Mengenal Love Language Acts of Service untuk Menjaga Hubungan
Menunjukkan rasa cinta kepada pasangan tak hanya dilakukan dengan mengucapkannya. Ternyata hal ini pernah dikaji lebih lanjut oleh beberapa ahli.
Pengarang bernama Gary Chapman sempat membahasnya secara detail melalui buku yang berjudul Lima Bahasa Kasih yang perdana terbit pada tahun 1992. Diketahui juga bahwa dirinya merilis beberapa dalam versi yang berbeda. Di antaranya yaitu 5 Love Language: The Secret to Love That Lasts (2013) dan The 5 Languages of Children (1997).
Di dalam bukunya, Chapman menyebutkan beberapa bahasa kasih yang mungkin kita miliki. Di antaranya yaitu Words of affirmation, Quality time, Physical touch, Acts of service, dan Receiving gifts.
Lima hal tersebut dapat dipelajari lebih lanjut untuk memahami pasangan. Selain itu, Anda juga bisa menerapkannya kepada sahabat atau teman untuk menghindari perselisihan serta mempererat hubungan.
Ulasan berikut ini akan membahas lebih lanjut mengenai love language acts of service. Singkatnya, bahasa kasih ini ditunjukkan dengan tindakan langsung. Berikut penjelasan selengkapnya.
Sekilas tentang Love Language Acts of Service
Melansir Master Class, bahasa kasih acts of service berpusat pada tindakan yang mempermudah kehidupan atau tugas orang lain. Singkatnya, Anda dapat melakukan sesuatu untuk orang pasangan.
Love language acts of service dilakukan dengan membantu pekerjaan yang dapat mempermudah pasangan. Anda dapat memastikan apakah bahasa kasih ini ada pada diri Anda dengan cara memperhatikan hal yang dilakukan sehari-hari.
Demikian juga dengan diri Anda sendiri yang mungkin merasa lebih dicintai ketika dibantu dalam pekerjaan. Sangat memungkinkan bahwa bahasa kasih yang Anda miliki berupa acts of service.
Melansir Healthline, ternyata acts of service dapat cenderung dilakukan tanpa pamrih. Anda juga melakukannya bijaksana.
Adapun contoh dari bahasa kasih acts of service yaitu membuatkan sarapan, mengisi daya ponsel pasangan, membersihkan alat makan, menyiapkan pakaian, dan lain sebagainya. Sebagaimana yang dijelaskan di atas, hal yang disebutkan dilakukan tanpa pamrih dan diminta.
Love language acts of service tidak menonjolkan sisi romansa dari suatu hubungan. Melainkan cara ini dapat menjadi alternatif bagi Anda yang tidak terbiasa bertindak romantis kepada pasangan.
Selain itu, Anda juga dapat melakukannya secara natural dan tanpa dibuat-buat. Tindakan dilakukan seperti kegiatan sehari-hari.
Kelemahan Love Language Acts of Service
Aaron Daniel Films sempat mengulas tentang lima bahasa kasih beserta kelemahannya. Tak terkecuali acts of service. Ia juga menjelaskan bagaimana cara melindungi diri dari Acts of service yang ‘menyakitkan.’ Hal ini mungkin terjadi apabila Anda mengharapkan hal yang sama terhadap pasangan.
Meski awalnya dilakukan tanpa pamrih, bahasa kasih yang bertolak belakang dapat menimbulkan rasa salah paham. Misalnya ketika Anda terbiasa melakukan berbagai hal untuk mempermudah urusan pasangan. Sementara pasangan Anda tidak melakukan hal serupa. Bahkan ia bisa memiliki rasa simpati sebanyak yang Anda rasakan.
Hal ini dapat mematahkan ekspektasi dan menyakiti perasaan. Maka dari itu, penting untuk menerapkan bahasa kasih dengan Ikhlas dan natural. Disebutkan bahwa acts of service ini dapat membuat Anda diperlakukan seakan diinjak layaknya keset. Tak terkecuali dengan pandangan orang yang melihat Anda memperlakukan pasangan.
Anda dapat meredakan rasa ‘diinjak’ dengan menjadi terbuka kepada pasangan. Ungkapkan perasaan dan bagaimana cara Anda menunjukkan rasa cinta kepadanya.
Demikian penjelasan mengenai love language acts of service yang bisa dipelajari. Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu tentang empat bahasa kasih lainnya di bawah ini.
Jenis Love Language
Secara umum, ada empat jenis love language, yakni words of affirmation, quality time, receiving gift, dan physical touch.
1. Words of Affirmation
Words of affirmation merupakan bahasa cinta yang ditunjukkan dengan menyampaikan kata-kata romantis, penghargaan, atau rasa hormat kepada pasangan. Contoh mudahnya yaitu mengucapkan terima kasih atau menyanjung kekasih karena sudah melakukan yang terbaik.
Rasa cinta cenderung ditunjukkan secara verbal. Kalimat afirmasi juga akan sangat manjur apabila pasangan memiliki bahasa cinta yang sama. Dengan begitu, pasangan dapat merasa lebih dihargai dan dicintai.
2. Quality Time
Quality time dilakukan dengan meluangkan waktu untuk pasangan. Misalnya kencan, makan malam bersama, berbelanja, atau sekedar menonton film kesukaan.
Anda yang memiliki bahasa kasih ini akan menunjukkan rasa cinta dengan menghabiskan waktu di sela-sela kesibukan hanya untuk bertemu pasangan. Selain yang romantis, quality time dapat dilakukan dengan berolahraga atau menjelajah bersama pasangan.
3. Receiving Gift
Menurut Chapman (1992), receiving gift merupakan bahasa cinta dimana orang akan merasa dicintai ketika menerima sesuatu dari pasangan atau orang terdekat lainnya. Adapun hal yang diberikan bisa berwujud mau pun tidak.
Contoh paling sederhana dari bahasa kasih ini adalah menerima cincin ketika dilamar oleh pasangan, mendapatkan coklat bunga di hari jadian, atau coklat di peringatan valentine.
4. Physical Touch
Physical touch atau sentuhan fisik merupakan bahasa kasih yang mungkin ada pada diri Anda atau pasangan. Cinta cenderung ditunjukkan dengan kontak antara ‘kulit ke kulit.’ Bagi sebagian orang, hal ini dianggap terlalu sensual.
Namun di balik itu, physical touch merupakan bentuk sentuhan yang lebih aman dibanding hubungan seksual. Cara ini juga bisa dilakukan untuk menenangkan pasangan.
Biasanya physical touch dilakukan dengan berpegangan tangan, membelai rambut, menyentuh bahu, merangkul, dan lain-lain. Itulah cara menunjukkan afeksi dengan sentuhan menurut bahasa kasih.