5 Contoh Teks Narasi Singkat Beserta Strukturnya
Teks narasi adalah karangan cerita yang disusun sesuai urutan waktu kejadian. Peristiwa yang diceritakan dalam teks narasi bisa benar-benar terjadi atau imajinasi dari penulis. Tujuan utama teks narasi untuk menghibur pembaca melalui pengalaman estetis.
Teks naratif muncul dalam karya fiksi dan nonfiksi. Contoh teks narasi terdapat dalam cerpen, novel, dan kisah inspiratif dari kehidupan seseorang. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks narasi artinya teks yang menjelaskan atau menguraikan sebuah karangan. Arti lain teks narasi yaitu prosa yang subjeknya berupa rangkaian kejadian. Berikut struktur dan contoh teks narasi singkat.
Struktur Teks Narasi
Dalam teks narasi terdapat tokoh, alur, dan kronologis kejadian (peristiwa). Ciri-ciri teks narasi yaitu menceritakan suatu kejadian, dibumbui dengan masalah atau konflik, hingga mencapai pucak. Teks narasi ini berusaha menjawab pertanyaan apa yang terjadi.
Struktur teks narasi terdiri dari empat bagian yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan reorientasi (coda). Berikut penjelasan lengkap struktur teks.
1. Orientasi
Orientasi adalah pembuka cerita. Dalam teks narasi, penulis memberi latar belakang tempat, pengenalan tokoh, dan waktu. Melalui orientasi, pembaca mendapatkan sedikit gambaran dari keseluruhan cerita. Orientasi menerangkan hal-hal yang akan terjadi dialami tokoh.
2. Komplikasi
Komplikasi dalam teks narasi berisi kejadian penting pemicu konflik. Penulis memasukkan konflik antar tokoh penyebab peristiwa terjadi, hingga penyelesaian konflik. Adanya komplikasi membuat cerita lebih menarik.
3. Resolusi
Struktur narasi ketiga adalah resolusi, dimana penyelesaian mulai terlihat. Resolusi menjelaskan akhir dari konflik. Adanya resolusi pembaca menunggu akhir cerita.
4. Koda atau Reorientasi
Bagian terakhir struktur narasi adalah koda. Reorientasi atau koda berisi amanat dan pesan moral yang disampaikan penulis. Koda umumnya menjadi penutup cerita. Koda sifatnya opsional atau tidak wajib ada dalam teks narasi.
Contoh Teks Narasi Singkat
Berikut contoh teks narasi singkat dan strukturnya, mengutip dari zenius.net.
1. Contoh Teks Narasi Sugestif
Hari ini cuaca di sekolah Anna sangat panas dan sinar matahari bersinar terik. Semua anak tampak lesu karena siang ini mereka harus mengikuti pelajaran olah raga. Saat sedang mengambil pakaian olah raga dari dalam loker, tiba-tiba teman Anna, yakni Rara dan Caca mendekatinya dan membisikkan sesuatu.
“Sstt, Anna. Ngapain sih ambil seragam olah raga? Mending kita pura-pura sakit aja yuk biar bisa bolos pelajaran,” bisik Rara.
“Iyaa, cuacanya panas banget loh! Aku males kalau nanti keringetan banyak. Hiii, pasti lengket banget,” timpal Caca.
Anna menghela napas lalu menggeleng tegas.
“Guys, nggak boleh gitu dong. Pak guru aja semangat lho buat ngajar kita biarpun cuacanya panas gini. Masa muridnya malah lesu, gitu? Lagipula nanti kalau kalian beneran sakit gimana?”
Mendengar ucapan Anna, Caca dan Rara merasa kesal. Mereka lalu meninggalkan Anna.
“Huu dasar nggak asik!” teriak Caca.
Akhirnya, pelajaran pun dimulai. Anak-anak yang mengikuti pelajaran olahraga membentuk beberapa tim basket dan saling bertanding.
Dengan bersemangat, Anna men-dribble, mengoper, dan melakukan tembakan ke ring basket. Ia berhasil mencetak poin sehingga timnya menang. Guru dan teman-temannya pun memuji kemampuannya.
