Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Anyang-anyangan yang Efektif
Anyang anyangan atau Disuria merupakan salah satu masalah umum buang air kecil yang bisa dialami siapa saja. Ketika mengalami masah ini, Anda menjadi lebih sering buang air kecil dengan urine yang sedikit, atau ingin buang air kecil tapi tidak mampu mengeluarkan urine.
Sebenarnya, anyang-anyangan bukanlah penyakit yang berbahaya. Namun hal ini berdampak serius jika tidak diatasi dengan benar.
Berikut di bawah ini ulasan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anyang anyangan.
Penyebab Anyang-anyangan
Menurut Hadi (2016) dalam ners.unair.ac.id, penyebab terjadi anyang-anyangan adalah sebagai berikut:
- Refluks vesicoureteral (VUR) yang merupakan aliran balik urine dari uretra ke dalam kandung kemih.
- Kontaminasi bakteri fekal (bakteri yang terdapat pada tinja manusia dan hewan).
- Pemakaian kateter atau sistoskopi (alat untuk memeriksa saluran urine).
- Penyebab anyang-anyang berasal dari infeksi bakteri Eschericia coli, Proteus dan Klebsiella sp, Enterokokus, serta Pseudomonas sp.
Selain anyang-anyangan, penyakit infeksi saluran kemih yang yang menyebabkan buang air kecil terasa menyakitkan antara lain:
- Infeksi menular seksual, seperti herpes genital, gonore, dan klamidia.
- Prostatitis, atau peradangan di kelenjar prostat.
- Sistitis, atau peradangan lapisan kandung kemih.
- Uretris, peradangan uretra karena infeksi bakteri.
- Epididimitis, radang epididimis yang dialami oleh laki-laki.
- Radang panggul, infeksi bakteri pada vagina.
- Batu ginjal, terbentuknya endapan padat dalam ginjal.
Gejala Anyang-anyangan
Menurut Pardede (2018) dalam ners.unair.ac.id, gejala anyang-anyangan adalah rasa terbakar, nyeri, sakit dan tidak nyaman ketika dan setelah buang air kecil.
Jika gejalanya masih ringan, Anda bisa mengatasinya dengan kompres air hangat atau minum air putih. Namun, ada anyang-anyangan yang memiliki gejala berbahaya.
Dilansir laman Healthline, gejala anyang-anyangan yang berbahaya dan harus diperiksakan ke dokter antara lain:
- Jika rasa sakitnya tidak hilang dan berlangsung lama.
- Anyang-anyangan disertai dengan demam.
- Ada cairan aneh yang keluar dari alat kelamin.
- Urine memiliki bau yang aneh dan berbeda dari biasanya.
- Urine berwarna keruh, bahkan mengandung darah.
- Anyang-anyangan disertai nyeri perut.
- Mual sampai muntah-muntah.
- Nyeri punggung dan pinggang.
Perlu diingat, jika gejala anyang-anyangan berbahaya tersebut dialami oleh ibu hamil, maka harus segera diperiksakan ke dokter. Bagaimanapun juga, anyang-anyangan adalah salah satu infeksi saluran kemih, dan bisa saja berbahaya bagi janin jika dibiarkan.
Cara Mengatasi Anyang-anyangan
Berikut ini rangkuman tujuh cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anyang anyangan
1. Tidak Menahan Rasa Ingin Buang Air Kecil
Ketika Anda ingin kencing, Anda sebaiknya tidak menahannya. Hal ini dikarenakan kebiasaan menahan pembuangan urine atau membuang urine dengan tidak tuntas akan memberikan ruang bagi bakteri untuk berkembang biak.
Bakteri ini akan terjebak di saluran kemih, memperbanyak diri, selanjutnya menyebabkan infeksi saluran kemih yang berlarut-larut. Jika dibiarkan, infeksi saluran kemih dengan jumlah bakteri yang terus bertambah akan memicu timbulnya gangguan kesehatan lain.
2. Minum Air Putih yang Cukup
Cara berikutnya yaitu dengan memperbanyak minum air putih. Hal ini dikarenakan jika kurang minum air putih maka Anda bisa mengalami dehidrasi. Ketika sedang dehidrasi, kadar air dalam urine pun berkurang sehingga urine menjadi terkonsentrasi.
Urine yang terkonsentrasi dapat mengiritasi kandung kemih dan menimbulkan nyeri ketika buang air kecil. Hal tersebut juga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Pasalnya, tidak ada cukup air untuk membilas bakteri dalam urine.
Dengan minum lebih banyak air putih, maka dapat membantu membilas bakteri keluar dari kandung kemih sehingga mencegah infeksi.
Dianjurkan untuk minum minimal 8 gelas sehari agar saluran kemih kita terjaga baik.
3. Perhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Cara mengatasi anyang-anyangan berikutnya adalah dengan memperhatikan konsumsi makanan dan minuman sehari-hari. Saat sedang merasakan keluhan anyang-anyangan, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, yaitu:
- Makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan coklat.
- Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan.
- Makanan dan minuman yang rasanya asam.
- Makanan pedas.
- Minuman beralkohol dan
Hal ini dikarenakan jenis makanan dan minuman di atas dapat mengiritasi saluran kemih dan kandung kemih, sehingga membuat anyang-anyangan sulit membaik.
4. Membersihkan Organ Intim dengan Cara yang Benar
Anda juga sebaiknya mulai membersihkan organ intim dengan cara yang benar untuk membantu Anda menyembuhkan anyang-anyangan.
Setiap selesai buang air kecil, pastikan Anda selalu membersihkan alat kelamin dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya. Cara ini bertujuan untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus (belakang) ke saluran kencing (depan), terutama bagi wanita.
Hal ini dikarenakan wanita mempunyai saluran kencing yang lebih pendek daripada pria sehingga lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih.
5. Mulailah Konsumsi Cranberry
Cara terakhir yaitu dengan mengonsumsi cranberry. Buah ini memang sudah lama digunakan sebagai pengobatan alami untuk infeksi saluran kemih, termasuk untuk meredakan gejala anyang-anyangan yang muncul.
Hal ini dikarenakan cranberry mengandung zat yang disebut proanthocyanidins. Zat ini berfungsi mencegah bakteri penyebab infeksi menempel pada dinding saluran kemih, sehingga bisa meringankan dan mencegah keluhan anyang-anyangan.
Untuk mendapat manfaat dari cranberry tersebut, Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau mengolahnya menjadi jus. Anda juga bisa mengonsumsi ekstrak cranberry yang kini sudah banyak dijual bebas.