa umur Beliau adalah umur yang utama, dan hal-hal yang utama ditutup dengan istighfar seperti shalat, haji dan sebagainya.

Maka Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW memuji dan beristighfar dalam keadaan seperti ini, sehingga terdapat isyarat bahwa ajalnya hampir tiba. Rasulullah SAW diminta bersiap-siap untuk bertemu Tuhannya dan mengakhiri umurnya dengan yang paling utama yang dapat Beliau lakukan.

Oleh karena itulah, Beliau menakwilkan surah itu dan banyak mengucapkan dalam ruku' dan sujudnya. Sementara itu, ulama tafsir Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan, turunnya ayat pertama surah An Nasr berkenaan dengan berita wafatnya Rasulullah SAW.

Pendapat ini bersandar pada riwayat Imam Ahmad sebagai berikut:

Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, "Ketika turun ayat Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Rasulullah SAW mengatakan, 'Kematian diriku telah diumumkan'. Beliau wafat di tahun itu.

Keutamaan Surat An Nasr

Ilustrasi Al Quran
Ilustrasi Al Quran (Freepik)

Ada beberapa keutamaan dari surat An Nasr yang dapat diimani oleh umat Musim. Berikut ini beberapa keutamaan surat An Nasr untuk diketahui.

1. Menjadi Sebuah Kabar Gembira dari Allah SWT

Surat An Nasr artinya menceritakan tentang pertolongan Allah dan rasulullah serta umat Islam yang mendapatkan kemenangan berkat pertolongan Allah SWT. Tuhan pun memerintahkan umat-Nya agar bertasbih, memuji-Nya, dan meminta ampunan kepada-Nya saat terjadi peristiwa yang menggembirakan.

2. Berbondong-bondong Masuk Islam

Keutamaan surat An Nasr berikutnya yaitu selepas peristiwa Fathu Mekkah, banyak orang berbondong-bondong memeluk agama Islam. Hal tersebut terbukti hingga saat ini bahwa Islam adalah agama yang jumlah pemelukanya sangat besar.

3. Bukti Kebenaran Al Quran

Keutamaan lainnya yaitu surat An Nasr sebagai bukti bahwa yang dikatakan di dalam Al Quran itu benar-benar menjadi kenyataan yakni, adanya peristiwa Fathu Mekkah serta banyaknya orang-orang yang memelukan agama Islam.

4. Menjadi Kunci Masuk Surga

Kemudian keutamaan membaca surat An Nasr yaitu dapat dimasukkan ke surga Allah, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang membacanya maka seolah-olah dia bersama Rasulullah pada saat pembukaan kota Mekkah."

5. Mendapat Pahala Seperti Orang Syahid

Selanjutnya, keutamaan dari surat An Nasr yaitu mendapatkan pahala seperti orang syahid. Dengan membaca surat An Nasr artinya umat Islam akan mendapat pahala seperti orang yang syahid bersama Nabi di hari fathul Makkah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,

“Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia akan diberi pahala seperti pahala orang yang syahid bersama Nabi pada hari fathul Makkah, dan barangsiapa yang membacanya dalam sholat dan membacanya setelah al-hamdul, maka sholatnya akan diterima dengan sebaik-baiknya penerimaan.”

6. Seperti Membaca Seperempat Al-Quran

Keutamaan membaca surat An Nasr yang terkahir yaitu siapa saja yang membaca surat An Nasr artinya setiap hari maka ia seperti membaca seperempat Al Quran. Hal tersebut juga tercantum dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, sebagai berikut:

"Surat Idza jaa nashrullahi wal fat-hu sama dengan seperempat Al-Quran." (HR. Tirmidzi)

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...