Caca dan Rara yang melihat hal itu dari kejauhan merasa malu sehingga bertekad menjadi siswa yang jujur dan mengikuti pelajaran dengan bersemangat seperti Anna.
Struktur Teks
- Orientasi: Pada paragraf pertama, yakni ketika cuaca sangat panas dan anak-anak kelihatan lesu karena harus ikut pelajaran olah raga.
- Komplikasi: Ketika Rara dan Caca ngajakin Anna buat pura-pura sakit, tapi Anna menolaknya dan berakhir ketika Caca bilang Anna ini nggak asik.
- Resolusi: Anna bermain basket dengan bersemangat dan berhasil mencetak poin sehingga dipuji oleh teman-teman dan gurunya.
- Koda: Caca dan Rara sadar sama kesalahannya dan berniat buat meniru perbuatan Anna.
2. Teks Narasi Ekspositoris
Raden Ajeng Kartini (RA Kartini) adalah seorang pahlawan wanita yang lahir dari seorang bangsawan Jawa dari Jepara, pada tanggal 2 April 1879. Sebagai seorang bangsawan, ia dapat mengenyam pendidikan di ELS (Europeesche Lagere School), sebuah sekolah untuk orang Eropa. anak-anak.
Ia menyadari bahwa saat itu perempuan pribumi di Indonesia masih sangat tertinggal. Mereka tidak bersekolah dan hanya mengurus urusan rumah tangga atau anak-anak. Dengan dukungan suaminya, Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, RA Kartini membangun sekolah perempuan pertama di Rembang, Jawa Tengah, Indonesia.
Struktur Teks
- Orientasi: Ada di paragraf pertama, ketika teks ini ngejelasin siapa itu RA Kartini.
- Komplikasi: Konflik muncul di paragraf kedua, ketika Kartini bisa sekolah tapi ternyata ada banyak wanita pribumi yang tertinggal karena nggak bisa mengenyam pendidikan.
- Resolusi: Kartini dengan didukung suaminya berhasil membangun sekolah wanita pertama di Rembang, Jawa Tengah
3. Teks Narasi Artistik
Ratusan tahun yang lalu, seorang anak laki-laki bernama Jean sedang berjalan melewati hutan dengan keranjang besar di punggungnya. Dia baru saja kembali dari kota untuk menjual kerajinan tangan, tetapi tidak ada yang terjual. Dia sedih, lelah, dan lapar. Kemudian dia berhenti di tengah hutan untuk makan roti yang diberikan ibunya kepadanya.
Tiba-tiba seorang wanita tua muncul. Dia juga terlihat sangat lapar. Wanita tua itu mendatanginya dan berkata.
“Wahai anak kecil, bisakah kamu membagi makan siangmu? Aku sangat lapar"
Sebenarnya, roti itu tidak cukup besar untuk dibagikan. Jadi, Jean memberikannya kepada wanita tua itu. Wanita itu sangat berterima kasih padanya, lalu dia memasukkan kerikil ke dalam keranjangnya.
“Kerikil ini adalah hadiah dari saya, jangan lihat sampai kamu pulang,” kata wanita tua itu.
Tiba-tiba wanita tua itu menghilang. Jean sangat ketakutan lalu dia berlari cepat menuju rumahnya. sepanjang jalan, keranjang terasa lebih ringan, tetapi dia ingat nasihat wanita tua itu untuk tidak melihat ke dalam keranjang.
Sesampainya di rumah, Jean melihat ke dalam keranjangnya. Betapa terkejutnya dia melihat kerikil itu berubah menjadi puluhan koin emas yang jumlahnya lebih dari harga kerajinan tangan yang dibawanya.
Struktur Teks
- Orientasi: Ada di paragraf pertama, ketika Jean baru kembali dari kota dalam keadaan lelah dan sedih karena dagangannya nggak terjual sama sekali. Akhirnya dia mutusin buat istirahat dan makan.
