Mencermati Contoh Soal Perkalian Desimal Kelas 4 SD
Perkalian desimal merupakan materi Matematika Dasar kelas 4. Tujuan pembelajaran materi desimal yaitu agar peserta didik bisa memahami dan menggeneralisasi cara menghitung perkalian bilangan desimal serta memikirkan cara penulisannya.
Ketika mengerjakan soal perkalian desimal, hal yang perlu diperhatikan yaitu jumlah angka setelah tanda koma. Cara mengalikan bilangan desimal bisa menghilangkan tanda koma terlebih dahulu. Jika sudah tanda koma yang dihilangkan bisa dikembalikan.
Penyebut bilangan desimal yaitu sepuluh, seratus, seribu dan seterusnya. Ciri khas bilangan ini menggunakan tanda koma untuk memisahkan bilangan bulat dengan pecahan. Jika mengacu pada asal terbentuknya, bilangan desimal merupakan kelompok bilangan pecahan.
Cara Menghitung Perkalian Desimal
Operasi hitung perkalian bilangan dengan desimal kurang dari satu, hasilnya cenderung lebih kecil dari bilangan yang dikalikan, contohnya 0,1 x 0,8 = 0,08. Sepersepuluh dari angka delapan yaitu delapan persepuluh.
Anda bisa menghubungkan antara perkalian desimal dengan pecahan biasa karena 0,1 sama dengan sepersepuluh (1/10). Perkalian matematika bilangan desimal tersebut bisa dipecahkan melalui perkalian biasa atau perkalian bilangan desimal yang sama.
Aturan perkalian desimal bisa dilakukan dengan dua operasi hitung. Misalnya dalam perkalian desimal dengan desimal. Berikut contoh soal perkalian desimal dengan desimal:
1. 0,1 x 0,7 = 0, 07
Untuk operasi perkalian bilangan desimal tersebut bisa menggunakan cara berikut:
- Menggunakan Aturan Perkalian pecahan
1/10 x 7/10 = 7/100 = 0,07
- Menggunakan Aturan Pekalian Desimal
0,1 x (0,1 x 7) = 0,01 x 7 = 0,07
Dapat disimpulkan bahwa perkalian desimal bisa dilakukan melalui dua cara operasi hitung. Bisa melalui operasi hitung biasa dan perkalian sesama desimal.
2. Melakukan Pembulatan Angka
Cara umum memahmi aturan perkalian bilangan desimal berikutnya yaitu dengan pembulatan angka. Kemudian tempatkan koma desimal dalam hasil perkalian. Dengan begitu, jumlah digit setelah titik desimal bisa jadi penentu letak titik desimal dalam suatu jawaban. Berikut contoh soalnya:
- 0,3 x 0,8 = 0,24
Dari contoh soal perkalian bilangan desimal di atas terdapat satu digit setelah koma yaitu desimal pada angka 0,3 dan 0,8. Jawabannya memiliki dua digit setelah tanda koma. Kita tahu bahwa 3 x 8 = 24 jadi bisa menempatkan titik desimal di bagian depan dua angka sehingga menghasilkan 0,24.
Cara Membulatkan Bilangan Desimal ke Satuan Terdekat
Aturan membulatkan bilangan desimal yaitu jika angka desimal bilangan dibulatkan kurang dari sama dengan 5 maka angka tersebut dibuang dan diganti menjadi 0. Sementara jika lebih dari sama dengan 5, angka satuan terdekat bisa dinaikan satu, berikut contohnya:
- 5,6 bilangan persepuluhannya yaitu 6 sehingga bilangan satuan 5 ditambah 1 menjadi 6. Dengan begitu, 5,6 bisa bisa dibulatkan menjadi angka 6.
- 2,2 bilangan persepuluhannya yaitu 2. Apabila bilangan satuannya ditambhakan 0 maka 2,2 dibulatkan menjadi 2 karena angka dibelakang koma kurang dari 5.
- 4,77 memiliki angka dibelakang koma lebih dari sama dengan 5 yaitu 7. Maka hasil pembulatannya menjadi 5.
Adapun jika Anda ingin membulatkan 1 angka di belakang koma aturannya angka desimal yang dibulatkan kurang dari 5 maka bisa dibuang diganti menjadi 0. Namun jika lebih dari sama dengan 5, angka satuan terdekatnya bisa dinaikkan satu. Berikut contoh soalnya:
- 2,41 terlihat bilangan perseratusannya kurang dari sama dengan 5 yaitu 1. Sementara itu, bilangan persepuluhannya yaitu 4 ditambah 0 sehingga pembulatannya menjadi 2,4.
- 2,47 terlihat bilangan perseratusannya yaitu 7 yang artinya lebih besar dari sama dengan 5.
Sedangkan persepuluhannya merupakan angka 4 yang mana bisa ditambah 1 menjadi 1. Dengan begitu diperoleh pembulatan 1 angka dibelakang koma menjadi 2,5.
Itulah cara menghitung perkalian desimal yang bisa Anda jadikan sebagai referensi sehingga tidak bingung lagi saat memecahkan soalnya. Tipe soal perkalian bilangan desimal biasanya ditemukan dalam soal Matematika kelas 4 SD.