Memahami 8 Amalan Sunnah Saat Idul Fitri
Idul Fitri menjadi momen bahagia umat muslim di seluruh dunia. Namun, ada baiknya momen tersebut dipenuhi dengan amalan sunnah saat Idul Fitri.
Amalan-amalan sunnah yang dilaksanakan menjelang dan saat Idul Fitri lebih baik dilakukan. Pasalnya, Idul Fitri hendaknya dipenuhi dengan merenungi diri sendiri dan meminta ridho kepada Allah SWT.
Berkaitan dengan amalan sunnah saat Idul Fitri, perlu mempelajarinya lebih lanjut. Simak amalan-amalan tersebut dalam uraian berikut ini.
Amalan Sunnah Saat Idul Fitri
Terdapat delapan amalan sunnah saat Idul Fitri yang dapat dilakukan. Untuk mengetahuinya, berikut penjelasan masing-masing amalan tersebut melansir dari nu.or.id.
1. Shalat Id
Amalan sunnah saat Idul Fitri yang pertama dan umum dilakukan adalah melaksanakan shalat Id. Setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan hendaknya melaksanakan ibadah tersebut.
Hukum shalat Id adalah sunnah muakad yakni sangat dianjurkan sejak tahun kedua hijriyah. Rasulullah melaksanakannya hingga beliau wafat.
Tata cara shalat Id yang pertama adalah didahului dengan niat terlebih dahulu. Niat tersebut yakni:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini (imaman/makmuman) lillahi ta'ala
Artinya, “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.”
Berikutnya lakukan takbiratul ihram dan membaca doa iftitah. Berikutnya lakukan takbir lagi sebanyak 7 kali untuk rekaat pertama. Setiap takbir tersebut, dianjurkan untuk membaca lafal berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabiiraa walkhamdulillahi katsiraa wa subkhanallahi bukratawasil
Artinya, “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca bacaan berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya, “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Selanjutnya baca Surat Al Fatihah dan Surat Al A’la. Lanjutkan dengan ruku’ sujud, duduk di antara dua sujud, dan berdiri lagi seperti shalat pada umumnya. Kemudian di rekaat kedua, takbir sebanyak lima kali dan melafalkan ‘Allahu akbar’. Selanjutnya baca Surat Al Fatihah, Al Ghasyiyah dan rukuk, sujud, hingga salam.
Setelah salam, hendaknya tidak terburu-buru pulang. Hal ini selaras dengan hadis sebagai berikut:
“Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi'i)
2. Mandi
Mandi merupakan salah satu amalan sunnah saat Idul Fitri yang dilakukan sejak tengah malam hari raya hingga tenggelam matahari esok harinya. Adapun niat mandi yang perlu dilafalkan baik dalam hati atau diucapkan. Berikut bunyi lafal tersebut:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”.
3. Beribadah Pada Malam Idul Fitri
Beribadah di malam Idul Fitri merupakan amalan sunnah saat Idul Fitri. Orang yang menghidupkan malam Idul Fitri, hatinya tidak akan mati.
Untuk melaksanakannya, terdapat tiga pendapat terkait ibadah tersebut. Pertama, kegiatan pada malam idul Fitri dilakukan dominan, beribadah sesaat saja, atau dengan shalat Isya serta shalat subuh berjamaah.
4. Memperbanyak Bacaan Takbir
Amalan sunnah saat Idul Fitri yang berikutnya adalah memperbanyak bacaan takbir. Waktu pelaksanaannya yakni sejak tenggelamnya matahari pada 1 Syawal hingga takbiratul ihram seorang yang shalat atau Imam bagi yang berjamaah.
Namun ada pendapat lain yakni waktunya adalah setelah saat masuk shalat Id lebih dianjurkan. Hal ini tetap berlaku meski Imam sudah melakukan takbiratul ihram maupun belum.
5. Makan Sebelum Berangkat Shalat Id
Amalan sunnah saat Idul Fitri yang lain adalah seseorang dianjurkan makan terlebih dahulu. Orang yang meninggalkan amalan ini hukumnya adalah makruh. Oleh sebab itu, sebaiknya makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Id.
6. Membedakan Rute Pergi dan Pulang Shalat Id
Adapun amalan sunnah saat Idul Fitri yang selanjutnya adalah membedakan rute pulang dan pergi dari tempat shalat Id dan rumah. Rute keberangkatan dianjurkan lebih panjang daripada rute saat pulang. Faedahnya adalah agar pahalanya lebih banyak karena merupakan perjalanan dalam beribadah.
7. Berhias Diri
Berhias diri menjadi salah satu amalan sunnah saat Idul Fitri. Pasalnya, berhias adalah bentuk ekspresi kebahagiaan pada hari Idul Fitri.
Cara berhias pun ditentukan yakni memotong kuku, memakai parfum, mandi dengan benar, mengenakan pakaian terbaik, dan dianjurkan memakai warna putih. Berhias juga bentuk bersungguh-sungguh dan bahagia di hari raya.
8. Mengucapkan Selamat
Ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri sangat dianjurkan pada momentum kebahagiaan umat muslim ini. Ucapan membuat setiap muslim merasakan kebahagiaan Idul Fitri.
Demikianlah delapan amalan sunnah saat Idul Fitri yang sebaiknya dilaksanakan umat muslim.