- Komplikasi: Konfliknya mulai muncul ketika seorang wanita tua yang keliatan lapar tiba-tiba muncul dan meminta tolong ke Jean buat bagi-bagi makanannya. Jean yang sebenarnya laper pun akhirnya ngasih roti itu ke si wanita tua. Wanita tua lalu memberinya imbalan berupa kerikil (pebble).
- Resolusi: Si wanita tua tiba-tiba menghilang, Jean ketakutan dan berlari pulang. Sampai di rumah ternyata kerikil itu berubah jadi puluhan koin emas.
4. Teks Narasi Informatif
Bandung Lautan Api Merupakan peristiwa pembakaran Kota Bandung pada 24 Maret 1946 oleh laskar pejuang, tentara Indonesia, dan rakyat Bandung. Peristiwa ini menjadi wujud pertahanan terakhir rakyat dalam mempertahankan wilayahnya agar tidak diduduki tentara sekutu.
Bandung Lautan Api bermula ketika pasukan sekutu di bawah Brigade MacDonald tiba di Bandung pada 12 Oktober 1945. Kedatangannya berkali-kali memicu bentrokan dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Puncaknya, Sekutu memberi ultimatum atau peringatan kepada rakyat Indonesia untuk mengosongkan wilayah Bandung Utara selambat-lambatnya pukul 12.00, pada 29 November 1945.
Tentara Indonesia menolak perintah tersebut, sedangkan Sekutu juga menolak mencabut ultimatumnya. Akhirnya, para pejuang meninggalkan wilayah Bandung Utara dengan membakarnya terlebih dahulu agar fasilitas-fasilitas di dalamnya tidak digunakan oleh Sekutu.
5. Contoh Teks Narasi Fabel
Alkisah di Jawa Timur, ada seekor buaya ganas bernama Baya tinggal di sungai, di mana ia berburu makanan.
Sungai yang ditinggali Baya, bermuara di laut, di mana seekor hiu bernama Sura, penguasa laut yang ditakuti ikan-ikan lainnya tinggal.
Sura merasa bosan, cuma makan ikan setiap hari. Dengan rasa penasaran, Sura akhirnya pergi ke sungai, dan berhasil memangsa anak kijang. Wah, ternyata kijang sungguh lezat!
Sura pun menjadi ketagihan, dan sering berburu mangsa lainnya di sana. Semakin lama, Baya curiga, karena mangsanya semakin sedikit, sehingga ia kesulitan mencari makan. Baya pun berusaha mencari tahu penyebabnya.
Suatu hari ketika menelusuri sungai, Baya melihat Sura sedang berburu monyet. Betapa geramnya Baya menyaksikan kejadian tersebut, “Hei, Sura, ini daerah kekuasaanku!”
Sura yang nggak terima, menantang Baya, dan mereka pun berkelahi. Kedua hewan buas tersebut sama-sama kuat, pertarungan sengit pun terjadi selama berhari-hari, hingga mereka berdua merasa lelah.
Akhirnya, mereka membuat kesepakatan, untuk membagi daerah kekuasaan, dengan muara sebagai batasnya, dan Sura pun kembali ke laut. Setelah berbulan-bulan tanpa masalah, Sura mulai kangen akan lezatnya hewan mangsa di sekitar sungai.
Awalnya, Sura mengelilingi muara terlebih dahulu. Namun, hasilnya nihil. Ia pun kembali menjalankan aksi lamanyanya, menyelinap, dan berburu hewan mangsa di tepi sungai, selama berbulan-bulan.
Walau Sura berusaha untuk nggak ketahuan, Baya akhirnya menemukannya. Mereka pun kembali berkelahi, dengan jauh lebih sengit. Gigitan demi gigitan dari gigi mereka yang begitu tajam bersahut-sahutan.
Akhirnya, Baya berhasil menggigit ekor Sura, hingga terluka parah sekali. Sura pun kesakitan, dan pergi berenang menuju lautan kembali. Daerah di mana tempat Sura dan Baya berkelahi dengan sengit, kemudian dinamai Surabaya.