3 Contoh Pidato Singkat tentang Kemerdekaan sebagai Referensi

Destiara Anggita Putri
14 Juli 2023, 12:25
Contoh Pidato Singkat tentang Kemerdekaan
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.
Ilustrasi, upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada 17 Agustus 2023, seluruh masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia. Untuk merayakan hari istimewa tersebut, sekolah maupun kantor pemerintahan akan mengadakan upacara pengibaran bendera Merah Putih.

Dari berbagai rangkaian acara, biasanya juga terdapat sesi penyampaian pidato bertema Kemerdekaan oleh pembina upacara. Bila Anda ditunjuk untuk menyusun pidato tersebut, ada banyak contoh pidato singkat tentang kemerdekaan yang bisa dijadikan referensi.

Hal ini dapat membantu Anda bila mengalami kesulitan dalam menyusun teks pidato untuk perigatan HUT ke-78 RI. Berikut di bawah ini beberapa referensinya.

Contoh Pidato Singkat tentang Kemerdekaan

Berikut ini tiga contoh pidato singkat yang mengangkat topik kemerdekaan dari berbagai sumber yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat pidato serupa.

UPACARA HUT KEMERDEKAAN RI DI SEKOLAH KOTA PALANGKA RAYA
Contoh Pidato Singkat tentang Kemerdekaan (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.)

1. Pidato Singkat Kemerdekaan: Pentingnya Persatuan

Assalamualaikum wr, wb. 

Hadirin yang saya hormati,

Pertama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt. karena berkat karunia dan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa kembali berkumpul memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini alami.

Perjuangan meraih kemerdekaan sangat berat dan harus bertaruh jiwa dan raga. Para pahlawan, baik yang berjuang secara lokal kedaerahan maupun di era nasional telah rela berkorban nyawa demi tegaknya bumi pertiwi ini.

Mulai senjata sederhana, seperti bambu runcing sampai senjata modern, mereka dengan gagah perkasa melawan kejamnya penjajah.

Hadirin yang saya hormati,

Apakah setelah pidato kemerdekaan 78 tahun lalu, kita sudah sepenuhnya merdeka? Secara fisik memang kita sudah merdeka dan diakui sebagai sebuah negara berdaulat. Namun, ada hal lain yang wajib kita pahami bahwa penjajahan sekarang ini lebih mengarah kepada mental.

Globalisasi membuat segala hal cepat berubah dan tak disangka. Hal ini mengancam kedaulatan negara. Kedaulatan negara, saat ini terancam bukan dengan perang senjata, tetapi oleh perang ide, gagasan, dan produk.

Beberapa waktu lalu kita sudah melaksanakan pesta demokrasi pemilu langsung. Namun, pemilu seolah menjadi perang antarkubu pendukung pasangan calon. Berita hoax, hujatan, dan kebencian merajalela di media sosial sehingga merusakan tatanan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pertemanan yang tadinya damai, kini menjadi hancur hanya karena berbeda pilihan. Kebencian mendalam seolah menjadi senjata andalan dalam rangka merusak negara ini dari dalam.

Hadirin yang saya hormati,

Dulu Soekarno pernah berpesan, "Perjuangan kami lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuanganmu lebih sulit karena akan melawan bangsa sendiri". Terbukti hal tersebut benar adanya. Kini, bibit perpecahan terlihat dari berbagai sudut kehidupan terlebih media sosial yang tidak terkendali.

Akan tetapi, kita sebagai bangsa telah terbukti tidak akan melampaui batas dalam hal perpecahan. Perbedaan tidak akan menghancurkan bangsa ini, justru akan menguatkan.

Kesadaran sejarah yang membuat negara ini tidak akan pernah melampaui batas dan hancur. Semangat jiwa patriot dan akan terus tertanam dalam segenap raga penduduk Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Mari kita lupakan dan kubur kebencian yang masih tersisa dari diri kita. Saatnya kita kembali merajut asa membangun negeri ini dengan karya-karya terbaik. Dengan karya-karya terbaik tersebut, negara ini akan tetap tegak berdiri dan disegani di dunia.

Mari kita jalin kembali tali persaudaraan yang putus karena perbedaan pilihan. Bangsa ini tidak bisa kuat jika tidak ada kesatuan yang kukuh. Pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia ini mari kita curahkan hati dan pikiran dengan niat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Indonesia menanti karya-karya terbaik hasil manusia-manusia terbaik. Demikianlah pidato singkat pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia, semoga NKRI tetap tegak, jaya, maju, dan abadi sampai dunia ini berakhir.

Wassalamualaikum wr, wb.

2. Contoh Pidato Singkat: Meningkatkan Kepedulian Pada Sesama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bapak/Ibu perangkat desa serta para tamu undangan yang saya hormati dan seluruh warga (nama lokasi/daerah/desa) yang saya kasihi.

Di siang hari ini, mari sama-sama kita memanjatkan puji dan syukur sebab atas izin Allah SWT, kita masih diberi kekuatan, kesehatan dan kesempatan untuk menghadiri acara perayaan kemerdekaan 17 Agustus Republik Indonesia.

Hadirin yang berbahagia dan saya muliakan,

Apa yang saat ini sedang lakukan merupakan salah satu bentuk dan wujud ucapan syukur serta penghormatan kita terhadap para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia yang telah gugur di masa lalu.

Perjuangan mereka sudah sepatutnya untuk selalu kita kenang. Apalagi pengorbanan waktu, tenaga dan nyawa mereka tidak akan pernah dapat kita ganti dan hilang dari ingatan bangsa ini.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement